Stylo Indonesia - Berkulit putih, berambut lurus dan panjang, wajah tirus, berhidung mancung, bertubuh langsing dan tinggi merupakan gambaran standar kecantikan yang pastinya sudah tak asing lagi kita di telinga kita.
Tanpa kita sadari standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat pada umumnya sejak lama membuat banyak orang terutama remaja putri hingga perempuan berlomba-lomba berusaha mengejar kecantikan fisik.
Lama-kelamaan, standar kecantikan akhirnya menjadi bumerang hingga masalah sejak dulu hingga kini yang dihadapi setiap orang terutama remaja putri dan perempuan.
Bukannya memberikan dampak yang positif, standar kecantikan justru membuat banyak orang kehilangan jati diri, stres, depresi hingga bunuh diri.
Kini semakin begitu mudahnya seseorang menilai orang lain hanya berdasarkan penampilan fisik dibandingkan kemampuan dan lainnya yang lebih penting dan bersifat abadi.
Padahal setiap orang diciptakan memiliki kecantikan dan keunikan yang berbeda-beda untuk melengkapi dan menghargai satu sama lain, bukan sebaliknya.
Terlahir sebagai perempuan berkulit sawo matang membuat Mifthahul Jannah, narasumber #InspirasiCantik kali ini sempat dibully karena dianggap tidak memenuhi standar kecantikan pada umumnya.
Namun, menjadi korban bully selamanya dan mengubah diri mengikuti standar kecantikan terus menerus tidak menjadi pilihan jalan hidupnya secara terus menerus.
Berangkat dari pengalaman dibully karena memiliki kulit sawo matang dan kesukaannya terhadap makeup, Jannah bertekad untuk membantu para perempuan seperti dirinya lewat konten makeup turoial yang dibuatnya.
Hal itulah yang membuat Mifhtanul Jannah, narasumber #InspirasiCantik kali ini tergerak membuat makeup tutorial khusus untuk menginspirasi dan membantu perempuan berkulit sawo matang agar bisa tampil lebih cantik dan menarik setiap saat.
Alih-alih berfokus pada kekurangan diri yang sering dicap tidak sesuai dengan standar kecantikan pada umunya, perempuan cantik yang akrab dipanggil Jannah ini akan mengajarkan kita untuk mengasah kelebihan dan potensi yang kita miliki agar dapat bermanfaat bagi orang lain.
Stylovers juga dapat belajar dari Jannah bahwa segala kekurangan diri dapat ditutupi dengan rasa percaya diri dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
Membuat Konten Makeup Tutorial untuk Membantu Perempuan Berkulit Sawo Matang Tampil Lebih Cantik Setiap Saat #InspirasiCantik
Daripada berfokus mengubah diri sesuai standar kecantikan yang hanya memberi dampak negatif bagi hidupnya, Jannah memilih mengasah bakatnya untuk meraih cita-citanya sebagai makeup artist dan beauty content creator.
Semenjak mengenal makeup, Jannah semakin percaya diri dan mulai menemukan impiannya untuk menjadi seorang makeup artist.
Jannah mulai belajar makeup secara otodidak dengan menonton video makeup tutorial dari para beauty vlogger dan makeup artist di Youtube.
"Aku mulai belajar makeup secara otodidak ditambah sejak kecil aku hobi melukis hingga sering meraih juara satu setiap lomba melukis di lingkungan rumahku. Bagiku hal itu tidak terlalu sulit karena yang membedakan hanya dari melukis di kertas yang bidangnya rata kini berpindah ke wajah," ujar Jannah mengawali kisahnya.
Berawal dari masalah teman dan tetangga yang kesulitan menggunakan dan mencari produk makeup yang pas untuk perempuan berkulit sawo matang, Jannah menjadikan dirinya sebagai solusi.
“Setiap masalah pasti ada solusi, dengan masalah yang sama dan kecintaanku pada makeup, dari situlah awalnya aku terinspirasi membuat konten makeup tutorial untuk membantu teman dan tetanggaku cantik dengan pesona mereka sendiri,” ujar Jannah.
