Stylo Indonesia - Love yourself.
Kalimat yang singkat namun memiliki makna yang dalam.
Quotes yang satu ini pastinya sering Stylovers lihat dan dengar, bukan?
Yup, kalimat sederhana yang mudah diucapkan kepada orang lain ini nyatanya sulit dilakukan.
Ada banyak hal yang tanpa disadari membuat kita lebih mudah membenci diri sendiri bahkan ingin hidup seperti orang lain.
Mencintai diri sendiri kini menjadi hal yang sulit dilakukan dibandingkan menjadi apa yang disukai orang lain.
Menilai seseorang dari penampilannya kini menjadi budaya sekaligus masalah banyak orang masa kini.
Apalagi adanya standar kecantikan, membuat perempuan yang tidak sesuai harus mengalami beauty shaming yang membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Seperti dialami oleh Jihan Alfaizah, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang harus mengalami beauty shaming lantaran dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan.
Punya wajah berjerawat membuat perempuan cantik yang akrab dipanggil Jihan ini menerima perilaku beauty shaming dari orang terdekatnya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Jihan memutuskan untuk bangkit dan membagikan kisah perjalanannya sebagai Acne Fighter menjadi beauty content creator.
Sadar dirinya tidak hanya berjuang sendirian, ia pun berharap dengan membagikan perjalanan merawat kulitnya sebagai Acne Fighter dapat menjadi kekuatan bagi orang lain.
Dari perempuan kelahiran 11 November 1997 ini, Stylovers dapat belajar bahwa ketidaksempurnaan kita tidak menjadi penghalang untuk berkarya menjadi diri sendiri dan melakukan apa yang kita sukai.
Yuk, simak kisah inspiratif dari Jihan Alfaizah, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Perjalanan Sukses Acne Fighter Menjadi Beauty Content Creator #InspirasiCantik
Bakat harus dilatih, bukan hanya dilahirkan.
Itulah kalimat yang tepat menggambarkan perjalanan karier Jihan Alfaizah, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Menyadari potensi di dalam dirinya, Jihan memberanikan diri untuk berkarya menjadi beauty content creator.
Tentunya butuh waktu bagi Jihan untuk tampil percaya diri menjadi seorang beauty content creator.
Bukan tanpa alasan, pernah mengalami beauty shaming karena punya wajah berjerawat membuat Jihan sempat merasa insecure.
“Setelah menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri seutuhnya, barulah aku berani tampil sebagai Acne Fighter menjadi beauty content creator di media sosial,” ujar Jihan mengawali kisahnya.
Lewat akun Instagramnya, @jihanalfaizah, perempuan cantik asal Sulawesi Selatan ini pun tampil percaya diri sebagai Acne Fighter menjadi beauty content creator.
Ia pun membuktikan menjadi Acne Fighter bukan halangan untuk tampil percaya diri dan berkarya seperti beauty content creator lainnya.
Bak usaha tidak mengkhianati hasil, berbagai tawaran endorse dari brand skincare dan klinik pun berdatangan padanya.
Lebih dari sebuah profesi, menyebarkan positif vibes bahwa Acne Fighter juga bisa tampil cantik dan percaya diri juga tujuan Jihan menjadi beauty content creator.
Selain sibuk berkarier di bidang yang disukainya, Jihan pun menjadi salah satu tulang punggung keluarganya.
“Sebagai anak pertama, aku membantu meneruskan usaha keluarga secara langsung setelah lulus kuliah di tahun 2020,” ujar Jihan.
Sukses berkarier di berbagai bidang tanpa Jihan sadari menjadikan dirinya perempuan mandiri dan membuktikan diriya lebih dari apa yang orang lain nilai lewat penampilannya.
Rajin, konsisten dan pandai mengatur waktu menjadi kunci kesuksesan Jihan dalam berkarier di berbagai bidang yang ia jalani.
Alami Beauty Shaming karena Wajah Berjerawat hingga Menjadi Acne Fighter #InspirasiCantik
Setiap orang pasti pernah mengalami titik terendah dalam hidup, tak terkecuali Jihan.
Punya wajah berjerawat membuat Jihan sering menerima perilaku beauty shaming dari orang terdekat.
“Waktu tahun 2019, aku sedang sibuk menjadi mahasiswi semester terakhir dan sejak saat itulah wajahku berjerawat parah. Saat ketemu, orang terdekatku langsung bilang “Kok, jerawatnya tambah parah. Kok, mukanya tambah hancur. Terlalu pakai produk sih kamu” Di situ aku sedih banget dengarnya,” ujar Jihan penuh haru.
Jihan pun dibuat kaget dengan perkataan dari orang terdekatnya yang seharusnya menyemangati dan membantu dirinya, bukan sebaliknya.
