Stylo Indonesia – Be The Best Version of You!
Itulah salah satu quotes yang mudah diucapkan pada orang lain, namun sulit untuk dilakukan diri sendiri.
Untuk menjadi versi terbaik diri sendiri membutuhkan waktu dan perjuangan.
Semua dimulai dari mencintai diri seutuhnya untuk menjadi versi terbaik diri sendiri.
Namun, ada banyak hal yang menjadi penghalang mengapa seseorang sulit menemukan dan menjadi versi terbaik diri sendiri.
Salah satunya adalah perilaku bullying yang pernah diterima seseorang atau mengalaminya dalam jangka waktu yang panjang.
Seperti yang dialami oleh Dita Tri Widya, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang sempat kesulitan menjadi versi terbaik diri sendiri akibat bullying yang dterimanya.
Punya kulit berjerawat, membuat perempuan cantik yang akrab dipanggil Dita ini dibully bahkan mendapatkan diskriminasi dari orang sekitarnya.
Tak ingin berlarut dalam keterpurukannya, Dita mencoba bangkit dengan menerima diri seutuhnya dan memberanikan diri membagikan kisahnya menjadi Acne Fighter sebagai content creator.
Setelahnya, Dita pun berhasil menjadi versi terbaik dirinya sendiri dengan berkarier di mana ia bisa mengabdikan diri untuk melayani masyarakat.
Dari perempuan cantik kelahiran 22 Desember 1997 ini, Stylovers dapat belajar pentingnya berdamai dengan diri sendiri untuk menjadi versi terbaik diri seutuhnya.
Selain itu, Stylovers bisa belajar dari Dita mengatasi perilaku bullying yang diterimanya menjadi seorang Acne Fighter.
Yuk, simak kisah inspiratif Dita Tri Widya, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Menemukan Rasa Percaya Diri Menjadi Acne Fighter Sebagai Content Creator dan Mengabdikan Diri Melayani Masyarakat #InspirasiCantik
Optimis dan passionate, itulah kalimat yang tepat menggambarkan sosok Dita, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Menjadi Acne Fighter yang kerap mendapatkan perilaku bullying dari orang sekitarnya tak membuat Dita berlarut dalam kesedihan dan berputus asa.
Sebaliknya, perempuan cantik berusia 24 tahun ini berusaha bangkit dimulai dari menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri seutuhnya.
“Setelah menerima dan berdamai dengan diri sendiri, akhirnya aku berani menceritakan kisah perjalananku menjadi seorang Acne Fighter yang sering dianggap sebelah mata oleh banyak orang,” ujar Dita.
Dita berharap dengan membagikan kisah perjalannya menjadi seorang Acne Fighter dapat mengubah stereotype arti cantik yang sesungguhnya.
Lewat akun Instagram pribadinya, @ditatriw, ia tidak hanya menceritakan kisah perjalannya menjadi seorang Acne Fighter sebagai content creator , namun berharap dapat membantu banyak orang menemukan rasa percaya dirinya kembali.
Tak hanya menjadi content creator, Dita menemukan passion lainnya untuk menjadi versi terbaik dirinya sendiri.
“Aku berhasil menghadapi rasa insecure aku menjadi Acne Fighter dengan mengikuti berbagai kegiatan, seperti volunteer internasional, program KKN Kampus, organisasi internal dan eksternal kampus, serta berani menjadi content creator yang membahas soal jerawat,” ujar Dita.
Bertemu dengan banyak orang membuat Dita menyadari makna hidup dirinya yang seusungguhnya, yaitu mengabdikan diri untuk melayani masyarakat.
“Akhirnya, aku memilih bekerja di NGO (Non Government Organization) di bidang kesehatan karena ingin dapat bermanfaat bagi banyak orang,” ungkapnya.
Berkarier mengabdikan diri melayani masyarakat, membuat Dita menyadari bahwa nilai seseorang sesungguhnya bukan terletak pada fisik, melainkan attitude dan sikap seseorang dalam menjalani hidupnya.
Alami Bullying Karena Wajah Berjerawat #InspirasiCantik
Setiap orang pasti pernah mengalami badai dalam hidupnya, termasuk Dita, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Punya kulit wajah berjerawat membuat Dita sering dibully oleh orang sekitarnya.
“Aku sering dibully bahkan mendapatkan perlakuan yang berbeda karena wajahku berjerawat,” cerita Dita penuh haru.
Memiliki wajah berjerawat, membuat Dita sering dituduh tidak mencintai dan merawat dirinya sendiri.
“Aku sering dibilang “Kamu nggak pernah cuci muka ya, pacarnya banyak ya, mending itu jerawatnya ditutupin aja pake makeup” sedih banget rasanya,” ungkap Dita.
