Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa perempuan di usia dewasa muda rentan memiliki perasaan insecure?
Perasaan insecure ini juga kerap muncul akibat pengalaman bullying atau beauty shaming yang didapatkan dari lingkungan.
Oleh sebab itu, sebagai kelanjutan dari kampanye Semua Bisa Cantik, sejak awal tahun 2021 lalu Stylo Indonesia menginisiasi gerakan Stop Beauty Shaming.
Gerakan Stop Beauty Shaming merupakan aksi nyata Stylo Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik akan dampak dari beauty shaming dan memberi dukungan bagi siapa saja yang pernah mengalaminya.
Berbagai inisiatif konten dan kegiatan dengan semangat Semua Bisa Cantik dan Stop Beauty Shaming telah diadakan.
Dimulai dari sesi konseling gratis via online ‘Stop Beauty Shaming’ bersama psikolog Ayoe Sutomo M.Psi. yang diikuti oleh para penyintas beauty shaming dari berbagai daerah dan usia pada 2021 lalu.
Ada juga berbagai konten kreatif seperti Inspirasi Cantik, Pertama Kali Berhijab, Jurnal Pejuang Jerawat, Jurnal Pejuang Haid, hingga Jurnal Kulit Sensitif.
Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan Body Positivity, Love Your Size, hingga Acne Fighter yang telah diadakan bersama Stylovers Community dan StyloBebs Ambassador.
Kini, Stylo Indonesia akan kembali menyuarakan gerakan positif Stop Beauty Shaming dengan program BIBS atau Bincang Beauty Shaming: Speak Up Bareng Mba Ayoe.
Sesuai judulnya, program BIBS akan berfokus pada empat faktor penting yang menjadi highlight dari pengalaman penyintas beauty shaming yaitu Bullying, Insecurity, Beauty Shaming, dan Self-improvement.
Baca Juga: Stylo Indonesia Ajak Perempuan untuk Stop Beauty Shaming di Program Sapa Indonesia Kompas TV
Menurut Idho Nugroho, M.I.Kom selaku Founder dan Chief Editor Stylo Indonesia serta inisiator gerakan Stop Beauty Shaming, BIBS menjadi perpanjangan aktivasi program dari gerakan Stop Beauty Shaming.