Nina Permatasari: Mencintai Diri Sendiri Jadi Awal Kesuksesan Berkarier di Berbagai Bidang Setelah Sempat Insecure karena Sering Alami Body Shaming #InspirasiCantik

By Livia, Minggu, 2 Januari 2022 | 17:30 WIB
Nina Permatasari: Mencintai diri sendiri jadi awal kesuksesan berkarier di berbagai bidang setelah sempat insecure karena sering alami body shaming #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Stylo Indonesia - Self love is not selfish, it’s important.

Kalimat yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi bagi Stylovers.

Bak punya dua sisi, self love menjadi dilema banyak orang, termasuk Stylovers, bukan?

Yup, sering dianggap egois, kenyataannya self love atau mencintai diri sendiri sangat penting bagi kehidupan setiap orang.

Seperti yang kita ketahui untuk bahagia dan sukses dalam hidup harus dimulai dari mencintai diri sendiri.

Dengan mencintai diri sendiri, kita dapat fokus mengembangkan potensi diri agar dapat menunjukan versisi diri terbaik untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

Itulah yang dilakukan Nina permatasari, narasumber #InspirasiCantik kali ini saat mencoba bangkit setelah sering menerima perilaku body shaming dari orang sekitarnya.

Memiliki bentuk tubuh yang curvy membuat perempuan cantik yang akrab dipanggil Nina ini sering menerima perilaku body shaming saat duduk di bangku kuliah.

Tak ingin berlarut dalam kesedihan, perempuan cantik asal Kota Surakarta ini memutuskan untuk mulai mencintai diri sendiri dengan marawat diri serta fokus mengembangkan passion dan potensi dirinya.

Dengan menerima diri seutuhnya dan memilih mengembangkan potensi dirinya, Nina berhasil menjadi perempuan multitalenta yang berkarier di berbagai bidang.

Dari perempuan kelahiran 11 Januari 1993 ini, Stylovers dapat belajar dengan mencintai diri sendiri seutuhnya kita bisa sukses dan menjadi apapun yang kita impikan.

Seperti Nina yang telah membuktikan nilai perempuan lebih dari bentuk fisiknya dengan sukses berkarier di berbagai bidang.

Yuk, simak kisah inspiratif dari Nina Permatasari, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Baca Juga: Alviony Charisa Putri: Inscure Karena Alami Body Shaming Sejak Kecil, Kini Sukses Berkarier di Bidang Akuntansi dan Jadi Beautypreneur Setelah Mencintai Diri Sendiri #InspirasiCantik

Perjalanan Sukses Jadi Perempuan Multitalenta yang Berkarier di Berbagai Bidang #InspirasiCantik

Multitalenta, itulah kata yang cocok menggambarkan sosok Nina, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Fokus mengambangkan passion dan potensi dirinya merupakan keputusan paling tepat yang diambil Nina untuk bangkit dari keterpurukannya setelah menjadi korban body shaming sejak kecil.

Usahanya untuk bangkit dari pengalaman body shaming yang diterimanya dengan mengejar passionnya berkarier di bidang keuangan membuahkan hasil.

Bak usaha tidak mengkhianatai hasil, Sarah pun menjadi perempuan multitalenta yang berkarier di berbagai bidang pekerjaan.

Kini ia berhasil menjabat sebagai manager audit di salah satu kantor akuntan publik terbesar di Indonesia.

“Aku memilih berkarier di bidang ini karena suka menjadi konsultan dan pekerjaan ini sangat challenging. Seru banget bisa bertemu banyak klien dengan kepribadian yang beragam,” ujar Nina pada Livi Stylo.

Tak sampai di situ, Nina pun terpilih menjadi wakil dari Indonesia untuk pertukaran karyawan ke Singapura.

Berkarier sebagai seorang auditor, rupanya tak menghalangi Nina melebarkan sayap kariernya menjadi model.

Setelah mendapatkan rasa percaya dirinya, Nina pun selalu berusaha secara maksimal menjalani kariernya sebagai seorang model juga.

