Stylo.ID - Di bulan puasa, beberapa orang senang mengonsumsi minuman berenergi dengan harapan dapat menambah tenaga selama menjalankan puasa.
Bahkan, banyak iklan juga menyarankan untuk rutin meminum minuman berenergi saat berbuka dan sahur.
Namun, apa betul minuman berenergi boleh dikonsumsi di bulan puasa?
Baca Juga: Tips Diet saat Puasa dengan Pilihan Menu Sahur dan Buka Puasa yang Tepat!
Minuman berenergi memiliki kandungan utama berupa kafein, gula, vitamin, dan asam amino.
Dilansir dari Kompas.com, mengonsumsi minuman berenergi terutama saat berbuka puasa ternyata justru dapat menimbulkan efek sebagai berikut:
1. Badan terasa lemas
Setiap kaleng minuman energi bisa mengandung 80-500 miligram kafein, jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding secangkir kopi yang hanya mengandung 100 miligram kafein.
Sedangkan, batas aman asupan kafein dalam satu hari hanyalah 400 miligram.
Dari 10 hingga 45 menit setelah mengonsumsi minuman berenergi setelah buka puasa mungkin tubuh akan merasa lebih bertenaga.
Namun, efek ini tak bertahan lama. Satu jam setelahnya level energi akan mulai menurun dan akibatnya tubuh justru terasa lelah.
Baca Juga: 3 Buah yang Baik Dikonsumsi Untuk Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
2. Rasa tidak nyaman pada tubuh
Asupan kafein yang tinggi bisa menimbulkan efek negatif pada tubuh sebagian orang seperti sakit perut, tangan gemetar, rasa tidak enak badan, serta mulut kering.
Selain itu, konsumsi minuman berenergi dalam jumlah tinggi juga bisa menyebabkan jantung berdebar, nyeri dada, badan lesu, hingga insomnia.
Efek negatif dari minuman berenergi ini dapat terasa hingga tiga jam setelah diminum.
Efek sulit tidur dapat memengaruhi aktivitas kita di bulan puasa yakni sulit bangun untuk sahur di hari berikutnya.
3. Sering buang air kecil
Kafein pada minuman berenergi memiliki efek diuretik atau membuat kita lebih sering ingin buang air kecil.
Akibatnya, tubuh justru menjadi kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Jalani Ibadah Puasa Tanpa Khawatir Berat Badan Naik, Simak Tipsnya Berikut Ini
Padahal selama di bulan puasa sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.
4. Tubuh tidak mendapatkan energi yang diperlukan
Tak sesuai dengan namanya, ternyata minuman berenergi justru tak dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Hal ini karena sebenarnya di dalam minuman berenergi tak ada kandungan yang dapat meningkatkan produksi energi.
Energi yang didapat dari minuman berenergi sebenarnya hanya berasal dari gula dan akan habis dalam waktu cepat.
Di samping itu, kandungan gula yang amat tinggi pada minuman berenergi juga tidak baik bagi kesehatan.
Konsumsi gula dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, hingga diabetes.
Baca Juga: Tips Jaga Stamina Tubuh Selama Puasa dan Kerja dari Rumah, yuk Coba!
Di bulan puasa, sebaiknya konsumsi minuman yang bermanfaat bagi kesehatan seperti air putih atau jus buah tanpa tambahan pemanis buatan.
Daripada mengonsumsi minuman berenergi, menu sahur dan berbuka puasa yang kaya nutrisi lebih ampuh untuk mengembalikan energi tubuh di bulan puasa.
Nah, itu dia Stylovers efek yang bisa dirasakan oleh tubuh apabila mengonsumsi minuman berenergi di bulan puasa. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan di bulan Ramadan Menawan ini, ya! (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Efek Pada Tubuh Jika Buka Puasa dengan "Energy Drink"" (https://sains.kompas.com/read/2019/05/20/173500223/begini-efek-pada-tubuh-jika-buka-puasa-dengan-energy-drink)
Editor: Resa Eka Ayu Sartika
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR