Stylo.ID – Gemas rasanya, ya, mendengar bahwa di era modern nan milenial seperti sekarang ini, isu mengenai standar kecantikan seorang wanita masih ditentukan oleh warna kulit, setuju nggak? Hmm….
Situasi di atas yang mungkin juga dialami oleh Zozibini Tunzi, Miss South Africa 2019 yang terpilih sebagai Miss Universe 2019 kemarin.
Bukan hanya sosoknya Zozibini Tunzi yang mencuri perhatian karena berhasil mematahkan stereotip pemenang ajang kontes kecantikan dunia, melainkan juga soal kalimat bijaknya yang tajam menohok banyak orang, mengenai diskriminasi kulit.
“Saya dibesarkan di dunia di mana perempuan yang tampak seperti saya, dengan jenis kulit seperti saya dan jenis rambut seperti saya, tidak pernah dianggap cantik. Saya pikir sudah waktunya hal itu berhenti hari ini,” tegas Zozibini Tunzi di panggung Miss Universe 2019 yang disaksikan puluhan juta penonton saat itu.
Baca Juga: Echi Pramitasari: Model Cantik Penyandang Disabilitas yang Sukses Jadi Inspirator #InspirasiCantik
Sayangnya, stigma bahwa wanita berkulit gelap atau cokelat atau sawo matang tidak cantik masih ada hingga detik ini, dan bahkan masih menimpa banyak wanita di dunia.
Seperti yang dialami oleh Rohita Lumban Raja, wanita cantik yang mampu bangkit dari keterpurukan akibat pengalaman pahit bullying yang menimpanya sejak kecil hingga beranjak dewasa.
Beruntung, Rohita ingin membagikan kisah #InspirasiCantik miliknya kepada Livi Stylo sebagai pengingat bahwa #SemuaBisaCantik tanpa terkecuali.
Benci Difoto Karena Merasa Jelek dan Kulitnya Tidak Putih Percaya atau tidak, tapi kondisi ini sempat dialami oleh Rohita Lumban Raja.
Sejak kecil hingga SMP, Rohita remaja selalu diejek karena tidak memiliki warna kulit seputih teman-teman sepermainannya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR