Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu: Penyintas Beauty Shaming Karena Miliki Rambut Keriting yang Kini Sukses Berkarier di Bidang Hukum #InspirasiCantik

By Livia, Jumat, 27 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu: Penyintas beauty shaming karena miliki rambut keriting yang kini sukses berkarier di bidang hukum #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Stylo Indonesia - If you believe yourself anything is possible – Miley Cyrus. 

Quotes dari artis dan penyanyi cantik ternama ini sangat cocok mengambarkan kondisi banyak orang saat ini dalam meraih mimpi.  

Yup, apapun yang kita impikan bisa terwujud dimulai dengan mempercayai diri sendiri, meski adakalanya perkataan orang lain membuat kita insecure dan menjadi tidak percaya diri.

Seperti yang dialami oleh Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Memiliki rambut keriting membuat perempuan cantik yang akrab dipanggil Mega ini menerima perilaku body shaming dari orang sekitarnya sejak remaja.

Tak ingin berlarut dalam kesedihannya, Mega mencoba menerima kecantikan dan keunikan yang dimilikinya.

Setelah percaya diri dengan segala kecantikan dan keunikan yang dimilikinya, perempuan cantik asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini berhasil membuat hinaan tentang rambut keritingnya kini menjadi pujian.

Dengan percaya diri, dirasakan Mega juga bisa fokus belajar dan bekerja untuk meraih cita-citanya berkarier di bidang hukum.

Dari perempuan cantik kelahiran 2 Agustus 1998 ini, Stylovers bisa belajar percaya diri dengan kecantikan dan keunikan yang dimiliki, kita bisa fokus dan selangkah lebih maju dalam meraih apapun yang kita impikan.

Yuk, simak kisah inspiratif Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Baca Juga: Juliana: Kisah Perempuan Sukses Penyintas Body Shaming dengan Segudang Talenta di Berbagai Bidang Profesi #InspirasiCantik

Perjalanan Mengejar Cita-cita Berkarier di Bidang Hukum #InspirasiCantik

Berani dan passionate, itulah kata yang cocok menggambarkan sosok narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Fokus mengejar cita-citanya berkarier di bidang hukum merupakan keputusan paling tepat yang diambil Mega untuk bangkit dari keterpurukannya setelah menjadi korban body shaming sejak remaja.

Meski terhalang beberapa hal untuk meraih mimpinya sebagai notaris, hal itu tidak membuat Mega berputus asa untuk mengejar impiannya berkarier di bidang hukum.

Perempuan cantik yang mengidolakan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ini berhasil menjadi lulusan terbaik pertama di angkatannya.

“Setelah menyelesaikan S1, aku memutuskan memilih melanjutkan studi S2 jurusan ilmu hukum untuk mengejar cita-cita baruku menjadi panitera di pengadilan,” ujar Mega mengawali ceritanya.

Passionatenya yang besar untuk berkarier di bidang hukum, ia buktikan dengan selalu mengikuti perlombaan dan event kampung hukum yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung untuk memperluas wawasannya.

Bak usaha tidak mengkhianati hasil, Mega berhasil memenangkan juara 1 bersama teman-temannya saat mengikuti lomba Moot Court 2019 dalam membuat naskah perkara dan melakukan persidangan.

Meski perjalannya menjadi panitera masih panjang, Mega merasa bahagia dan bangga dengan dirinya dapat berkesempatan magang di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat ini.

“Pengalaman magang ini pastinya memberikan banyak pengalaman berharga bagiku, membuatku jadi lebih paham apa saja yang akan aku kerjakan nanti,” ujar Mega pada Livi Stylo lewat handphone.

Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu. (dok.pribadi)

Baca Juga: Harini Putri: Dibully Karena Jerawat, Lawan Insecure dengan Bagikan Pengalaman Menjadi Acne Fighter Sebagai Content Creator #InspirasiCantik

Alami Body Shaming Karena Memiliki Rambut Keriting #InspirasiCantik

Memiliki rambut keriting membuat Mega sering menerima perilaku body shaming dari orang sekitarnya sejak remaja.

“Saat duduk di bangku SMP, teman sekelasku suka menghina aku jelek, bahkan menjambak rambutku,” cerita Mega penuh haru.

Tak sampai di situ, Mega kembali mendapat penghinaan dengan hal yang sama saat duduk di bangku SMA.

“Teman-teman di kelasku, khususnya lawan jenis, mereka selalu meledek dan memberi aku  julukan “Singa” karena rambut keritingku yang mengembang, terutama pada siang hari,” ujar Mega.

Terlalu sering mendapatkan perilaku body shaming dari orang sekitarnya membuat Mega semakin kebal dan mati rasa dengan ucapan teman-temannya.

Lelah mendengar cibiran dari orang sekitarnya, Mega memilih tersenyum dan menjadikan ejekan tersebut adalah hal yang biasa.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Mega memilih untuk merubah penampilannya agar tidak mendapatkan perilaku body shaming lagi dari orang sekitarnya.

“Awalnya, aku selalu menguncir rambutku, lalu pakai gel rambut untuk menstyling rambutku dan dibuat kriwil menggunakan sisir. Tujuannya untuk mencegah dan mengatasi rambutku yang kering pada siang hari,” ujar Mega.

Hingga pada suatu hari, Mega pun mencoba menstyling rambut keritingnya di rumah dan membuat dirinya menyadari bahwa keunikan yang dimilikinya membuat dirinya cantik dan spesial.

