Pada akhirnya, hal ini kerap menyebabkan adanya perubahan secara fisik yang tidak dapat dihindari karena merupakan bagian dari proses mengandung dan melahirkan.
Akibatnya, ada beberapa perempuan yang memiliki perasaan tidak nyaman dengan tubuh atau status barunya sebagai seorang ibu ketika melihat perempuan yang lain masih bisa melakukan banyak aktivitas.
Kedua, yang juga kerap membuat orang merasa insecure adalah terkait dengan pencapaian hidup, seperti membandingkan diri dengan sekeliling soal tahapan karier, pekerjaan, dan capaian material.
Ketiga, insecure terkait relasi dengan pasangan. Pada usia 20-30 tahun yang sudah masuk ke tahapan usia dewasa muda, salah satu highlight-nya adalah mulai memiliki relasi yang cukup serius dengan lawan jenis.
Ketika hal ini terjadi tidak sesuai dengan kebanyakan orang pada umumnya, maka kerap juga merasa insecure.
Sejak 2021, Stylo Indonesia bersama Mbak Ayoe terus berusaha memberi edukasi bahwa penampilan fisik tak seharusnya jadi bahan cemoohan. Namun dari sisi penyintas beauty shaming juga didukung untuk meningkatkan kualitas diri, termasuk lewat penampilan. Seperti apa kaitan antara penampilan dan kualitas diri?
Ayoe Sutomo: Memang seringkali kita temukan, seseorang dengan penampilan diri yang dinilai menarik dianggap memiliki kualitas diri yang baik pula oleh orang-orang yang melihatnya.
Meskipun faktanya gak selalu seperti itu, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan diri memang merupakan salah satu hal yang bisa kita pakai untuk membantu meningkatkan kualitas diri.
Bukan satu-satunya, ya. Karena kualitas diri itu kan dibangun dari banyak aspek baik secara kognitif, emosi, sikap, kepribadian, dan banyak hal lainnya.
Tapi, salah satu yang juga menjadi bagiannya adalah penampilan diri.