Diketahui, keluarga A6 beberapa waktu tengah menikmati liburan di Jogjakarta untuk merayakan ulang tahun putri mereka, Arsy.
Mengunjungi Jogja, tentu saja keluarga artis ini membuat konten video.
Terbaru, Azriel Hermansyah nampak mengunjungi rumah salah satu kerabat mereka dari keluarga Ashanty.
Melansir dari tayangan YouTube The Hermansyah A6, diketahui ia adalah pamannya yang bernama Om Gangsar.
Di sana, Azriel melihat situasi rumah Om Gangsar yang berada di pinggir sawah.
Bahkan ia sampai berniat untuk menginap di sana.
Usai berkeliling rumah yang tak begitu luas tersebut, Azriel tertarik dengan beberapa benda yang di pajang di atas meja.
Tak lain benda itu adalah keris warisan leluhur keluarga Ashanty.
Paman Azriel mengungkapkan bahwa benda bersejarah tersebut sudah berusia ratusan tahun lamanya.
Tak main-main, salah satu bahan yang ada dalam keris tersebut berasal dari gading gajah Thailand.
"Jadi gadingnya ini dari Thailand waktu kakek jadi duta besar dulu, di sana, di Thailand," ungkap Om Gangsar.
"Nah ini kalau misalnya Azriel nikah nanti bisa om pinjemin," sambungnya.
Mendengar hal tersebut, Azriel pun langsung antusias untuk membawanya pulang.
"Kalau gitu mendingan aku jaga sekalian aja om di Jakarta," timpal Azriel.
Paman Azriel nampaknya tak percaya Azriel mampu menjaga benda warisan leluhur tersebut.
"Wah ini susah, ini kan karena warisan dari keluarga, merawatnya juga susah," ungkap sang paman.
Azriel pun mencoba meyakinkan sang paman dengan meminta izin untuk bertanya ke Ashanty terlebih dahulu.
"Apa ini aku bawa ke hotel kasih liat ke bunda dulu, om?" ungkapnya.
"Yaudah deh kalau mau ngasih lihat ke bunda dulu, kalau memang bisa ngerawat ya nggak papa, kamu kan juga keluarga. Tapi nanti jangan dibuka, karena ini kan senjata tajam berbahaya," kata paman Azriel.
Bukannya mendapatkan izin dari sang bunda, saat meminta izin Ashanty malah kaget Azriel membawa pulang benda bersejahat itu.
"Bunda, ini aku bawa dari rumahnya Om Gangsar. Keris punyanya Eyang Abdullah Sidik, pas jadi duta besar waktu itu, pas di Bangkok," ujar Azriel sambil menghampiri Ashanty.
Anang Hermansyah pun sampai kaget melihat Azriel membawa benda peninggalan leluhur itu.
"Wih keren banget Jiel, kok kamu diizinin bawa itu?" tanya Anang Hermansyah.
Namun bukannya senang, Ashanty nampaknya kurang suka jika Azriel membawa keris itu.
"Terus ngapain kamu bawa-bawa? Emang boleh sama Om Gangsar?" ungkap Ashanty.
Ashanty yang tak tahu malah berniat membuka keris tersebut.
Namun ditahan oleh suami dan orang yang ada di tempat itu.
Hal tersebut malah membuat Ashanty semakin ketakutan dan melarang Azriel membawa benda itu.
"Makanya jangan Jiel, takut ah!" ungkap Ashanty.
Berbeda dengan Ashanty, Anang Hermansyah malah nampak bersemangat untuk menyimpan benda itu.
"Dah taruh kamarnya kamu Jiel, keren," ungkap Anang.
"Enggak enggak! Balikin ah. Jangan macem-macem deh gue takut," timpal Ashanty.
Ashanty pun mencoba menjelaskan kepada putranya itu alasan dirinya menolak menyimpan keris warisan leluhur itu.
"Ini peninggalan Jiel, kamu tuh masih kecil belum bisa pegang ginian. Nanti daripada ilang, daripada dipake nggak sengaja, nanti ada temen kamu buka-buka, atau jatuh sama mbak di rumah, janganlah sayang," ungkapnya.
"Emang Om Gangsar boleh ngasih kamu? Kemarin pas ke rumah dia bilangnya kalau kamu mau kawin boleh dipinjem pakai ini," jawab Ashanty.
"Jadi kalau aku mau kawin aja nih?" ujar Azriel memastikan.
"Ya belum, kawinnya masih lama kali," kata Ashanty.
Saking pengennya menyimpan benda keramat itu, Azriel pun malah minta untuk segera dinikahkan saja.
"Dipercepat, Bun," ungkapnya.
Anang Hermansyah pun langsung bereaksi dengan pernyataan putranya itu.
"Orangnya mana?" ejek Anang Hermansyah.
Namun Ashanty tetap saja menolak Azriel menyimpan benda bersejarah itu.
Akhirnya Azriel pun memutuskan untuk mengembalikan kerisnya kepada sang paman. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul "Azriel Hermansyah Mendadak Minta Cepet-cepet Dinikahkan Lantaran Kepengen Buka dan Bawa Pulang Benda Warisan Leluhur Ini, Anang Hermansyah: Orangnya Mana?" Penulis: