Noella Cubacub: Menemukan Rasa Percaya Diri Setelah Ditunjuk Menjadi Model Plus Size Setelah Mengalami Body Shaming Sejak Kecil #InspirasiCantik

By Livia, Minggu, 7 November 2021 | 13:00 WIB
Noella Cubacub: Menemukan rasa percaya diri setelah ditunjuk menjadi model plus size setelah mengalami body shaming sejak kecil #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Stylo Indonesia - Self love is not selfish, it’s important.

Quotes yang satu ini pastinya sering Stylovers lihat dan dengar, namun menjadi dilemma banyak orang.

Seperti yang kita ketahui, self love atau mencintai diri sendiri adalah kalimat yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan.

Yup, apalagi banyak dari kita sering mendapatkan komentar negatif dari orang lain maupun orang terdekat, seperti body shaming.

Body shaming membuat banyak orang sulit untuk mencintai dirinya sendiri hingga memberikan perubahan yang besar dalam hidup seseorang.

Seperti yang dialami Noella Cubacub, perempuan asal Filipina yang menjadi narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Memiliki bentuk tubuh yang curvy membuat Noella sering menerima perilaku body shaming dari orang sekitarnya hingga membuat dirinya insecure.

Tak ingin berlarut lama dalam kesedihan, perempuan cantik yang akrab dipanggil Noella ini mencoba bangkit dengan mencintai diri sendiri.

Dirasakan Noella dengan mencintai diri sendiri, ia bisa lebih fokus dalam beraktivitas dan berkarier menjadi guru bahasa inggris.

Selain itu, siapa sangka dengan mencintai dirinya sendiri, Noella didapuk menjadi model plus size bagi berbagai brand fashion hingga membuatnya semakin percaya diri sebagai perempuan plus size.

Dari perempuan cantik kelahiran 27 November 1994 ini, Stylovers dapat belajar dari pengalaman hidupnya bahwa insecure dan membenci diri sendiri tidak akan memberikan dampak yang baik dan positif bagi kehidupan kita.

Selain itu, Stylovers juga bisa belajar lebih menghargai diri sendiri dari pengalaman Noella menghadapi perilaku body shaming yang pernah dialaminya.

Yuk, simak kisah inspiratif dari Noella Cubacub, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Baca Juga: Winda Gusniana: Sukses Jadi Fashion Content Creator Plus Size Setelah Terpuruk karena Mengalami Body Shaming Sejak Kecil #InspirasiCantik

Perjalanan Karier Menjadi Guru Bahasa Inggris dan Model Plus Size #InspirasiCantik

Visioner, passionate dan berani, itulah kata yang tepat menggambarkan sosok Noella, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Berawal dari kecintaannya pada anak-anak, membuat Noella bertekad untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang guru.

“Saya memilih menjadi guru bahasa inggris karena saya percaya untuk masa depan yang lebih cerah dan melihat perubahan positif dalam masyarakat dimulai dari mendidik anak-anak dengan baik,” ujar Noella mengawali ceritanya.

Diceritakan pula oleh Noella pengalaman menarik dirinya saat mendidik anak-anak sebagai seorang guru bahasa inggris di sekolah taman kanak-kanak.

“Mereka melihat dunia secara berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. Hidup jauh lebih sederhana bagi mereka. Bertemu setiap hari dan mengajar mereka membuat saya lebih menghargai hal-hal sederhana namun penting dalam hidup,” ungkap Noella dengan antusias.

Sebagai seorang guru, pastinya banyak hal yang menyenangkan dan momen istimewa ia lewati bersama muridnya.

“Kami memiliki acara di sekolah di mana para guru harus berdandan. Acara itu memberi aku kesempatan untuk berkreasi. Aku adalah tipe orang yang akan selalu ekstra jika ada acara seperti itu. Akhirnya, aku memutuskan berpakaian seperti Anna selama salah satu konser sekolah kami. Siapa sangka aku bisa berdandan seperti putri Disney?,” ujar Noella.

Selain menjadi guru bahasa inggris saat ini, diungkapkan dirinya pernah menjadi model plus size untuk beberapa brand fashion.

“Aku sangat senang dan berterima kasih diberi kesempatan menjadi model plus size karena bisa bertemu banyak orang, menambah pengalaman dan membantu meningkatkan kepercayaan diri aku sebagai perempuan plus size,” tuturnya.

Selama pemotretan, ia pun menikmati prosesnya dan bersyukur bertemu dengan sosok hebat di dunia fashion, seperti owner brand fashion, fotografer, dan stylist yang akhirnya menjadi teman Noella.

Noella Cubacub. (dok.pribadi)
Baca Juga: Fransiska Sonia Rickiyanto: Alami Body Shaming karena Bentuk Wajah, Kini Sukses Jadi Content Creator #InspirasiCantik

Alami Body Shaming Sejak Kecil karena Memiliki Tubuh Gemuk #InspirasiCantik

Memiliki bentuk tubuh yang gemuk sejak kecil membuat Noella sering menerima perilaku body shaming dari orang sekitarnya.