Berkat doa dan kerja keras Jannah, perempuan cantik yang hobi memotret ini berhasil menjadi freelance makeup artist.
Meski mengganggu pekerjaan utamanya sebagai freelance makeup artist, pandemi Covid-19 membuat tak membuat Jannah kehabisan ide untuk berkarir.
“Pandemi Covid ini sangat berdampak dengan pekerjaanku, jadi aku cari kesibukan lain seperti membuka usaha jasa titip makanan dan membuat konten makeup tutorial khusus untuk menginspirasi perempuan berkulit sawo matang agar bisa tampil cantik dan menarik setiap saat di akun Instagram pribadiku, @mifhtahjannah,” ungkap Jannah pada Livi Stylo.
Nekat Pakai Krim Pemutih Abal-abal Karena Terus-terusan Dibully #InspirasiCantik
Seperti remaja pada umumnya, Jannah juga ingin tampil lebih dantik dan menarik seperti teman-temannya.
Biasanya remaja mudah tergiur dan rela mengeluarkan uang jajan untuk membeli produk kecantikan agar bisa tampil cantik seperti teman-teman sebayanya.
Sempat dibully karena terlahir berkulit sawo matang membuat Jannah tergiur untuk membeli krim pemutih yang dijual di lingkungan sekitarnya.
Bermodalkan rasa percaya karena terlanjur tergiur dengan testimoni hasil pemakaian krim pemutih yang dibelinya, tanpa ragu ia beli dan menggunakannya secara rutin.
“Kurang dari satu minggu kulit wajahku langsung tampak lebih cerah, merona dna mulus hingga membuatku kegirangan karena pada akhirnya penampilanku sesuai dengan standar kecantikan yang diciptakan lingkunganku,” tutur Jannah.
Seiring berjalannya waktu, bukannya mulus, penggunaan krim putih abal-abal tersebut justru membuat kulit wajahnya berubah menjadi sensitif hingga timbul jerawat berukuran besar.
Berbagai cara ia lakukan untuk mengatasi dan menghilangkan masalah kulit wajahnya.
“Mulai dari pakai bahan alami hingga mencoba berbagai skincare yang justru membuat masalah kulit wajahku semakin memburuk hingga diledek oleh orang sekitarku yang membuat aku semakin tidak pede dan malas pakai makeup,” kenang Jannah penuh haru.
Pengalaman tersebut memberikannya sebuah pelajaran yang berharga dan tak terlupakan dalam hidupnya.
“Memaksa diri hingga rela melakukan apapun untuk mengikuti standar kecantikan menyadarkanku tindakan tersebut hanya membuat aku stres dan tidak bisa menunjukan potensi , dari kecantikan dan keunikan yang Tuhan ciptakan dan titipkan secara spesial untuk aku asah,” tuturnya.
Pentingnya Dukungan Orang Sekitar Saat Menghadapi Bullying #InspirasiCantik
Terlahir memiliki warna kulit sawo matang membuat Jannah dibully teman-temannya saat duduk di bangku SMP.
Semakin dewasa, Jannah merasa krisis kepercayaan diri semakin dirasakan oleh banyak orang terutama remaja putri dan perempuan akibat standar kecantikan yang diciptakan sejak dulu.
“Setiap kali aku dan temanku lewat, teman yang lainnya selalu mengejek kami dengan sebutan panci, wajan dan lainnya yang membuat kami sedih dan menangis. Kami bingung apa yang salah dari kami, padahal kami tidak melakukan sesuatu yang menggangu atau mengejek mereka,” cerita Jannah penuh haru.
Untungnya, di masa sulit hidupnya Jannah memiliki sahabat yang suportif dan selalu ada untuknya.
“Dibully sekecil apapun, pengalaman tersebut tidak bisa kulupakan dan akan membekas di ingatan meski sudah memaafkan orang tersebut,” tuturnya.
Anak sulung dari empat bersaudara ini sadar pentingnya dukungan orang sekitar saat menghadapi bullying sebagai tempat bercerita untuk menguatkan dirinya bahwa ia tidak sendirian.
