3. Mulai perlahan lakukan perubahan yang konkret dan nyata dalam menjaga kondisi tubuh dan melakukan peningkatan kualitas diri.
Misalnya, mulai bergeser ke pola hidup yang lebih sehat dan kelilingi diri kita dengan lingkungan yang mendukung.
Sehingga kita tidak berpasrah pada keadaan, tapi kita lakukan perubahan dari dalam diri kita.
Jadi, didorong dari mindset, lakukan dengan implementasi tindakan yang mengubah diri kita menjadi lebih baik, dan lengkapi sekeliling dengan support system.
Kadang, dalam melakukan upaya self-improvement juga banyak tantangannya bahkan dari lingkungan terdekat.
Kembali lagi, lingkungan di sekitar bukan sesuatu yang bisa kita kontrol, jadi kuatkan lagi dengan support system lain agar bisa mengimbangi lingkungan yang kurang tepat.
Untuk mewujudkan gerakan nyata ini, Stylo Indonesia akan mengadakan webinar bersama psikolog Ayoe Sutomo untuk membahas terkait BIBS lebih dalam.
Sebelumnya, StyloBebs Ambassador Batch 5 akan diajak untuk melakukan Stop Beauty Shaming Challenge dalam bentuk video greetings mengenai kejadian yang pernah mereka alami terkait bullying atau beauty shaming.
Video tersebut akan tayang serentak di akun Instagram para StyloBebs Ambassador menggunakan twibbon.
Dari kumpulan video dan cerita #StopBeautyShaming yang masuk ke tim Stylo Indonesia, akan dipilih oleh Ayoe Sutomo, M.Psi. untuk diajak mengikuti sharing session via Zoom.
Sepuluh orang yang terpilih akan bergabung untuk mengikuti sesi curhat bersama psikolog Ayoe Sutomo dalam webinar tersebut.
“Harapannya, program BIBS ini bisa mengakomodasi elemen penting gerakan Stop Beauty Shaming yang juga memiliki tujuan nyata nan mulia agar para penyintasnya bisa mengelola kekurangan dan pengalaman buruk menjadi motivasi untuk bangkit bertahan melanjutkan hidup serta menggali potensi diri,” tutup Idho.
Jadi enggak sabar, kan? Nantikan informasi selanjutnya dari kami ya, Stylovers! (*)