“Mereka nggak tahu aku sedang berjuang banget untuk mengatasi jerawat di wajahku, ditambah stres dengan skripsi,” ujar Jihan.
Sejak saat itulah, Jihan bertekad untuk menyelesaikan skripsi secepatnya dan berkarier setelah lulus.
“Aku ingin berkarier secepatnya untuk mengatasi masalah kulitku dengan hasil kerja kerasku sendiri, tapi adanya pandemi di awal tahun 2020 bikin aku harus putar otak untuk tetap bisa bekerja,” ungkapnya.
Jihan tak ingin adanya pandemi membuat dirinya terhambat dalam berkarier, akhirnya ia pun memberanikan diri menjadi beauty content creator.
“Setelah berhasil berkarier menjadi beauty content creator, akhirnya aku bisa mengatasi masalah kulit wajahku dengan hasil jerih payahku dan membalikan hinaan menjadi pujian,” ujar Jihan dengan antusias.
Pengalaman Berharga Alami Beauty Shaming Sebagai Acne Fighter #InspirasiCantik
Pastinya banyak pengalaman berharga yang telah Jihan terima dalam hidupnya sebagai seorang Acne Fighter.
Tak dapat dipungkiri dampak negatif Jihan rasakan setelah sering menerima perilaku beauty shaming dari orang sekitarnya.
“Waktu mengalami beauty shaming, aku merasa insecure, jadi nggak percaya diri banget,” ujar Jihan.
Seiring berjalannya waktu ia pun sadar berlarut dalam kesedihan akan kondisi dirinya tidak mengubah apapun.
“Akhirnya, aku jadikan perkataan orang terdekatku jadi motivasi aku bangkit dan berjuang mengatasi masalah kulitku dan menjadi pribadi yang lebih dewasa pastinya,” ujar Jihan.
Di tengah perisakannya sebagai seorang Acne Fighter, Jihan menyadari ada atau tidak adanya support dari orang lain untuk bangkit semua dimulai dari menerima dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Untungnya, Jihan memiliki orang tua dan kekasih yang menerima dirinya apa adanya dan meyakinkan dirinya bisa melewati masalah apapun dalam hidupnya.
Jihan juga menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikir menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Berkarier di bidang yang tak jauh dari makeup dan fashion setiap harinya, keduanya pasti memiliki arti tersendiri bagi Jihan.
Lalu, seperti apa arti makeup dan fashion dari sudut pandang Jihan Alfaizah, narasumber #InspirasiCantik kali ini?
“Makeup itu adalah salah satu bentuk kepercayaan diri aku. Cuman pakai pensil alis dan lipstik aja udah bikin aku pede meski wajahku berjerawat,” ujar Jihan.
Menjadi seorang beauty content creator, pastinya ada produk makeup yang menjadi andalan Jihan untuk mempercantik penampilannya setiap saat.
Pomade eyebrow Focallure shade 04 diceritakan Jihan menjadi andalannya untuk mendapatkan tampilan alis yang cetar.
Masih dari brand yang sama, eyeliner selalu ia gunakan agar matanya tampak segar dan berbinar.
Blush on Emina dipilih Jihan untuk membuat wajahya tampak segar merona dan terlihat lebih muda.
Tak lupa ia selalu menggunakan lipstik Salsa Cosmetics shade 01 agar bibirnya cetar setiap saat.
Bicara soal fashion, perempuan cantik yang menjadikan Alifah Ratu Saelynda sebagai role modelnya dalam makeup tidak memiliki gaya berpakaian yang menjadi ciri khasnya.
“Menurutku, dalam berpenampilan itu kuncinya nyaman dan pintar dalam mix and match,” ungkapnya.
Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Jihan Alfaizah #InspirasiCantik
Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Scorpio ini?
“Cantik itu relatif, tergantung bagaimana kamu merasa diri cantik ketika pakai makeup dan busana yang menurutmu nyaman, itulah definisi cantik seorang perempuan menurutku,” ujar Jihan.
Pernah mengalami beauty shaming yang kian dihadapi oleh banyak orang, kali ini Jihan akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi beauty shaming yang dilakukan orang lain terhadap kita dengan tepat.
“Sebelum mencintai seseorang, cintai diri sendiri seutuhnya lebih dulu. Ketika kamu sudah mencintai diri sendiri sepenuhnya, kamu akan menyadari bahwa kebahagiaan datangnya dari dalam diri sendiri dan tanggung jawabmu sepenuhnya. Perilaku beauty shaming dari orang lain yang kamu terima juga tidak lagi berarti dan menggangu dirimu lagi,” pesan Jihan sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR