Stylo.ID - Pendidikan adalah hal yang utama dan terpenting bagi kehidupan manusia.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, makin bertambah pula jumlah anak-anak yang membutuhkan pendidikan.
Sejumlah anak lahir dengan kebutuhan yang berbeda dan spesial dibanding anak-anak lainnya.
Kondisi mereka mungkin membuat mereka mengalami gangguan fisik atau keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan untuk belajar, bahkan mengalami gangguan mental hingga merupakan penyandang disabilitas.
Menjadi seorang guru atau pengajar bukan sekadar bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, pengajar memiliki peranan untuk mengubah kehidupan seseorang.
Terlebih menjadi guru anak berkebutuhan khusus (ABK), ada perasaan bahagia ketika anak-anak didik mereka mampu menunjukkan perkembangan baik yang tentunya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.
Hal itulah yang dirasakan Arita Fitria Maretika, sosok #InspirasiCantik kali ini yang berprofesi sebagai guru ABK sekaligus salah satu sosok di balik suksesnya bisnis start up sosial, Konekin.
Baginya, menjadi guru dan bagian dari bisnis start up sosial bukan sekadar profesi dan mata pencaharian semata.
Baca Juga: Lisa Evangelista: Kisah Inspiratif Tenaga Medis Covid-19 Sekaligus Pejuang Jerawat #InspirasiCantik
Namun lebih dari itu, ia ingin menjadi sahabat yang baik bagi anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas.
Dari perempuan cantik yang akrab dipanggil Arita ini kita akan belajar bahwa bahagia adalah saat kita dapat menjadi berguna dan memotivasi orang lain untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dalam hidupnya.
Selain itu, perempuan cantik asal Riau ini juga akan membagikan pengalaman dan caranya menghadapi body shaming yang ia alami hingga saat ini dan dapat menginspirasi kita semua.
Yuk, kita simak kisah #InspirasiCantik dari Arita Fitria Maretika berikut ini.
Mengabdikan Diri Untuk Melayani Anak Berkebutuhan Khusus dan Penyandang Disabilitas #InspirasiCantik
Berawal dari pengalamannya mengajar anak berkebutuhan khusus pada saat praktik lapangan di masa kuliah, Arita semakin tertarik dengan mereka.
Memiliki kepribadian yang supel dan ceria membuat perempuan cantik alumni Universitas Negeri Padang ini mudah dekat dengan anak-anak.
“Awalnya penasaran, tetapi setelah diperdalam jadi tertantang dan akhirnya sekarang menjadi passion saya mengajar Anak Berkebutuhan Khusus, khususnya anak ASD (Autism Spectrum Disorder),” ujar Arita mengawali kisahnya.