Stylo Indonesia - Hai Stylovers, kali ini Stylo Indonesia edisi Ramadan Menawan akan membagikan cerita terpilih pengalaman Pertama Kali Berhijab yang inspiratif dan seru.
Cerita Pertama Kali Berhijab yang kedua puluh sembilan, datang dari Shafira Cendra Arini yang berusia 23 tahun.
Ada cerita menarik dan inspiratif dari Shafira Cendra Arini soal Pertama Kali Berhijab. Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Shafira.
Bagaimana Cerita Pertama Kali Berhijab?
Shafira: "Aku mulai berhijab sejak tahun 2018, tepatnya setelah lebaran, kurang lebih sudah 2,5 tahun. Alasan aku berhijab sebenarnya cukup unik, karena saat itu aku justru sedang di titik paling nyaman tidak pakai hijab.
Sampai tiba-tiba aku merasa bingung sendiri, "Kok lagi senang banget ya? Padahal kan harusnya nggak tenang." Aku sadar ini kewajiban, dan mestinya aku sudah harus berpikir kapan akan berhijab. Sedangkan aku malah merasa damai.
Tapi justru karena kedamaian itu aku merasa ada yang nggak beres. Selain itu, entah kenapa papah jadi lebih sering merhatiin penampilan. Komentarin pakaian yang aku kenakan jika terlalu ketat atau terbuka, tapi dengan nada yang halus banget. Berbeda dengan Papah dulu, yang justru senang kalau aku tampil percaya diri pakai busana apapun. Hal ini juga yang buat aku kepikiran, salah satunya perihal orangtua.
Akhirnya aku mutuskan mungkin ini saatnya untuk berhijab. Aku termasuk tipikal orang yang harus dipaksa dan di-challenge gitu. Aku coba push diri supaya lebih tergerak, seperti memberi reward atau challenge kemudian buat list hal apa saja yang mau dan harus dilakukan sebelum berhijab.
Jujur beberapa list yang aku buat ada yang kurang baik. Akhirnya satu per satu listnya terlaksana, dan entah kenapa jadi semakin lega. Seperti melepas bongkahan batu dari pundak, dan justru setelah ngelakuin semua itu aku jadi semakin mantap berhijab. Aku bergumam, "Nah sudah nggak ada alasan lagi yang menahan untuk tidak berhijab kan?". Ini adalah achievement aku, jika bisa lakuin semua list tersebut.
Aku pun pasang target kalau lebaran tahun 2018 adalah hari terakhir aku tidak berhijab. Kemudian dibalik proses berhijab ini pun, ada satu orang yang dukung dan selalu bantu mengingatkan aku. Misalnya, saat lebaran dia benar-benar mengingatkan dan juga bantu aku menghapus foto tanpa hijab di media sosial.
Sampe akhirnya bener2 nguatin diri untuk ikhlas karena Allah dan niat ibadah. Dan yap, keesokan harinya udah lebih lega dan nerima semua, kalo hari ini gue mulai berhijab."
Ada Kendala Saat Berhijab?
Shafira: "Adaptasinya jujur pas awal lumayan sulit. Karena baju yang dipunya rata-rata lengan pendek atau 3/4. Selain itu, aktivitas aku yang lumayan padat membuat semakin susah cari baju yang nyaman, nggak gerah dan nggak susah untuk gerak.
Akhirnya aku mulai lebih banyak searching soal style baju dan hijab, mencoba padu padan yang lebih ke gaya aku. Dan yang jadi andalan aku adalah outer atau jacket. Aku mulai suka layering, menurutku ini adalah solusi tepat bagi perempuan yang baru berhijab dan punya lebih banyak baju pendek.
Untuk baju dalam aku sarankan bagi perempuan baru berhijab bisa gunakan kaus yang menyerap keringet plus adem, terus outer yang bisa menyesuaikan keadaan. Jangan takut untuk coba mix and match busana hijab."
Ada Perbedaan Perlakuan dari Lingkungan saat Berhijab?
Shafira: "Kalau adaptasi secara lingkungan, alhmadulillah lancar. Meski banyak banget omongan yang bilang auranya beda, "Shafira yang strong sudah nggak ada", dan lainnya.
Karena ketika kita berhijab, ekspektasi orang ke kita akan jadi beda banget. Seperti dituntut lebih kalem, feminin, alim, dan sebagainya. Sedangkan hal itu jauh dari personality aku. Tapi berkat dukungan dari teman-teman aku belajar untuk lebih percaya diri. Bahwa "it's okay" untuk jadi diri sendiri yang lebih dominan dan strong, ngobrol sama siapa pun, nongkrong di manapun, dan lakuin hal yang diinginkan, karena hijab bukan batasan.
Kemudian kalau soal pekerjaan, menurut aku di jaman sekarang ini, industri dan korporasi di Indonesia sudah jauh lebih open. Opportunity untuk yang berhijab pun jauh lebih besar dari sebelumnya. Serta karena aku pribadi sudah jauh lebih terbiasa mengenakan hijab, jadi menurutku tidak terlalu berpengaruh ya"
Bagaimana Padu Padan Fashion Hijab Saat Pertama Kali Berhijab?
Shafira: "Pertama kali berhijab masih bingung bentuk hijab mana yang cocok dengan bentuk wajah aku. Apalagi aku kan pakai kacamata, jadi cukup sulit cari model kacamata yang cocok dan nggak merusak bentuk kerudung.
Begitu juga dengan padu padan ke baju. Aku gaya berpakaiannya simple, tapi juga nggak mau keliatan terlalu biasa, tetap ingin terlihat sedikit catchy. Kendalanya kadang sudah pilih baju lucu, tapi pas dipakaikan hijab jadi kelihatan biasa.
