Nina membuktikan dengan menerima diri sendiri dan memilih fokus mengembangkan potensi diri memberikan kebahagiaan dan bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya secara optimal.
Alami Body Shaming karena Memiliki Tubuh Gemuk #InspirasiCantik
Memiliki bentuk tubuh yang curvy membuat Nina sering menerima perilaku body shaming saat duduk di bangku kuliah.
“Aku sering diejek dekil karena waktu itu aku tidak tahu cara merawat diri yang tepat. Selain itu, saat ada pemilihan anggota kelompok, aku sering diabaikan karena penampilanku yang tidak menarik,” ujar Nina penuh haru.
Tak sampai di situ, Nina pun semakin sering menerima perilaku body shaming di lingkungan pergaulannya.
“Aku sering dibilang bikin ban kempes, bikin sempit waktu naik mobil dan gempa local waktu aku jalan, sedih banget rasanya dan merasa nggak berharga,” ungkapnya.
Sering menerima perilaku body shaming membuat Nina rendah diri hingga merasa tidak ada yang mencintai dirinya.
Merasa kesepian, Nina pun memilih menangis dalam kesendirian untuk menumpahkan emosi dan perasaannya yang sesungguhnya terhadap perilaku body shaming yang sering diterimanya.
Meski sering dibuat terpuruk oleh pelaku body shaming, Nina memilih tetap berbuat baik dan sabar menghadapi segala hal dalam hidupnya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Nina mencoba bangkit dengan merawat dirinya sendiri dengan baik.