“Aku sering banget mendapatkan komentar negatif tentang bentuk tubuh aku yang bikin aku sedih banget dan melukai harga diri aku sebagai perempuan,” cerita Noella penuh haru.

Ditolak oleh lawan jenis karena bentuk tubuhnya menjadi salah satu pengalaman pahit tak  pernah bisa Noella lupakan dalam hidupnya.

“Suatu kali, ketika kami sedang bertelepon, dia berkata, "Kamu tahu, aku seharusnya menyukaimu daripada temanmu, tapi kamu terlalu gemuk untukku”, setelahnya, aku tidak tahu harus menjawab apa saat itu. Itu sangat memilukan bagiku, seperti aku tidak dicintai hanya karena bentuk tubuhku,” ujar Noella.

Uniknya, diceritakan Noella kejadian tersebut masih muncul di benaknya bukan karena masih mengganggu da menyakitinya, melainkan menyadarkannya “Kecantikan tidak punya tapi”

“Perempuan itu cantik tanpa syarat. Saya muak mendengar orang berkata “Kamu cantik tapi kamu gemuk atau kurus, cantik tapi terlalu gelap, atau cantik tapi kulit tidak glowing. Kecantikan seharusnya tidak sedangkal itu mengingat semakin majunya dalam segala aspek hidup di dunia ini,”tuturnya.

Tak sampai di situ, Noella pun kembali mendapatkan komentar negatif tentang bentuk tubuhnya beberapa tahun terakhir ini.

Tahun 2015 menjadi titik balik dalam hidupnya, ia pun memutuskan untuk menurunkan berat badannya  untuk mendapatkan pujian dan diterima oleh banyak orang.

Setahun kemudian, diceritakan Noella ia menjadi lebih gemuk dari sebelum dirinya melakukan diet.

“Aku mendapatkan komentar dari banyak orang seperti "Apa yang terjadi padamu?" atau "Saya pikir Anda menikmati makan begitu banyak". Orang-orang mengatakannya dengan santai seolah-olah body shaming adalah sesuatu yang bisa diterima. Pernyataan ini mungkin sangat sederhana dan mudah untuk mereka katakan, tetapi sejujurnya, itu berdampak pada kesehatan mental dan harga diri saya.” Cerita Noella lewat handphone pada Livi Stylo.

Ketika masih kecil, Noella merasakan komentar body shaming yang diterimanya tidak terlalu mengganggu dirinya, namun seiring berjalannya usia, ada perubahan dalam dirinya.

“Ada fase dalam hidup aku beberapa tahun yang lalu ketika aku memikirkan komentar itu secara pribadi. Karenanya, aku lebih berhati-hati dalam memilih pakaian. Aku jadi mencoba melakukan diet ketat. Alih-alih menurunkan berat badan, karena stres, aku malah menambah berat badan,” ujar Noella.

Menyadari apa yang dilakukannya tidak sehat, Noella memutuskan untuk mulai menerima segala kelebihan dan kekurangan dirinya dengan mencintai diri seutuhnya.

Di tengah perjuangannya mencintai diri sendiri, diceritakan Noella dirinya mendapatkan tawaran untuk melebarkan sayap kariernya sebagai model plus size dari salah satu orang tua siswa di sekolahnya.

“Akhirnya, aku tahu bahwa aku seharusnya tidak bergantung pada pengakuan orang lain untuk mmencintai diri sendiri. Menjadi model plus size bebrapa waktu lalu dan pengalaman body shaming membuat saya semakin percaya diri dengan apa yang ada pada diri saya seutuhnya,” ungkap Noella dengan antusias.

Baca Juga: Frisca Juliana Silitonga: Sukses Sebagai Influencer Plus Size Setelah Bangkit dari Trauma karena Body Shaming #InspirasiCantik

Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik

Sering menerima perilaku body shaming sejak kecil, tentunya banyak hal yang telah Noella lewati hingga memberikan pengalaman berharga dalam hidupnya.

“Rasa insecure pasti ada meski sudah jarang menerima perlakuan tersebut. Ada saat aku merasa down dan mencari alasan untuk mencintai diri sendiri, tapi setelahnya aku mengingatkan diri bahwa siapa yang akan mencintai aku sepenuhnya kalau bukan diri sendiri, pendapat orang lain tidak dapat mendefinisikan siapa saya yang sesungguhnya,” ujar Noella.

Dipaparkan olehnya, tidak mudah untuk melupakan label tentang dirinya dari komentar negatif yang sering dilontarkan orang lain kepada dirinya.

“Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa menerima kekurangan dan mengasah kelebihan adalah keputusan yang terbaik untuk dilakukan. Menggunakan kelebihan sebagai kekuatan dan motivasi untuk berkarya dan meraih kesuksesan hidup dapat membuat orang lupa dengan kekurangan yang aku miliki,” ungkap Noella.

Ia pun mengungkapkan body shaming yang dialaminya tidak membuat dirinya trauma, melainkan merasa tertantang.

Menjadi penyintas body shaming, dirasakan Noella membuat dirinya tumbuh menjadi perempuan yang kuat.

