“Ruang lingkup kesehatan mental terutama karena media sosial tidak lagi seputar rasa tidak percaya dan perundungan, tapi juga soal bagaimana mengembangkan diri dengan potensi yang ada,” jelas Idho.
Sebelum menyimak lebih lanjut tentang program ini, yuk, simak terlebih dahulu penjelasan dari psikolog Ayoe Sutomo mengenai kondisi mental yang banyak dialami perempuan di usia dewasa muda berikut ini!
Istilah ‘bullying’ sering dianggap lebih banyak terjadi di sekolah. Tapi ternyata orang dewasa juga masih bisa mengalaminya, ya?
Ayoe Sutomo: Bisa banget. Kalau kita merujuk pada definisi, bullying itu sebuah perilaku yang punya intensi untuk menyakiti orang lain secara terus menerus.
Di mana terdapat ketimpangan kekuatan antara pelaku dan korbannya, dilakukan secara sengaja dan terus menerus, terhadap satu orang atau kelompok tertentu.
Sehingga kemungkinannya bukan hanya bisa terjadi di sekolah, tapi di ranah-ranah lain juga seperti di area pekerjaan dan pertemanan, meski sudah bukan pertemanan di sekolah lagi.
Berdasarkan pengalaman Mbak Ayoe, perempuan di usia 20 sampai 30-an paling rentan mengalami insecurity dalam aspek apa saja?
Ayoe Sutomo: Satu orang dengan yang lainnya mungkin berbeda-beda, tetapi ada banyak aspek yang sering ditemui membuat perempuan kerap merasa insecure di usia tersebut.
Pertama adalah insecure secara fisik, terkait dengan penampilan, bentuk tubuh, warna kulit, jenis kulit, atau permasalahan kulit lainnya.
Insecure terkait penampilan fisik juga banyak dialami ketika sudah di usia 30 tahunan, banyak di antara perempuan yang sudah menjadi ibu.