“Waktu melihat diriku di kaca, aku merasa diriku cantik dan tidak ada masalah yang berarti  dengan rambut keritingku saat terurai. Sejak saat itulah aku memutuskan untuk tidak merubah bentuk rambutku. Aku jadi berpikir justru inilah keunikanku dan membuat aku menarik,” ungkap Mega.

Baca Juga: Suharyanti: Cerita Acne Fighter yang Tetap Percaya Diri Meski Selalu Dibully Karena Wajah yang Tak Mulus #InspirasiCantik

Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik

Banyak hal yang telah Mega lewati sebagai penyintas body shaming bertahun-tahun hingga memberikannya banyak pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidupnya.

Tak dapat dipungkiri, ia pun merasakan dampak negatif dari body shaming yang Mega alami sejak remaja.

“Perkataan orang lain tentang rambutku sempat membuat aku sedih dan insecure dengan fisiku sehingga begitu membekas dan masih teringat jelas diingatanku,” tuturnya.

Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya untuk untuk bangkit demi kebahagiaan dan kesuksesan hidupnya.

Support dari orang sekitar juga disadari Mega sangat penting untuk membantunya semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

Untungnya, ada ibu dan sahabat Mega yang menerima dirinya apa adanya dan mendukung apapun keputusannya untuk mencintai diri dan berubah menjadi lebih baik lagi.

Dari pengalaman body shaming yang pernah ia alami, Mega selalu berusaha berpikir positif dan mengambil hikmahnya.

“Aku selalu ingat bahwa harus percaya diri dengan apa yang aku miliki, bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan untuk diriku semuanya pasti yang terbaik,” tuturnya.

Ucapan negatif yang pernah orang lain lontarkan, kini Mega jadikan motivasi untuk berkarya menampilkan versi terbaik dirinya.

Menjadi penyintas body shaming, dirasakan Mega juga semakin mengetahui orang yang tulus menerima apa adanya dan sebaliknya.

Anak ketiga dari enam bersaudara ini pun menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikirnya menjadi lebih bijaksana dan dewasa.

“Pengalaman body shaming membuatku mengenal, mencintai diri sendiri lebih baik lagi dan menghargai orang lain dengan segala perbedaan dan keunikan yang dimilikinya. Aku juga bersyukur memiliki pengalaman itu hingga dapat membagikan ceritaku menjadi inspirasi dan kekuatan bagi orang lain,” ungkap Mega.

Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu. (dok.pribadi)

Baca Juga: Yesica Naomi Situmeang: Bertarung dengan Standar Kecantikan dan Body Shaming dengan Lebih Mencintai Diri Sendiri #InspirasiCantik

Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik

Menjalani aktivitas yang padat, tampil cantik dan modis menjadi hal yang wajib bagi Mega.

Pada kesempatan wawancara kali ini, ia pun membagikan pandangannya soal makeup dan fashion dengan antusias.

“Makeup itu penting banget! Bagiku makeup tidak hanya untuk mempercantik diri, merias wajah juga bentuk mencintai diri sendiri dengan memanjakan dan merawat diri sebaik mungkin,” ujar Mega.

Diceritakan Mega, gaya makeup natural menjadi andalannya untuk tampil cantik dan segar saat beraktivitas sehari-hari.

Agar wajahnya tampak flawless, Mega mulai merias wajahnya menggunakan foundation dari NYX dan bedak dari Make Over atau Maybelline.

Seperti perempuan lainnya yang pantang keluar rumah sebelum alis tampak rapi dan natural, pensil alis dari Implora menjadi pilihan Mega untuk mempercantik penampilannya.

Lipstik dari Wardah, Emina dan NYX menjadi andalan perempuan cantik yang hobi memasak ini untuk mendapatkan tampilan bibir segar merona.

Soal fashion, Nagita Slavina, Sahila Hisyam dan Tatyana Akman menjadi role model Mega dalam berpenampilan untuk tampil modis.

Meski gaya fashion feminin dan kasual menjadi andalan Mega dalam berpenampilan, simpel dan nyaman tetap menjadi kuncinya dalam memilih OOTD.

“Memiliki role model boleh, mengikuti tren juga tidak salah, tapi kalau gaya fashion yang kita tiru justru bikin nggak nyaman, lebih baik jangan karena selain memperburuk penampilan, juga membuat kita tidak pede saat beraktivitas,” ujar Mega.

Baca Juga: Sarah Ariandari: Dobrak Standar Kecantikan Setelah Alami Body Shaming dengan Sukses Berkarier di Berbagai Profesi #InspirasiCantik

Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Sri Mega Susanti Viadolorosa Ninu #InspirasiCantik

Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Leo ini?

“Menurutku cantik yang sesungguhnya itu ketika perempuan percaya diri dengan kecantikan dan keunikan yang dimilikinya, menghargai pemberian Tuhan dengan merawat diri sebaik mungkin, bukan mengubahnya dan bersikap optimis menghadapi segala hal dalam hidupnya,” ujar Mega

Pernah mengalami body shaming yang kian dihadapi banyak orang, kali ini Mega akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi body shaming yang dilakukan orang lain terhadap kita dengan tepat.

“Kita tidak bisa mengontrol omongan orang lain, yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan emosi dan pikiran kita. Daripada berlarut dalam kesedihan memikirkan apa yang orang lain katakan, lebih baik habiskan waktu fokus mengembangkan potensi kita untuk berkarya sampai mengubah hinaan menjadi pujian,” pesan Mega sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.

Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.

Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.

Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.

Semangat ya, Stylovers!(*)

#SemuaBisaCantik