Tak sampai di situ, ia pun sering mendapatkan diskriminasi atau perilaku yang berbeda dari orang sekitarnya.
“Awalnya aku sedih, namun seiring berjalannya waktu aku jadikan motivasi untuk lebih mengenal diri saya lagi. Itu membuat aku mencintai diri sendiri lagi,” tuturnya.
Merasa lelah dengan perilaku bullying dan diskriminasi yang diterimanya, sejak saat itulah Dita bertekad lebih fokus untuk mengembangkan potensi dirinya dan mengejar karier sesuai passionnya.
“Aku belajar mencintai diri sendiri seutuhnya, mengubah apa yang bisa diubah dan menerima apa yang tidak bisa diubah. Dari situlah aku bisa fokus mengembangkan potensi diri dan menghiraukan perkataan orang lain,” cerita Dita pada Livi Stylo.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Bullying #InspirasiCantik
Banyak hal yang telah Dita lewati sebagai penyintas bullying sejak kecil hingga memberikannya banyak pengalaman berharga dalam hidupnya.
Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari bullying yang Dita alami masih teringat jelas di ingatannya.
Di tengah perjuangannya sebagai penyintas bullying, ia menyadari pentingnya untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan support orang sekitar untuk membantunya semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
Untungnya, Afina memiliki keluarga, saudara dan sahabat yang menerima dirinya apa adanya serta mendukung apapun keputusan dirinya untuk mencintai diri dan berubah menjadi lebih baik lagi.
“Mereka adalah sosok yang mendukung aku di saat aku merasa insecure karena jerawat dan membuat aku kembali percaya diri,” ungkap Dita.
Dari pengalaman ini, Dita belajar mencintai dan merawat dirinya dengan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya.
Selain itu, dari pengalaman ini diceritakan Dita juga menyadari pentingnya untuk selektif dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan.
Perempuan cantik asal Surabaya ini menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikirnya menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
“Pengalaman bullying membuatku mengenal, mencintai diri sendiri lebih baik lagi dan menyadari dengan siapa kita bergaul akan menjadikan siapa diri kita, input yang baik akan menghasilkan output yang baik juga, jadi kelilingilah dirimu dengan hal yang positif!,” tuturnya.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku#InspirasiCantik
Makeup dan fashion pastinya memiliki arti yang spesial bagi setiap orang, khususnya perempuan.
Kedua hal tersebut tentunya memiliki makna tersendiri bagi Dita, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
“Makeup dan fashion adalah alat untuk menambah rasa percaya diri seseorang dan meninggalkan kesan sendiri pada setiap orang yang ditemui,” ujar Dita.
Baginya, menggunakan gaya makeup dan fashion yang nyaman dan sesuai dengan karakter diri sendiri juga dapat menutupi hingga membuat orang yang kita temui lupa akan kekurangan kita.
Punya kulit berjerawat, membuat Dita lebih berhati-hati dalam memilih setiap produk kecantikan yang digunakanya.
Ia selalu memastikan produk kecantikan yang digunakannya asli, formulanya dapat digunakan pada kulit yang berjerawat.
Agar wajahnya bersih dan sehat, Dita memilih Cetaphil Gentle Skin Cleanser sebagai pembersih wajahnya sehari-hari.
Setelahnya, ia menyegarkan wajahnya dengan COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner.
Untuk mengatasi jerawat pada wajahya, Dita memilih COSRX Advanced Snail 96 Mucin Power Essence.
Tak lupa ia tetap menggunakan pelembap wajah dari Cerave Daily Moisturizing Lotion agar wajahnya lembap dan sehat.
Sunscreen dari Skin Aqua selalu menjadi tahap terakhir perawatan wajah yang digunakan untuk melindungi kulitnya dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Bicara soal fashion, Dita memilih Gita Savitri Devi, Ayudia Bing Slamet dan Nadhifa Allya Tsana sebagai role modelnya dalam berpenampilan.
Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Dita Tri Widya #InspirasiCantik
Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Capricorn ini?
“Cantik itu ketika perempuan mencintai diri sendiri seutuhnya dan percaya dengan ketidaksempurnaan yang dimilikinya bisa melakukan dan menjadi apapun yang ia inginkan. Dari situlah kecantikan sejati seorang perempuan akan terpancar dengan sendirinya,” ujar Dita.
Pernah mengalami bullying yang kian dihadapi oleh banyak orang, kali ini Dita akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi bullying yang dilakukan orang lain terhadap kita dengan tepat.
“Jerawat adalah suatu proses yang kita jalani. Bagaimana kamu bereaksi terhadap proses ini akan membentuk dirimu di masa depan. Jadi, cobalah untuk menerima dan menyayangi dirimu secara utuh,” tuturnya.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR