Juliana: Kisah Perempuan Sukses Penyintas Body Shaming dengan Segudang Talenta di Berbagai Bidang Profesi #InspirasiCantik

By Livia, Senin, 16 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Juliana: Kisah perempuan sukses penyintas body shaming dengan segudang talenta di berbagai bidang profesi #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

“Akhirnya yang kuperbaiki adalah mindsetku, merubah dari yang ‘apa yang aku lakukan untuk menyenangkan orang lain’ ke ‘apa yang aku lakukan untuk membuat aku bahagia’,”tuturnya.

Dirasakan Juli, ketika ia sudah bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan dirinya, perempuan cantik berambut pendek tersebut lebih mudah menjalani aktivitasnya, bergaul hingga berkarya.

“Aku menyibukan diri dengan menjalani hobi membuat prakarya dari bahan resin, lalu aku jadikan bisnis yang aku beri nama @jjlittlethings.id di Instagram,” ujar Juli.

Bak usaha tidak pernah mengkhianati hasil, perjuangan Juli merawat dan mencintai dirinya dengan baik membuahkan hasil.

“Setelah menerima segala kelebihan dan kekurangan diri aku tanpa membandingkannya dengan orang lain, aku jadi bisa fokus melakukan hobi dan passion yang aku sukai sampai bisa menjadi model plus size, menjalani karier yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya,” tuturnya.

Baca Juga: Suharyanti: Cerita Acne Fighter yang Tetap Percaya Diri Meski Selalu Dibully Karena Wajah yang Tak Mulus #InspirasiCantik

Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik

Menerima perilaku body shaming sejak remaja, tentunya banyak hal yang telah Juli lewati memberikan pengalaman berharga dalam hidupnya.

Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari body shaming yang Juli alami membekas di ingatannya hingga terkadang membuat dirinya kembali insecure.

“Karena aku manusia biasa,kadang ada saatnya aku bisa down dan mikirin perkataan orang lain, jadi kurang bersyukur lagi dengan apa yang aku punya, walaupun abis itu aku bangkit lagi,” ujar Juli.

Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

“Hal pertama yang harus kita lakukan sebagai penyintas body shaming pastinya belajar menerima kekurangan dan memperbaikinya, bukan pasrah. Bagaimana orang lain mau menghargai kalau dari kitanya sendiri memilih fokus dengan kelemahan dan melupakan kelebihan yang kita miliki,” ungkap Juli.