Stylo.ID - Bukan hanya soal kepercayaan diri, berat badan berlebih juga kurang baik untuk kesehatan.
Kelebihan berat badan bisa menimbulkan sejumlah penyakit komplikasi berbahaya pada tubuh.
Berusaha menurunkan berat badan dengan diet bisa menghindari diri dari bahaya kesehatan akibat obesitas.
Ada beragam teori dan obat diet yang bisa dicoba untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun, pernahkah Anda mencoba mati-matian dalam menurunkan berat badan tetapi selalu gagal?
Hal itu berkaitan erat dengan gaya hidup dan pola makan setiap hari. Seseorang dapat menurunkan berat badan melalui diet terbatas kalori dan aktivitas fisik yang teratur.
Namun, banyak faktor yang dapat mencegah penurunan berat badan. Melansir berbagai sumber, berikut ini beragam penyebab badan susah turun yang mungkin terjadi:
1. Mengandalkan olahraga tanpa memperhatikan pola makan
Melansir Medical News Today, olahraga adalah cara efektif untuk membakar kalori. Bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan, sangat penting untuk mencapai defisit kalori.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan dengan Cepat Tanpa Perlu Olahraga!
Ini melibatkan tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang diterima dari makanan.
Tanpa pengurangan jumlah asupan kalori, sangat sulit bagi seseorang untuk menurunkan berat badan melalui olahraga.
Sementara, penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung makan lebih banyak saat berolahraga secara teratur. Hal ini dapat mempersulit mempertahankan defisit kalori dan menurunkan berat badan.
Jadi, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menggabungkan olahraga dengan diet rendah kalori.
2. Menjalani diet tanpa bukti ilmiah
Banyak diet “iseng” tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan dapat menjadi kontraproduktif untuk menurunkan berat badan.
Banyak dari diet sangat ketat malah dapat menyebabkan gangguan atau masalah kesehatan. Tetapi dalam banyak kasus, penurunan berat badan ini disebabkan oleh hilangnya air dan otot, bukan lemak.
Mengonsumsi lebih sedikit kalori memang penting, tetapi hal ini tidak boleh terjadi karena adanya pembatasan yang ekstrem pada kelompok makanan pokok mana pun.
3. Melakukan olahraga kurang tepat
Olahraga untuk menurunkan berat badan adalah olahraga yang teratur.
Sebuah studi di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menyarankan setidaknya 225 hingga 420 menit aktivitas fisik per minggu dapat menurunkan berat badan secara efektif.
Melakukan berbagai jenis olahraga juga dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Secara garis besar ada dua jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, yakni olahraga aerobik dan dan anaerobik. Contoh olahraga aerobik, misalnya jogging dan bersepeda.
Sementara, olahraga anaerobik melibatkan aktivitas yang singkat dan intens. Contoh olahraga anaerobik, yakni angkat besi atau lari cepat.
Kedua bentuk olahraga ini memiliki beberapa keuntungan untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi ada perdebatan mengenai mana yang paling berguna untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Enggak Perlu Diet, Ada 6 Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Tetap Bisa Makan Lho!
Kombinasi antara olahraga aerobik dan anaerobik kemungkinan adalah metode olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan.
4. Masih minum minuman manis
Mengonsumsi terlalu banyak minuman manis dapat mencegah penurunan berat badan. Membatasi atau menghilangkan konsumsi minuman manis dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan.
5. Kurang tidur
Kualitas buruk atau kurang tidur dapat memengaruhi penurunan berat badan. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan rasa lapar jadi terganggu.
Alhasil, seseorang bisa saja menjadi lebih sering makan ketika kurang tidur.
6. Alami stres
Stres juga bisa mengambat upaya penurunan berat badan. Stres disinyalir dapat mendorong tubuh memproduksi hormon kartisol lebih banyak.
Hormon kartisol salah satunya dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan.
7. Konsumsi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat mencegah penurunan berat badan, karena tinggi kalori. Jadi, cobalah untuk berhenti minum alkohol untuk mendukung upaya penurunan berat badan.
8. Memberi jeda makan terlalu lama
Melansir WebMD, banyak orang berpikir bahwa dengan mengulur waktu makan bisa menurunkan berat badan.
Padahal, salah satu hal yang bisa terjadi ketika seseorang memberi jeda terlalu lama antarwaktu makan adalah metabolisme tubuh menjadi melambat.
Kondisi ini dapat mengakibatkan sistem tubuh tidak bisa membakar semua kalori yang masuk saat makan.
Seseorang juga jadi cenderung makan dengan porsi yang lebih banyak karena terlalu lapar setelah memberi jeda waktu makan yang panjang.
Jadi, cobalah makan dengan porsi kecil dan jeda waktu yang lebih sering untuk mendukung program diet.
9. Makan terlalu cepat
Orang yang makan terlalu cepat cenderung akan mudah merasa lapar. Hal tersebut terjadi karena otak tak memiliki waktu untuk mengirim sinyal yang membuat seseorang merasa lebih kenyang.
Baca Juga: Mau Menurunkan Berat Badan? Coba Hindari Makanan Ini Saat Sarapan Deh!
Melansir buku 1001 Makanan Sehat (2015) karya Tim Navitri, pada waktu seseorang makan secara perlahan, otak akan mengirim sinyal yang membuat mereka merasa lebih kenyang.
Hal itu akan mengurangi dorongan untuk makan secara berlebihan.
10. Faktor genetik
Faktor genetik atau keturunan dapat membuat seseorang yang menderita obesitas sulit menurunkan berat badan.
Meski demikian, sebagian besar kegemukan tetap saja diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat serta gaya hidup yang salah.
Faktanya, sangat jarang kejadian kegemukan yang seluruhnya disebabkan oleh faktor genetik.
Jadi, Anda yang merasa mengalami kegemukan karena faktor genetik, sangat dianjurkan untuk melakukan upaya penurunan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Berat Badan Susah Turun padahal Sudah Diet" (https://health.kompas.com/read/2020/08/08/121102768/10-penyebab-berat-badan-susah-turun-padahal-sudah-diet)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cosmetic Day 2024 Resmi Ditutup dengan Transaksi Sebesar Rp215 Juta Hanya Dalam 4 Hari
KOMENTAR