Dukungan orang sekitar membuat dirinya sadar tidak bisa menjadi korban bullying terus menerus dan mengikuti standar kecantikan hanya membuat Jannah tidak dapat menunjukan keunikan dan potensi dirinya yang sebenarnya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, akhirnya Jannah memutuskan melanjutkan sekolahnya di luar pulau.
Dengan berpindah sekolah, Jannah yakin dirinya bisa mendapatkan pengalaman hidup yang baru, pergaulan yang lebih sehat dan menyenangkan.
Berhasil menata hidupnya di lingkungan dan pergaulan yang baru, Jannah belajar dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan percaya diri.
“Trauma pasti ada, tapi setelah pindah ke tempat tinggal yang baru aku merasa lebih bahagia dan bisa berpikir jernih tentang apa yang aku alami selama ini. Dibully membuatku belajar pentingnya menghargai siapapun termasuk yang pernah menghujat fisiku karena setiap orang pada dasarnya harus berbuat baik dan saling membutuhkan satu sama lain,” ungkap Jannah dengan antusias.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Bagi Jannah, makeup adalah penyelamat instan untuk tampil lebih cantik dan menarik setiap saat.
Selain itu, merias diri menggunakan makeup merupakan salah satu bentuk cara menghargai dan menyayangi diri sendiri sebagaimana fisik yang sudah Tuhan anugrahkan kepada kita.
"Makeup dapat memberikan rasa percaya diri untuk mengekspresikan kecantikan dan keunikan kita yang sesungguhnya, menampilkan kelebihan dan membantu menutupi kekurangan dengan baik. Menurutku, semua perempuan minimal harus bisa merias dirinya sendiri untuk membantunya menampilkan versi terbaik dirinya," ujar Jannah.
Jannah mengakui sangat menyukai tampil dengan gaya makeup natural, model riasan tersebut dirasanya paling membuat dirinya dapat tampil percaya diri setiap hari maupun acara spesial.
"Menurutku makeup itu harus membuat penampilan kita nyaman untuk menjalani segala aktivitas dan semakin percaya diri," ungkap Jannah pada Livi Stylo.
Ia juga memiliki beberapa professional makeup artist favorit yang menjadi inspirasinya dalam bermakeup seperti makeup artist Dini Nurdiani Sugiharta, Nanath Nadia, Caitlin Duff dan Sasha Nikolina.
Keempat sosok tersebut sangat menginspirasi dan memotivasi dirinya untuk membuat makeup tutorial yang lebih kreatif lagi.
Untuk tampil cantik dan flawless sehari-hari, Jannah menggunakan produk makeup dari Maybelline, Revlon, Make Over dan Make Up Forever.
Bicara soal fashion, Jannah mengakui lebih suka tampil dengan gaya busana yang klasik dan elegan.
Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Mifhtahul Jannah #InspirasiCantik
Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan yang mengidolakan Aghnia Punjabi ini?
“Cantik yang sesungguhnya dilihat dari apa yang ada di dalam dirimu. Jika kamu melakukan apa pun secara tulus tanpa mengharapkan balasan dan selalu menjadi sosok yang positif, kecantikanmu dari dalam akan terpancar dengan sendirinya dan tanpa kamu sadari telah menunjukan versi terbaik dirimu,” ujar Jannah.
Pernah mengalami body shaming yang kian dihadapi oleh banyak orang, kali ini Jannah akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi body shaming yang dilakukan orang lain kepada kita dengan tepat.
“Cukup jadi diri sendiri dengan kecantikan dan keunikan yang kamu miliki. Jangan terlalu menanggapi omongan orang yang menghakimi tentang penampilan atau karyamu, fokus apa yang menjadi tujuanmu, karena pada akhirnya orang lain hanya peduli dengan hasil karyamu bukan proses dan perjuanganmu. Jangan sampai kehilangan jati diri karena selalu mengikuti standar kecantikan untuk menyenangkan orang lain,” pesan Jannah sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
#SemuaBisaCantik