"Harga didapat dari sampel yang di sudah di-acc kemudian pabrik melakukan penghitungan dan mencetuskan harga. Waktu proses bikin sampel, tidak ada DP sama sekali. Jadi belum ada penyerahan uang sampai dengan di tahap tanda tangan kontrak. Di kontrak, kita sudah minta 5-10 nama, dari awal ketemu. Dicekin ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan didaftarkan yang available, proses 1-2 hari. Setelah itu sampel masuk ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) submit based on ingredients yang sudah di acc klien. Submit ke BPOM itu belum bayar, jadi bayar biaya BPOM kalau sudah keluar (3-4 minggu). Tergantung antrean di BPOM 14 hari kerja senin-kamis," tutur Ari ketika menjelaskan proses tahapan adminstrasi pembuatan kosmetik.
Soal transaksi, Ari menjelaskan bahwa pembayaran ada 2 jenis, yaitu dilakukan sebelum submit BPOM atau sesudah hasil BPOM keluar.
Tahap pembayaran berpengaruh terhadap proses pembuatan produk karena pabrik butuh waktu untuk mengumpulkan bahan baku bisa 2 minggu sampai 2 bulan.
Kalau di awal sudah dp 50%, jadi setelah hasil BPOM keluar, bahan baku juga sudah terkumpul, jadi bisa langsung proses dibuat yang memungkinkan waktu jadinya suatu produk jadi lebih cepat.
Ketika bahan baku sudah terkumpul, proses pembuatan kurang lebih memakan waktu 2 bulan.
Selain meracik isi produk, desain dan kemasan produk memiliki pengaruh lebih akan daya jual dari produk tersebut.
"Untuk desain sifatnya opsional, kita bisa kerjain di sini, biaya gratis tapi antrean panjang. Kalau ke luar bisa ke outsourcing seperti seribu.com atau fastwork.id, biasanya kita kasih tau tempat untuk biasa kerjain logo. Kemasan juga opsional, bisa dari sini. Protea memberikan kebebasan bisa membayar langsung ke Protea bisa, atau langsung ke pabriknya kemasan boleh, suppliernya juga boleh. Cari sendiri kemasan juga bisa. Kita tidak memaksa pembuatan kemasan di sini, karena semua orang punya kesukaan, pemikiran berbeda. Kita tidak mengambil kentungan dari kemasan karena kita kan memproduksi kosmetik, bukan kemasannya. Jadi itu bagian dari jasa," ungkap Ari saat menjelaskan tentang produk kemasan dan desain produk klien.
Setelah produk jadi, finishing sudah oke, kemudian produk pun akan dikirim ke klien.
Stylovers, setelah mengetahui proses dari perancangan hingga produk kosmetik yang diinginkan klien sudah jadi, tentu kalian penasaran kan dengan gambaran biaya yang harus dikeluarkan?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Duet Bareng Rossa, Lyodra Banjir Pujian dengan Tampilan Memikat Berbalut Dress Mini
KOMENTAR