Setelah menerima dan merawat dirinya dengan baik, penting bagi Felinda mengubah mindset bahwa perempuan bertubuh plus size juga bisa tampil cantik dan modis.
Dari pengalaman body shaming itulah membuat Felinda menemukan potensi diri yang lainnya, yakni berkarir di bidang fashion plus size.
Di Balik Kisah Sukses Menginspirasi Perempuan Bertubuh Curvy dan Berbisnis di Bidang Fashion Plus Size #InspirasiCantik
Pengalaman body shaming pastinya memiliki dampak yang besar pada kehidupan setiap orang yang pernah mengalaminya.
“Efek negatifnya aku jadi sering insecure dan menganggap kalau setiap kegagalan yang aku dapatkan itu semua terjadi karena aku memiliki bentuk tubuh yang curvy,” tuturnya.
Selain pastinya merasakan dampak negatif saat dan setelah mengalami body shaming, namun ada juga efek positif seperti yang dirasakan oleh Felinda.
“Efek positifnya, aku jadi lebih memperhatikan penampilanku. Aku jadi semakin mengenali diri sendiri dan mencari tahu tipe baju apa yang cocok untuk bentuk tubuhku agar terlihat modis. Selain cocok pastinya harus nyaman dan merasa lebih percaya diri,” ujar Felinda pada Livi Stylo lewat handphone.
Setelah menerima kelebihan dan kekurangan diri seutuhnya, Felinda mulai memberanikan diri untuk mengekspresikan diri dengan mencoba mereview pakaian plus size yang ia beli.
Dengan percaya diri dan mindset bahwa perempuan bertubuh curvy juga bisa tampil cantik dan modis, Felinda memutuskan memulai karirnya di bidang fashion sebagai reviewer lewat akun Instagramnya @felindagracia.
“Senang banget bisa membantu dan menginpirasi teman-teman plus size lewat OOTD dan baju plus size yang aku review sehingga mereka pun bisa tampil cantik dan modis setiap saat,” cerita Felinda dengan antusias.
Berhasil mengembangkan karirnya di bidang fashion sebagai reviewer baju plus size untuk membantu perempuan bertubuh curvy tampil cantik tak modis tak membuat Felinda berpuas diri.