Fokus mengembangkan potensi diri setelah mencintai diri sendiri, hal itu membuat Sonia berhasil berkarya sebagai content creator yang sukses dengan mengasah kemampuan public speakingnya dan dukungan orang terdekatnya.
Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Sonia kembali insecure.
“Intinya, harus berdamai dengan diri sendiri dan berusaha mengembangkan potensi atau hobi kita untuk menunjukan kita lebih dari fisik dan kekurangan kita yang selalu dicari oleh orang lain,” ujar Sonia.
Dari pengalaman ini, Sonia menjadi lebih semangat untuk selalu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan memaksimalkan bakat yang ia miliki.
Selain itu, pengalaman body shaming yang dialaminya mengajarkan Sonia untuk menghargai segala perbedaan yang dimiliki orang lain.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Menjalani aktivitas yang padat setiap hari, tampil cantik dan modis menjadi hal wajib bagi Sonia.
Bicara soal makeup dan fashion, Sonia pun membagikan pandangannya tersendiri dengan antusias pada Livi Stylo.
“Menurutku, gaya makeup dan fashion dalam hal ini OOTD yang dikenakan tanpa disadari menunjukan karakter, kecantikan dan keunikan kita. Selain itu, gaya makeup dan fashion yang menjadi ciri khas penampilan juga meninggalkan kesan baik atau buruk pada orang lain,” ujar Sonia.
Bicara soal makeup, Sonia mengakui lebih suka tampil dengan gaya makeup natural dengan hasil akhir yang matte untuk menyempurnakan penampilannya setiap saat.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT 2024, Dekranasda Buton Selatan X Tia Hidayat Hadirkan Busana dengan Inspirasi Budaya Lokal
KOMENTAR