Defisit Kalori Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Tips Aman Lakukannya!

By Novita Ibnati Awalia, Jumat, 19 Februari 2021 | 21:50 WIB
Defisit Kalori Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Tips Aman Lakukannya! (freepik)

Stylo Indonesia - Defisit kalori menjadi salah satu cara menurunkan berat badan yang mudah.

Tidak perlu olahraga ekstrim, defisit kalori hanya memerlukan olahraga ringan namun dapat menurunkan berat badan.

Tak ayal banyak yang melakukan defisit kalori untuk menurunkan berat badan.

Namun, bagaimana tips melakukan defisit kalori agar tetap aman dalam menurunkan berat badan?

Baca Juga: Jangan Patah Semangat! Cobain Makan 5 Menu Ini agar Berat Badan Turun dengan Cepat

Nah, jika Stylovers sedang ingin menurunkan berat badan dengan melakukan defisit kalori, kamu tiba di artikel yang tepat.

Simak artikel ini sampai habis untuk turunkan berat badan dengan defisit kalori secara aman, Stylovers!

Apa itu Defisit Kalori?

Sederhananya, defisit kalori adalah saat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang digunakan atau dibakar tubuh.

Misalnya, jika seseorang membutuhkan 3.000 kalori per hari, menurunkan asupan kalori menjadi 2.500 kalori per hari akan menyebabkan defisit kalori sebesar 500 kalori per hari.

Dilansir dari shape.com, pada tahun 1558, peneliti Max Wishnofsky, M.D menghitung bahwa 1 (453 gram) pon lemak menyimpan sekitar 3.500 kalori energi.

Sejak saat itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam hal penurunan berat badan - 1 pon setara dengan 3.500 kalori.

Baca Juga: Berat Badan Naik karena Makan Malam? Simak Fakta Sebenarnya dari Ahli!

Oleh karena itu, defisit 500 kalori setiap hari pada akhirnya dapat menghasilkan sekitar 1 pon penurunan berat badan per minggu.

Sebaliknya, jika Stylovers mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang digunakan tubuh Anda, itu disebut surplus kalori.

Berada dalam surplus kalori untuk waktu yang lama dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Tips defisit kalori yang aman: 

1. Jangan 'Minum' Kalori

Stylovers bisa menghilangkan beberapa ratus kalori dari makanan hanya dengan mengurangi atau menghilangkan asupan minuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman kopi, lho. 

Minuman beralkohol juga mengandung banyak kalori.

Kalori dari minuman ini tidak membuat kenyang, namun jika berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes

Baca Juga: Tak Sadar Sering Dilakukan, 4 Trik Diet Ini Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa Tubuh!

2. Batasi Processed Food

Gula, lemak, dan garam dalam processed food atau makanan olahan tinggi, termasuk minuman manis, makanan cepat saji, makanan penutup, dan sereal sarapan, membuat makanan berkalori tinggi ini sangat enak dan mendorong konsumsi berlebih.

Ganti processed food dengan makanan yang diolah dengan minim, karena dalam proses memasak banyak kandungan yang hilang sehingga makanan yang melalui proses yang panjang akan kehilangan nutrisi. 

Makanan yang minim olahan ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan termasuk makanan seperti protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Pola makan yang kaya akan makanan yang diolah secara minimal akan membantu mencegah kita makan berlebihan dan memastikan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Jika pola makan Stylovers saat ini terdiri dari banyak makanan yang diproses lama, perlahan-lahan mulai ganti makanan tersebut dengan makanan yang diproses minimal.

Misalnya, tukar sereal manis dengan oatmeal dengan buah, atau tukar keripik dengan almond.

Baca Juga: Diet Astronot Lagi Viral, Cuma 13 Hari Bisa Ciptakan Berat Badan Ideal, Mau Coba?

3. Makan Makanan Rumahan

Mempersiapkan dan menyantap makanan di rumah memungkinkan kita untuk mengontrol bahan, porsi dan asupan kalori. 

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memasak 6–7 kali per minggu di rumah mengonsumsi rata-rata 137 kalori lebih sedikit per hari, dibandingkan orang yang memasak makan malam di rumah1 kali per minggu.

Makan makanan rumahan juga dikaitkan dengan kualitas makanan yang lebih baik, peningkatan asupan buah dan sayuran, penurunan kadar lemak tubuh, dan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Terlebih lagi, sering memasak di rumah dapat menghemat uang loh, Stylovers. (*) 

#SemuaBisaCantik