Jurnal Pejuang Jerawat Regita Dian: Jerawat Semakin Parah karena Stres, Mencintai Diri dan Atur Jam Tidur Jadi Kuncinya!

By Rina Suhandi, Kamis, 13 Januari 2022 | 10:55 WIB
Jurnal Pejuang Jerawat Regita Dian: Jerawat Semakin Parah karena Stres, Mencintai Diri dan Atur Jam Tidur Jadi Kuncinya! (Dok. Pribadi Regita Dian)

Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuang Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat. 

Jurnal Pejuang Jerawat ke-41 datang dari Regita Dian Astriana yang jerawatnya semakin parah akibat stres namun mencintai diri dan atur jam tidur jadi salah satu cara mengatasinya.
 
Semoga Jurnal Pejuang Jerawat dari Regita Dian Astriana yang telah dirangkum oleh Stylo Indonesia ini bisa memotivasi Stylovers untuk semangat menghadapi segala permasalahan kulit, khususnya bagi kamu yang tengah bergelut mengatasi masalah jerawat. 

Yuk, baca curhatan langsung dari Regita Dian Astriana mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!

Aku mulai berjerawat sejak akhir kelas 11 alias kelas 2 SMA, baru banget selesai cacar untuk yang pertama kalinya di umur yang terbilang telat.

Semua orang ngejauh meski sudah sembuh, menurutku seharusnya tidak perlu seperti itu, harusnya mereka mengerti dan lebih dewasa untuk tahu bahwa mereka sudah tidak akan tertular lagi, tapi ternyataa enggak.

Mungkin karena aku di situ stres ditambah aku juga sedang menjalani toxic relationship, jadi berpengaruh banget dengan hormon-hormonku. Awal jerawatan sih saat itu, karena sebelumnya mukaku benar-benar bersih.

Saat SMA sebenarnya jerawatku enggak begitu parah, tapi saat masuk kuliah mulai semakin parah.

Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Clara Purnama: Atasi Jerawat Akibat Skincare Non BPOM dengan Pola Hidup Sehat dan Selektif Memilih Basic Skincare

Jerawatku tumbuh sangat banyak hingga akhirnya aku depresi, itu juga berpengaruh sih dengan kondisi jerawatku.

Jerawat yang tumbuh saat itu adalah jerawat batu yang bernanah, yang bikin bentuk muka seperti habis digigit binatang, banyaknya di daerah dahi dan pipi. Aku merasa jelek banget saat itu. 

Kondisi Wajah Regita Dian Saat Masih Berjerawat (Dok. Pribadi Regita Dian)

Karena belum hype penggunaan skincare dan aku belum banyak mencoba-coba skincare, aku akhirnya memutuskan untuk mencoba perawatan dari dokter, tapi malah tambah parah.

Saat itu sudah sampai di titik aku benar-benar hopeless dan enggak tahu harus melakukan apa lagi.

Enggak sampai di situ, keluarga, temen-teman, bahkan pacar toxicku saat itu juga enggak membantu dan malah tambah membuatku stres.

"Cuci atuh mukanya," mereka pikir aku enggak cuci muka?, atau "Ih gita jerawatnya," "Kok jerawatan sih sekarang?" "Muka lu Reg," "Coba deh lu pake ini atau itu," atau bahkan menunjuk perempuan lain yang mulus dan menyebutnya cantik di hadapanku. Jujur aku capek.

Aku capek karena aku pun sudah berusaha, aku pun enggak mau jerawatan seperti ini.

Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Risma Amelia: Kembali ke Basic Skincare Bikin Wajahku Bersih dari Jerawat

Dari kelas 2 SMA sampai kuliah semester 6 jerawat enggak ada hentinya muncul, dan yang muncul bukan hanya sekadar jerawat bruntusan, tetapi jerawat nanah yang benjol-benjol besar dan mengubah bentuk wajah.

Saat itu aku bahkan sampai selalu mengedit foto-fotoku agar jerawatku tidak begitu terlihat, atau bahkan menghapus foto-foto yang mana jerawatku terlihat jelas. Sampai sebegitunya aku membenci diriku sendiri.

Sampai akhirnya aku berada di tahap aku hampir jarang bercermin supaya aku enggak stres.

Selain karena jerawat asli, jerawat nanah pada wajahku juga meninggalkan bekas jerawat yang lama banget hilangnya, siklus munculnya jerawat di wajahku pun terus seperti itu, tiada henti.

Tapi saat berkuliah, aku mulai mengenal skincare. Meski masih banyak jerawat, tapi kondisinya sudah mulai mendingan. Aku juga sudah belajar untuk enggak asal sentuh muka lagi!

Lama-lama aku coba ubah mindset, menutup telinga, aku juga mencoba menanamkan "Git, kalau lu stres, lu akan nambahin jerawat, udah enggak apa-apa, pasti sembuh," di pikiranku, dan ngaruh banget!

Aku juga mulai belajar apa saja skincare yang cocok untuk masalah kulitku, seperti misalnya kandungan AHA BHA PHA pada skincare, dan lain sebagainya.

Tentunya hal tersebut juga dibarengi dengan makanan yang seimbang seperti minum buah-buah antioksidan, kadang juga workout, dan benar saja, lama-lama jerawatku mulai hilang.

Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Chirta Chartany: Eksperimen Menggabungkan Skincare Hingga Rajin Double Cleansing Demi Hempaskan Jerawat

 

Sekarang ini, aku sudah masuk di tahap menyayangi diriku sendiri dan wajahku juga jadi benar-benar mulus.

Kondisi Wajah Regita Dian Saat Ini (Dok. Pribadi Regita Dian)

Ya, sesekali muncul 1-2 jerawat, itu pun kalau lagi haid atau memang aku lagi jorok atau iseng-iseng mencoba masker, sisanya sih sudah enggak muncul jerawat separah dulu.

Kalau pun saat ini ada jerawat muncul, aku sudah enggak stres dan bahkan aku anggap tidak ada. Ternyata hal tersebut bikin jerawat hilangnya cepat! Meskipun dibantu skincare, sih. Oh iya, yang enggak kalah penting juga yaitu mengatur jam tidur alias tidur enggak boleh lebih dari jam 11, bahkan kalau bisa lebih awal lagi.

Itu dia cerita lengkap perjalanan jerawat, langsung dari Regita Dian Astriana.

Nantikan terus Jurnal Pejuang Jerawat inspiratif dari para Stylovers yang juga menjadi salah satu pengaplikasian Stylo Indonesia dalam menyuarakan #StopBeautyShaming dan #SemuaBisaCantik.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan melawan jerawat dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga acne fighters lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!

Semangat, ya, untuk semua acne fighter! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu!(*)

Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Aliya Sabila: Perjalanan Panjang Hilangkan Jerawat Batu Hingga Temukan Skincare yang Cocok