Stylo Indonesia - Wajah adalah hal pertama yang dilihat orang.
Hal tersebut pastinya sering bahkan selalu Stylovers lakukan tanpa disadari saat berpapasan atau bertemu seseorang, bukan?
Yup, mulai dari bentuk hingga mulus atau tidaknya wajah seseorang memang meninggalkan kesan tersendiri.
Ketidaksempurnaan wajah seseorang, seperti jerawat kini tidak hanya menjadi masalah kulit, namun juga penampilan.
Seperti yang dialami oleh Suharyanti, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang dibully oleh orang sekitarnya bahkan orang tak dikenal karena memiliki wajah tak mulus.
Menjadi seorang Acne Fighter yang sering menerima bullyan tentunya bukanlah hal yang mudah untuk Suharyanti hadapi.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, perempuan cantik yang akrab dipanggil Yanti ini memutuskan untuk bangkit dan memilih fokus bekerja untuk mewujudkan cita-citanya.
Sadar dirinya tidak hanya berjuang sendirian, ia pun bangkit dengan membagikan perjalanan merawat kulitnya sebagai Acne Fighter hingga menjadi kekuatan bagi orang lain.
Dari perempuan kelahiran 24 April 1996 ini, Stylovers dapat belajar bahwa ketidaksempurnaan kita tidak boleh menjadi penghalang untuk melakukan hal yang kita suka dan meraih cita-cita.
Yuk, simak kisah inspiratif dari Suharyanti, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Dibully Karena Miliki Kulit Berjerawat Hingga Menjadi Acne Fighter #InspirasiCantik
Memiliki kulit berjerawat sejak duduk di bangku SMP membuat Yanti sering dibully oleh orang sekitarnya.
“Pas lagi kumpul sama teman-teman, salah satu temanku bilang dengan suara yang lantang di depan banyak orang kalau muka aku hancur dan aku jorok,” ujar Yanti mengawali kisahnya.
Tak hanya dari orang terdekatnya, memiliki kulit berjerawat membuat Yanti juga menerima perilaku bullying dari orang yang baru ditemuinya di tempat umum.
“Aku berhenti di sebuah toko sepatu, di sana SPG malah fokus dengan wajahku dan menyarankan aku beli obat jerawat di samping tokonya. Jujur, aku tersinggung banget, tapi karena ingin sembuh akun pun beli obat yang disarankan,” ujar Yanti.
Diceritakan Yanti, ia juga tidak mengerti mengapa banyak jerawat muncul pada kulit wajahnya, mengingat hanya dirinya yang memiliki kulit berjerawat di antara keluarganya.
Sedih dengan kondisi kulit wajahnya yang berjerawat membuat dirinya sering dibully, Yanti pun memutuskan untuk terbuka dengan menceritakan kondisi kulit wajahnya pada keluarganya.
“Cerita karena butuh support supaya semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih kuat. aku bangkit juga sadar kalau pasrah nggak akan mengubah kondisi kulit wajahku, jadinya aku putuskan untuk merawat diriku menggunakan skincare secara rutin dan sebaik mungkin,” ujar Yanti.
Di tengah perjuangannya sebagai seorang Acne Fighter hingga saat ini, kondisi kulit wajahnya tidak menjadikan Yanti insecure berkat dukungan keluarga tercinta.
“Almarhum ayahku selalu bilang aku cantik bagaimanapun kondisiku. Selain itu, ada ibu dan kakakku yang selalu menyemangati dan mendukung aku, tapi tetap diri sendiri yang bisa mendorong aku untuk bangkit atau memilih pasrah,” cerita Yanti penuh haru.
Berkat dukungan keluarganya, perempuan cantik asal Lamongan ini pun bisa fokus membantu meneruskan usaha keluarganya untuk mewujudkan cita-citanya memiliki warung pecel lele di berbagai tempat.
“Ada banyak hal yang menanti untuk aku kerjakan selain merawat kulitku dengan baik. Aku tidak ingin hanya karena kulitku berjerawat dan perkataan orang lain menghalangi aku untuk meraih cita-cita aku menjadi pengusaha kuliner dan influencer,” ungkap Yanti.
Pengalaman Berharga Menjadi Seorang Acne Fighter #InspirasiCantik
Banyak hal yang telah Yanti lewati sebagai seorang Acne Fighter hingga memberikannya sebuah pengalaman berharga dalam hidupnya.
Di tengah perjuangannya sebagai seorang Acne Fighter, ia menyadari pentingnya support orang sekitar untuk membantunya semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
Untungnya, Yanti memiliki keluarga yang dapat memahami dirinya bahwa perjalanan menyembuhkan jerawat bukanlah hal yang mudah.
