Maria Lucia Lagaor: Percaya Diri dengan Kecantikan Khas Wanita NTT, Bekerja Tulus Melayani dan Melindungi Hak Masyarakat Migran #InspirasiCantik

By Livia, Rabu, 1 Juli 2020 | 14:39 WIB
Maria Lucia Lagaor: Percaya Diri dengan Kecantikan Khas Wanita NTT, Bekerja Tulus Melayani dan Melindungi Hak Masyarakat Migran #InspirasiCantik (Dok. Pribadi Maria Lucia Lagaor)

Perjalanan Belajar Mencintai Diri Sendiri dan Mulai Mengubah Penampilan #InspirasiCantik

Lucia terlihat cantik dengan rambut keriting alami yang ia miliki. (Dok. Pribadi Maria Lucia Lagaor)

Dengan mencoba berbagai produk perawatan kecantikan, Lucia berharap hal tersebut dapat membawa perubahan pada penampilannya.

“Ketika saya mencoba berbagai macam produk whitening dan smoothing, saya selalu bertanya ke teman-teman apakah kulit saya mulai cerah? Apakah saya lebih cocok dengan rambut yang lurus seperti ini? Dan kalau jawabannya iya maka saya akan sangat senang dan menikmati itu,” ungkap Lucia.

Pemakaian produk pemutih kulit dan perawatan meluruskan rambut itu ia lakukan selama 4 tahun sampai Lucia lulus dari perguruan tinggi.

“Setelah selesai kuliah pulang ke kampung, saya bingung bagaimana harus membeli produk pelurus rambut dan pemutih kulit karena di kota kecil yang saya tinggal harganya lebih mahal daripada di kota tempat saya kuliah,” kenang Lucia.

Saat itu, Lucia masih tetap berusaha meluruskan rambutnya menggunakan alat catokan agar tetap bisa tampil percaya diri seperti saat ia kuliah dulu.

Namun karena Lucia tidak lagi menggunakan produk kecantikan kulit dan melakukan perawatan rambut secara rutin, penampilannya pun mulai kembali seperti semula.

“Kulit mulai gelap bahkan lebih gelap, kering dan rambut saya mulai kembali keriting. Pada saat itu saya sangat sangat tidak nyaman dengan diri saya sendiri, sangat kehilangan jati diri saya, tapi saya berusaha menikmati itu,” cerita Lucia penuh haru.

Lucia kembali dirundung oleh orang di sekitarnya karena rambutnya kembali keriting dan Lucia kembali mengalami rasa percaya diri berkurang.

 Baca Juga: Carina: Sukses Jadi Pebisnis Muda Kuliner Sehat Setelah Bangkit Dari Masalah Body Shaming Sejak Kecil #InspirasiCantik

“Rambut saya antara kembali ke bentuk semula dan masih ada sebagian hasil smoothing berada, itu sangat jelek dan menyakitkan,” ujar Lucia.

Namun ketika wanita cantik yang hobi membaca tersebut sudah mendapat pekerjaan, Lucia mulai memaksa diri untuk menentukan pilihan: mau menerima dan merawat yang asli atau mengulang kembali perawatan yang pernah ia lakukan sebelumnya.

“Saya memilih untuk merawatnya. Saya melupakan catokan dan memberikannya kepada orang lain. Saya merawat kulit dengan lebih fokus pada menutrisi bukan memutihkan dan membiarkan rambut saya tumbuh sesuai jenisnya,” ungkap wanita cantik dari 5 bersaudara ini.

Bukan mulus tanpa hambatan, selama proses menerima dirinya sendiri ini pun Lucia mengalami banyak sekali cobaan.

“Kadang lelah tetapi berusaha menerima. Di dunia kerja sering bertemu orang yang rambutnya keriting tapi diluruskan, ditawarkan krim untuk memutihkan wajah tapi saya memilih untuk tidak memakainya. Karena saya memikirkan dampak jangka panjang untuk kesehatan kulit saya,” ujarnya.

Setelah melewati berbagai pergumulan tentang penampilan fisiknya dan pendapat orang lain, ia justru menemukan kembali kekuatan untuk mencintai dirinya sendiri.

Ia sadar bahwa setiap wanita dikaruniai kecantikan yang unik dan berbeda-beda yang justru menjadikan setiap wanita itu spesial, istimewa, berharga, dan tak tergantikan.