Nina membuktikan dengan menerima diri sendiri dan memilih fokus mengembangkan potensi diri memberikan kebahagiaan dan bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya secara optimal.

Nina Permatasari. (dok.pribadi)

Baca Juga: Afina Nuraini Nadhirah: Makin Percaya Diri Jadi Beauty Content Creator Justru Setelah Dibully Karena Jerawat dan Mendapat Diskriminasi Warna Kulit #InspirasiCantik

Alami Body Shaming karena Memiliki Tubuh Gemuk #InspirasiCantik

Memiliki bentuk tubuh yang curvy membuat Nina sering menerima perilaku body shaming saat duduk di bangku kuliah.

“Aku sering diejek dekil karena waktu itu aku tidak tahu cara merawat diri yang tepat. Selain itu, saat ada pemilihan anggota kelompok, aku sering diabaikan karena penampilanku yang tidak menarik,” ujar Nina penuh haru.

Tak sampai di situ, Nina pun semakin sering menerima perilaku body shaming di lingkungan pergaulannya.

“Aku sering dibilang bikin ban kempes, bikin sempit waktu naik mobil dan gempa local waktu aku jalan, sedih banget rasanya dan merasa nggak berharga,” ungkapnya.

Sering menerima perilaku body shaming membuat Nina rendah diri hingga merasa tidak ada yang mencintai dirinya.

Merasa kesepian, Nina pun memilih menangis dalam kesendirian untuk menumpahkan emosi dan perasaannya yang sesungguhnya terhadap perilaku body shaming yang sering diterimanya.

Meski sering dibuat terpuruk oleh pelaku body shaming, Nina memilih tetap berbuat baik dan sabar menghadapi segala hal dalam hidupnya.

Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Nina mencoba bangkit dengan merawat dirinya sendiri dengan baik.

“Aku mulai pakai skincare, merawat rambut, belajar dandan, mix and match baju dan belajar lebih menyayangi diri sendiri dengan memilih pergaulan yang positif, tidak menilai orang lain dari bentuk fisiknya saja,” ujar Nina.

Dari pengalaman Nina, dipaparkan olehnya penting untuk memilih pergaulan yang positif demi kebahagiaan dan kesuksesan hidup.

“Seperti yang aku bilang dan alami, teman-teman yang positif yang mengajarkan aku merawat diri sendiri dengan baik sampai akhirnya mulai percaya diri dan semangat menjalani hidup lagi,”ungkapnya.

Baca Juga: Reisha Humairah: Sempat Merasa Insecure Setelah Alami Body Shaming karena Dianggap Tidak Sesuai Standar Kecantikan, Kini Percaya Diri Pancarkan Kecantikan yang Dimiliki Sebagai Beauty Content Creator #InspirasiCantik

Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik

Menjadi penyintas body shaming, tentunya banyak hal yang telah Nina lewati hingga memberikan pengalaman berharga dalam hidupnya.

Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari body shaming yang ia alami membekas di ingatannya sehingga membuat dirinya mudah overthinking dan sering insecure secara berlebihan.

“Efek negatifnya aku jadi mudah overthinking sama apa yang bakal dipikirin orang lain tentang aku. Selain itu, aku sering timbul rasa insecure,” ujar Nina penuh haru.

Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

“Hal pertama aku lakukan sebagai penyintas body shaming pastinya belajar menerima kekurangan lalu fokus dengan mengasah kelebihan yang aku miliki,” ungkap Sarah.

Ditambah dukungan dari orang tua dan sahabat yang selalu memberi nasihat untuk menyayangi diri sendiri dan percaya diri berhasil membawa perubahan positif pada diri Nina.

Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Nina kembali insecure.

“Supaya bisa menunjukan versi terbaik diri sendiri tidak ada jalan lain selain mencintai diri sendiri seutuhnya terlebih dahulu, barulah kita bisa merasa cukup, bersyukur, bahagia dan sukses ,” ujar Nina.