Ditambah dukungan ibunda yang selalu mendukung apapun keputusan Noella untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, Noella semakin mencintai dirinya sendiri.

“Teman-teman saya juga memainkan peranan yang besar dalam proses mencintai diri sendiri. Mreka membuat saya merasa diterima. Saya dapat mengatakan bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang yang baik hati dan suportif yang selalu mengingatkan saya bahwa saya tidak peduli bagaimanapun penampilan saya.

Melihat pengalaman body shaming sebagai tantangan, Noella berhasil membuktikan bahwa kita lebih dari pandangan orang lain soal bentuk fisik kita.

Selain itu, menjadi penyintas body shaming mengajarkan Noella untuk tidak menyerah dan mencoba bangkit dari titik terendah hidupnya, berdiri tegak dan mencintai diri sendiri terlepas dari ketidaksempurnaan yang dimilikinya.

Noella Cubacub. (dok.pribadi)

Baca Juga: Henny Levine: Dobrak Stigma Perempuan Plus Size dengan Berkarier Sebagai Fashion Content Creator dan Food Entrepreneur #InspirasiCantik

Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik

Makeup dan fashion sangat berarti bagi perempuan, termasuk Noella.

Baginya makeup dan fashion tidak hanya sebagai media untuk mengekspresikan diri, namun juga kekuatan untuk tampil percaya diri dengan ketidaksempurnaan yang ia miliki.

“Tumbuh sebagai perempuan yang sangat girly dan suka berdandan. Bagi aku makeup dan fashion adalah bentuk ekspresi. bukan sesuatu yang digunakan untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan, melainkan menunjukkan kecantikan dan keunikan yang kita miliki. Keduanya seharus menunjukkan karakter kita yang sebenarnya agar menonjol,” ujar Noella. 

Anak sulung dari dua bersaudara ini pun mengakui dirinya tidak memiliki role model dalam berpakaian untuk tampil modis sehari-hari maupun saat menghadiri acara spesial.

Dipaparkan olehnya, tampil dengan gaya OOTD dan makeup yang berbeda-beda adalah cara Noella mengekspresikan dirinya.

Menjalani aktivitas yang padat, penting bagi Noella untuk merawat dirinya menggunakan produk perawat kulit yang aman dan sesuai jenis kulit agar terhindar dari kerusakan.

“Untuk skincare, aku menggunakan pembersih wajah, toner, serum, pelembap wajah dan masker dari Kiehl’s, Laneige dan Azarine untuk merawat kulit wajahku agar glowing, cerah dan sehat,” tuturnya.

Agar wajahnya tampak flawless dan segar merona saat menjalani aktivitas sehari-hari dan menghadiri acara spesial, Produk makeup dari Maybelline, Estee Lauder, dan beberapa merek Korea lainnya menjadi pilihan Noella untuk menyempurnakan penampilannya.

Gaya makeup natural dan fresh ala cewek Korea diakui Noella menjadi gaya makeup andalannya untuk menyempurnakan penampilannya setiap hari.

Namun, tak jarang Noella suka mengaplikasikan gaya makeup yang chic dan edgy  untuk tampil beda dari biasanya.

Baca Juga: Purnia Indah Sari: Pernah Dibully Karena Miliki Bentuk Tubuh Plus Size, Kini Makin Percaya Diri dan Sukses Berkarier Sebagai Makeup Artist #InspirasiCantik

Arti Cantik yang Sesunguhnya Bagi Noella Cubacub #InspirasiCantik

Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Sagitarius ini?

“Kecantikan itu sangat subjektif. Apa yang indah bagi aku mungkin tidak bagi orang lain. Bagi aku, kecantikan lebih dari sekedar penampilan, tapi bagaimana pola pikir dan apa yang seorang perempuan dapat tawarkan kepada dunia. Perempuan yang percaya diri bisa menaklukkan segalanya lebih dari sekedar punya wajah cantik atau tubuh yang sempurna. Dunia membutuhkan perempuan yang percaya diri dan penuh kasih. Jika bisa melakukan itu, perempuan cantik tanpa syarat,” ujar Noella.

Pernah mengalami body shaming hingga membuat dirinya insecure yang kian dihadapi oleh banyak orang, Noella tak lupa memberikan pesan kepada Stylovers untuk selalu semangat mejalani kehidupan menjadi diri sendiri seutuhnya dengan percaya diri.

“Kita nggak bisa menyenangkan semua orang. Apa pun yang kita lakukan, orang lain selalu memiliki hal negatif untuk dikatakan. Jangan biarkan orang lain menghentikan kita untuk menjadi diri sendiri. Jadilah tidak sempurna dan tak terhentikan! Setiap hari adalah perjuangan dan ada begitu banyak orang yang mudah menghakimi di luar sana, tetapi kita harus selalu memilih kebahagiaan diri sendiri dan membiarkan kecantikan kita bersinar dari dalam dan luar!,” pesan Noella sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.

Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.

Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.

Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.

Semangat ya, Stylovers!(*)

#SemuaBisaCantik