Yanti juga menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikir menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
“Semenjak itu, aku menyadari bahwa sebuah "masalah" akan memaksa kita untuk "belajar" hal-hal baru dan membuat kita ingin berubah menjadi lebih baik lagi,” ujar Yanti.
Pengalaman menjadi seorang Acne Fighter membuat Yanti semakin sadar pentingnya mencintai diri sendiri dengan merawat diri sebaik mungkin.
Kini ia memahami bahwa merawat kulit wajah bukan lagi hal sekunder, namun sama pentingnya seperti "mandi setiap hari" yang harus dilakukan secara telaten agar tubuh selalu bersih.
Menjadi seorang Acne Fighter juga membuatnya belajar menjadi perempuan yang lebih percaya diri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ia miliki.
Yanti juga menemukan cara pandang yang baru setelah menjadi seorang Acne Fighter bahwa memiliki jerawat adalah hal yang normal.
“Memang kulitku tidak sepenuhnya bisa mulus dan terbebas 100% dari jerawat meski rutin menggunakan skincare, yang penting aku mau usaha, karena pasrah nggak akan mengubah apapun. Sekarang aku bisa menerima kondisi wajahku yang berjerawat dan tetap merawat kulit dengan baik tanpa merasa down,” cerita Yanti dengan antusias.
Percaya diri dengan apapun kondisi kulitnya, Yanti pun memutuskan untuk membagikan kisah perjalanannya sebagai seorang Acne Fighter pada akun Instagram pribadinya, @syantnima.
Siapa sangka, hal yang dilakukannya pun membawa kebahagiaan dalam hidupnya bisa membantu sesama Acne Fighter untuk tetap semangat menjalani hidup meski memiliki kulit berjerawat.
Selain menjadi inspirasi dan kekuatan bagi orang lain, Yanti pun berkesempatan menjadi narasumber dan mencoba produk skincare dari brand ternama hingga dijadikan model rias pengantin.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Bicara soal makeup dan fashion, penting bagi Yanti untuk tampil cantik dan modis setiap saat.
Menurutnya, secuek apapun perempuan terhadap penampilannya, ia tetap harus mengetahui bagaimana cara merias wajahnya sehari-hari agar terlihat lebih segar serta berpakaian yang nyaman dan modis.
Dalam sesi wawancara kali ini, Yanti membagikan pandangan pribadinya soal makeup dan fashion kepada Livi Stylo.
“Selain mempercantik penampilan kita, makeup juga membantu menampilkan versi terbaik diri kita dan menambah rasa percaya diri seketika,” ujar Yanti dengan antusias.
Bicara soal fashion, bagi Yanti gaya fashion mencerminkan kepribadian seseorang.
“Nggak bisa dipungkiri, penampilan kita yang pertama kali dilihat dan dinilai orang lain. Menurutku, yang penting kita sebagai perempuan mengenakan pakaian yang nyaman dan membuat kita percaya diri, intinya nggak harus ikutin tren karena belum tentu cocok dengan kita,” tuturnya.
Bagi Yanti, tampil cantik dengan gaya makeup dan fashion yang berbeda dari orang lain membuat kita terlihat unik, spesial dan menonjol karena memiliki ciri khas yang mudah dikenali orang lain lewat penampilan kita.
Memiliki kulit yang berjerawat membuat Yanti harus berhati-hati dalam merawat kulit wajahnya.
Mulai dari memilih skincare untuk merawat kulit wajahnya hingga makeup yang dipakainya untuk mempercantik penampilan dirinya setiap saat.
“Memiliki kulit yang berjerawat membuat aku hanya menggunakan lipstik saja agar wajahku tampak segar,” ujar Yanti.
Lip cream dari Hanasui dan Moodmatcher menjadi andalan Yanti untuk mempercantik penampilannya setiap saat.
Bicara soal fashion, Ria Ricis dan Prilly Latuconsina menjadi inspirasi Yanti dalam berpenampilan untuk tampil modis.
Meski memiliki role model, nyaman dan rapi menjadi kunci anak bungsu dari dua bersaudara ini dalam berpenampilan saat beraktivitas sehari-hari.
Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Suharyanti #InspirasiCantik
Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Taurus ini?
“Perempuan terlihat cantik ketika percaya diri, karena perempuan yang percaya diri terlihat lebih menarik dan kekurangan akan tertutup dengan sendirinya di mata orang lain,” ujar Yanti.
Yanti juga tak lupa memberikan pesan kepada Stylovers dan para pejuang Acne Fighter untuk selalu semangat dan yakin bisa melewati semua ini seperti dirinya.
“Jerawat itu normal, tetap percaya diri karena pada dasarnya semua perempuan itu cantik. Yang paling penting adalah cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain karena ketika kita sudah mencintai diri sendiri, omongan orang lain yang hanya menjatuhkan nggak bikin kita sakit hati lagi,” pesan Yanti sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
#SemuaBisaCantik