Akhirnya aku banyak belajar padu padan dari internet misalnya YouTube, Google, Pinterest, Instagram dan sejenisnya. Kalau di Instagram, aku follow beberapa orang yang menurutku style hijabnya cocok dan catchy di aku."
Bagaimana Gaya Hijab Saat Pertama Kali Berhijab?
Shafira: "Sekarang yang paling sering sih kaya pakai hijab square trus diikat ke belakang. Ini model hijab yang paling simple dan ringkes menurutku.
Tapi jujur aku masih dalam masa eksperimen sampai saat ini. Jadi sering banget ganti-ganti dan coba-coba model hijab lain.
Bedanya sama sekarang, aku jadi lebih tahu soal bahan hijab, mana bahan yang disuka dan mana yang kurang.
Kalau model hijab dulu pakainya lebih sering dilempar aja ke belakang dan bagian bawahnya dibiarkan menjuntai. Sedangkan kalau sekarang lebih seringnya diikat.
Untuk pashmina, jujur dulu sering failed pakainya. Sekarang udah lumayan bisa, dan lagi coba-coba pakai model yang disematkan pentul di bagian agak dalam kerudung. Karena dengan gaya hijab ini, kalau pakai kacamata nggak akan merusak bentuk kerudung."
Permasalahan Kulit yang Dialami Semenjak Berhijab?
Shafira: "Untuk kulit wajah nggak terlalu berpengaruh, karena memang dari dulu suka skincare dan sekarang jadi lebih kinclong karena aktivitas outdoor berkurang.
Tapi kalau badan, aku lebih rajin scrubing, karena jadi lebih banyak berkeringat alias kepanasan. Terus juga sekarang lotion dan handcream hampir nggak pernah absen.
Tips merawatnya, harus rajin bersihin muka atau double cleansing. Karena yang aku sering dengar orang kebanyakan mengeluh karena jerawat di area lipatan kerudung, atau belang di area lipatan juga. Nah, membersihkan wajah dengan baik dan benar itu ngebantu banget.
Menurutku penting banget penggunaan lotion dan sunscreen. Secara yang sering kutemui itu masalah kulit cenderung kering dan belang, terutama di area pergelangan tangan. Kelembaban tubuh juga penting banget untuk kenyamanan diri. Percaya deh kulit akan terasa beda banget ketika jarang pake lotion dan yang sering pake jadi lebih kinclong.
Terus jangan lupa rajin juga eksfoliasi tubuh dengan scrub, karena menurutku, semakin bagian tubuh tertutupi, semakin nggak tersentuh, semakin banyak kotoran dan biang keringat menempel. Efeknya bisa ke jerawat punggung, lebih cepat kegerahan dan lainnya. Jadi meskipun agak ribet, tapi menurutku semua itu penting untuk menjaga kulit kita tetap fresh."
Permasalahan Rambut yang Dialami Saat Berhijab?
Shafira: "Kalau masalah kesehatan rambut sih paling utama rontok. Mengatasinnya dengan lebih rajin keramas dan pakai hair tonic. Terus aku tipikal yang sebelum berhijab memang sudah lumayan rajin perawatan rambut, seperti pakai vitamin, hair mask, dan lainnya."
Tips Untuk yang Ingin Berhijab?
Shafira: "Lets do it! Mungkin akan banyak pertimbangan dan juga ketakutan akan masa depan. Tapi percayalah, kuncinya cuma satu, lakukan. Karena yang paling sulit ya itu, langkah pertamanya.
Cari dukungan dari teman dan orang-orang terdekat, InsyaAllah kamu pasti akan punya kekuatan lebih untuk menjalani keputusan besar ini. Serta coba fokuskan niat untuk ibadah, untuk Allah. Karena kadang jika niatnya untuk orang lain, langkah kamu kedepannya bisa jadi terganggu atau semakin berat.
Sebab, bergantung pada manusia lain tuh nggak akan ada habisnya, apalagi kalo manusia yang dijadiin alasan itu sudah pergi dari hidup kamu. Jadi, biarpun niatan awal kalian buat orang lain, tapi pastikan setelah dilakukan, coba perlahan perbaiki niat untuk diri sendiri dan untuk ibadah.
Satu lagi, dulu teman aku pernah bilang "Kenapa kita harus mikir berkali-kali untuk melakukan hal baik yang jelas memang untuk tujuan baik?" Kata-kata ini cukup buat aku berpikir lebih jauh.
Intinya, ketakutan pasti ada, tinggal kita cari kekuatan, memantapkan hati, dan berani. Untuk style dan lainnya, bisa banget dipersiapkan dan belajar sambil jalan."
Itu dia tanya jawab Stylo Indonesia dan Venty Kurniawati yang menceritakan kisah Pertama Kali Berhijab.
Nantikan terus cerita menarik dan seru tentang #PertamaKaliBerhijab yang akan tayang selama Ramadan Menawan di website Stylo Indonesia.
Kreatif cerita pengalaman #PertamaKaliBerhijab Stylo Indonesia didukung oleh Elzatta sebagai salah satu brand yang memperkuat fashion hijab Tanah Air sejak tahun 2012.
Elzatta hadir sebagai pelengkap kebutuhan keluarga muslim Indonesia yang mengusung gaya untuk semua tipe kepribadian keluarga Indonesia.
Untuk informasi selanjutnya mengenai koleksi Elzatta bisa kunjungi www.elzatta.com dan official instagram @elzattahijab (*)
#SemuaBisaCantik #RamadanMenawan
(*)