Stylo.ID - Menjaga berat badan agar tetap ideal selama puasa memang penting untuk dilakukan, salah satunya dengan berolahraga.
Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan bagi kamu selama puasa untuk mengatur pola kegiatan yang tepat untuk menjaga berat badan selama puasa, Stylovers.
Enggak cuma tipe olahraga yang perlu kamu lakukan untuk menjaga berat badan selama puasa, faktor pola makan, waktu olahraga, jenis asupan yang perlu kamu makan selama puasa harus tetap diperhitungkan agar semua berjalan seimbang.
Berikut ini, dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, ada langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam menyusun pola kegiatan selama menjalankan puasa agar berat badan tetap ideal.
Yuk, simak selengkapnya!
Baca Juga: 14 Hari Jaga Berat Badan Selama Puasa Day 10: Malas Gerak Selama Puasa? Ini Bahaya yang Mengintai!
1. Waktu olahraga
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah waktu melakukan olahraga.
Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di saat waktu puasa, ya Stylovers.
Olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena saat puasa perut dalam keadaan kosong.
Waktu yang disarankan untuk kamu bisa melakukan olahraga saat puasa adalah pada saat setelah berbuka karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.
Namun, ada juga yang beranggapan bahwa waktu terbaik melakukan olahraga adalah pada saat menjelang berbuka puasa.
Menurut dokter Saptawati Bardosono, olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan.
Hal ini sepertinya sah-sah saja tergantung dari kebugaran setiap individu.
Ada orang yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang tidak, tergantung dari kebiasaan orang tersebut.
Yang terpenting adalah setelah melakukan olahraga, kamu tidak merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan, ya Stylovers.
Penting untuk mengenali tubuhmu sendiri!
Baca Juga: 14 Hari Jaga Berat Badan Selama Puasa Day 9: Pola Istirahat yang Cukup Selama Puasa
2. Jenis olahraga yang tepat
Setelah menentukan waktu olahraga, yang harus kamu diperhatikan adalah jenis olahraga.
Kamu bisa melakukan jenis olahraga yang biasa favoritmu.
Namun, sebaiknya lakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.
Disarankan sih, untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa kamu lakukan karena ditakutkan tubuhmu tidak mampu melakukannya saat puasa.
3. Atur asupan makanan
Saat menjalani puasa, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib).
Waktu makan di bulan Ramadhan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.
Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah.
Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah yang sama, tidak berlebih, tidak kekurangan, dan juga makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh, Stylovers, karena karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa.
Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.
Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat, sedangkan mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot, kemudian konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.
Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.
Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur.
Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun.
Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.
4. Perbanyak konsumsi cairan
Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi dilakukan pada saat cuaca panas.
Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh harus diperhatikan.
Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5-2 liter per hari. Selain itu, juga disarankan untuk membatasi aktivitas fisik di siang hari untuk mencegah dehidrasi.
Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.
Baca Juga: 14 Hari Jaga Berat Badan Selama Puasa Day 2: Menu Diet yang Aman Selama Bulan Puasa
5. Atur pola istirahat
Stylovers, untuk menjaga berat badan yang ideal selama puasa, kamu juga perlu mengatur waktu istirahat.
Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari.
Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh.
Tidur siang mungkin kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
Baca Juga: 14 Hari Jaga Berat Badan Selama Puasa Day 1: Pola Makan yang Tepat untuk Buka Puasa dan Sahur
Nah Stylovers, itu dia pola-pola kegiatan seputar kesehatan fisik yang kamu perlu lakukan selama puasa untuk menunjang berat badan tetap ideal.
Selamat berpuasa, Stylovers! (*)
#RamadanMenawan
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "5 Tips Tetap Berolahraga Saat Puasa", Editor : Wisnubrata
Link: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/22/143049520/5-tips-tetap-berolahraga-saat-puasa?page=all.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR