Stylo.ID - Cerita inspiratif kali ini datang dari sudut-sudut ibu kota yang jauh dari kesan megah, glamor serta mewah.
Lupakan soal imaji kecantikan wanita dengan segala stereotip gender kelas sosial yang dibentuk oleh komersial dunia modern.
Karena Nofiantini, seorang srikandi muda negeri membuktikkan bahwa inner beauty yang sesungguhnya faktanya masih ada sampai detik ini.
Nofiantini boleh disebut membuat kita harus membongkar lagi sebutan ‘cantik’ yang acapkali salah kaprah dimaknai.
Kita mungkin dibuat tersadar, ketika melihat dedikasi Nofiantini pada pendidikan generasi penerus bangsa.
Faktanya, kecantikan seorang perempuan tak selalu hanya bisa terpancar dari keindahan fisiknya, perawatan yang ia lakukan, atau makeup yang ia gunakan.
Kecantikan yang lebih besar tersimpan di dalam hati dan pikiran setiap perempuan yang mungkin tak langsung terlihat secara kasat mata.
Perlu waktu dan perhatian khusus untuk mengenali kecantikan batiniah atau inner beauty dari kepribadian seorang perempuan.
Coba lihat sekelilingmu, Stylovers, pasti kamu juga bisa lebih merasakan dan menyadari kecantikan para perempuan di sekitarmu yang terpancar dari dalam hati.
#Semangat Bagikan Ilmu dengan Hati Tulus Mengajar Adik-adik di Panti Pemulung #InspirasiCantik
Salah satu kisah yang menarik untuk didengar adalah kisah salah satu perempuan muda yang menginspirasi dengan hati mulianya.
Di balik senyum manisnya, Nofiantini menyimpan ketulusan hati yang tak kalah cantiknya.
Perempuan yang lebih akrab disapa Nofi ini aktif melakukan berbagai kegiatan sosial bersama Yayasan Indonesia Hijau.
Nofi mulai turun tangan ke kegiatan sosial sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah pada tahun 2013.
Saat itu ia bergabung dengan komunitas dan ikut membangun sekolah sosial di tengah lapak pemulung.
Di usia yang begitu muda, Nofi merelakan sebagian waktunya untuk mengajar adik-adik di lapak pemulung.
Kegiatan tersebut memang dipilihnya karena kesenangannya dengan kegiatan mengajar dan pengalamannya sebagai guru privat sejak masa kuliah.
“Mau coba sharing ilmu juga ke adik-adik yang kurang dapat kesempatan buat dapat pengetahuan lebih,” ujar Nofi ketika diwawancara.
Meski memiliki latar belakang pendidikan jurusan farmasi, Nofi justru memilih untuk memulai kegiatannya sebagai sukarelawan di bidang pendidikan.
Hal ini bukannya tanpa alasan, menurut Nofi pendidikan adalah aspek yang penting dan dapat mengubah hidup seseorang supaya lebih baik.
“Apalagi di kawasan lapak pemulung paradigma orangtua di sana masih sebatas cari pendapatan, gak terlalu peduli sama pendidikan, jadi kita bareng-bareng mau mengubah itu,” tutur Nofi.
Meski begitu, Nofi tetap senang karena ilmu kesehatannya tetap bisa ia salurkan dengan membantu event yang diselenggarakan oleh bidang kesehatan di Yayasan Indonesia Hijau.
#Pelajaran Tentang Rasa Syukur #InspirasiCantik
Saat ini kesibukan Nofi sehari-hari diisi dengan menjalankan usaha produk-produk home made serta membantu copywriting di Yayasan Hijau Indonesia untuk sekaligus menyalurkan hobi menulisnya.
Nofi mengaku dirinya mendapatkan pelajaran yang memengaruhi sikap dan pemikirannya setelah bergabung dan melakukan kegiatan sosial.