Nina pun membuktikan sendiri dengan mencintai diri sendiri dan percaya diri, banyak tawaran pekerjaan yang datang pada dirinya.

Berbagai tawaran pekerjaan menjadi model dan endorsement dari berbagai brand mengalir pada dirinya hingga menjadi karier Nina sampai saat ini.

Dari pengalaman ini, Nina menjadi lebih semangat untuk selalu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan memaksimalkan bakat yang ia miliki.

Selain itu, pengalaman body shaming yang dialaminya mengajarkan Nina untuk menghargai segala perbedaan yang dimiliki orang lain.

Nina Permatasari. (dok.pribadi)

Baca Juga: Michelle: Sukses Jadi Model Plus Size dengan Percaya Diri Setelah Berhasil Melawan Rasa Insecure Diri Sendiri karena Bentuk Tubuh #InspirasiCantik

Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik

Menjadi aktivitas yang padat setiap harinya dengan berkarier di berbagai bidang, tampil cantik dan modis menjadi hal yang wajib bagi Nina.

Makeup dan fashion pastinya selalu menjadi bagian yang penting dalam hidup perempuan cantik asal Kota Surakarta ini.

Bicara soal makeup, Nina memilih gaya makeup Korea menjadi favoritnya untuk mempercantik penampilannya setiap saat.

“Aku suka banget Korean makeup look dengan orange atau peach tone karena bikin wajah aku terlihat segar,” ujar Nina.

Untuk tampil cantik dengan makeup ala Korea, Nina memilih produk makeup dari berbagai brand lokal favoritnya.

“Produk makeup dari BLP, Somethinc, Wardah, Luxcrime dan Esqa jadi pilihanku untuk mempercantik penampilan setiap saat,” ungkapnya.

Sama seperti makeup, gaya fashion ala Korea dipilih Nina menjadi ciri khas penampilannya.

“Aku suka dengan gaya fashion ala Korea karena simpel tapi bikin penampilan juga terlihat cute di waktu bersamaan,” tuturnya.

Menurutnya, punya bentuk tubuh yang curvy tidak menjadi halangan untuk tampil dengan gaya makeup dan fashion ala Korea.

Mix and match yang tepat menjadi kunci Nina tampil percaya diri dengan gaya makeup dan fashion yang dipilih menjadi ciri khas penampilannya.

Dipaparkan olehnya, penting juga untuk memilih model pakaian yang dapat menutupi bagian tubuh yang bikin kurang percaya diri dan sebaliknya.

“Punya bentuk tubuh yang curvy bukan berarti harus pakai baju warna gelap terus. Kita bisa pakai baju warna cerah dengan perpaduan bawahan, tas, sepatu atau aksesoris berwarna gelap misalnya,” ungkap Nina.

Baca Juga: Subasri: Percaya Diri Pancarkan Keberagaman Kecantikan Perempuan Sebagai Beauty Content Creator Setelah Dibully karena Warna Kulit Sejak Remaja #InspirasiCantik

Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Nina Permatasari #InspirasiCantik

Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Capricorn ini?

“Cantik yang sesungguhnya itu ketika kita sebagai perempuan menyayangi diri sendiri, tapi bukan berarti membiarkan hal yang bikin diri sendiri nggak pede, melainkan berusaha berubah menjadi versi terbaik diri kita dan memiliki attitude yang baik,” ujar Nina.

Pernah mengalami body shaming yang kian dihadapi oleh banyak orang, kali ini Nina akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi body shaming yang dilakukan orang lain terhadap kita dengan tepat.

 “Pesanku, sayangilah diri sendiri. Percayalah semua perempuan itu cantik. Jangan lupa untuk merawat diri dan tetap memiliki attitude yang baik. Jangan pernah lelah menjadi orang baik meski dunia terasa sangat jahat,” tuturnya.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.

Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.

Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.

Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.

Semangat ya, Stylovers!(*)

#SemuaBisaCantik