“Aku bisa lebih bersyukur dengan kondisi diri sendiri, walaupun berasal dari keluarga sederhana tapi bisa mengenyam pendidikan sampai kuliah di sekolah dan kampus favorit, sedangkan di luar sana banyak yang gak punya kesempatan itu, terus bisa lebih berkreasi dan berinovasi juga untuk ikut membantu orang lain dalam hal hak mendapatkan pendidikan yang layak dan skill yang harus dimiliki,” jelas perempuan yang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia ini.
Kepada Stylo Indonesia, Nofi juga berbagi pengalaman menariknya saat mendampingi adik-adik dari lapak pemulung bermain di taman bermain edukasi KidZania.
Baca Juga: Octaviani Morgalita: Dibully dan Dijauhi Bahkan Dihina Karena Wajah Berjerawat #InspirasiCantik
Di luar ekspektasi, adik-adik dari lapak pemulung ternyata justru begitu semangat dan percaya diri ketika tampil menyanyikan lagu anak-anak Indonesia di sebuah wahana.
Bahkan salah satu adik dari lapak pemulung berhasil bermain dengan lancar dan memenangkan sebuah permainan di KidZania.
Pengalaman ini tentunya membuat Nofi sebagai pendamping merasa bangga dengan adik-adik dari lapak pemulung.
“Mereka punya banyak kelebihan juga dibanding anak-anak lainnya yang mungkin berasal dari keluarga berada. Adik-adik lapak punya fisik dan mental yang sehat, bisa bersyukur dalam kondisi apa pun, dan bisa menghargai apa yang udah didapat,” tukas perempuan kelahiran tahun 1991 ini.
#Cermat Atur Waktu dan Rawat Diri di Tengah Aktivitas Padat #InspirasiCantik
Di tengah aktivitasnya yang padat antara pekerjaan, kegiatan sosial, dan pergaulan, Nofi mengaku harus berusaha pintar-pintar membagi waktu.
Cara yang dilakukan oleh Nofi dalam membagi waktu adalah membuat komitmen untuk menyediakan waktu sekian jam untuk pekerjaan, kegiatan sosial, hiburan, dan keluarga setiap harinya.
Tak lupa di akhir hari Nofi selalu menyempatkan diri melakukan tahap skincare simple untuk merawat diri.
Nofi rajin membersihkan wajahnya dengan micellar water Garnier dan sabun wajah dari Pond’s, kemudian merawatnya dengan masker dari Ovale atau Garnier, toner Sariayu, dan krim pelembap dari Pond’s.
Nah, sebagai perempuan yang punya aktivitas tinggi Nofi juga punya tips nih bagi Stylovers agar tetap nyaman dan terawat meski memiliki banyak kegiatan.
Di antaranya adalah melakukan rutinitas skincare tiap selesai beraktivitas, banyak minum air putih, menyempatkan olahraga, berpakaian sesuai kenyamanan, dan memerhatikan kebersihan jilbab dan dalaman jilbab bagi yang berhijab.
Tak ketinggalan, Nofi juga memberikan masukannya bagi para perempuan Indonesia agar kecantikan dari dalam hatinya semakin terpancar.
“Buat perempuan muda Indonesia, manfaatkan produktivitas usia mudamu dengan berkegiatan positif yang bisa berdampak untuk orang banyak, terus berbuat baik untuk diri sendiri dan lingkungan kamu dan jangan lupa bahagia!” ujarnya.
Bagi perempuan muda lainnya yang juga ingin terjun ke kegiatan sosial, Nofi menyampaikan sebuah prinsip agar aksi baik tersebut bisa dilakukan dengan konsisten.
“Terapkan prinsip ‘why’, kenapa kamu mau terjun ke dunia sosial? Jadi untuk ke depannya saat kamu sudah berkegiatan dan muncul rasa bosan, ingin keluar dan sebagainya, kamu balik lagi ke tujuan awal kamu apa berkegiatan sosial tersebut,” pesan Nofi. Penting banget nih, Stylovers!
Nah, bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan e-mail ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia.
Dengan senang hati Styloteam akan membantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang. Tak perlu takut menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR