"Apa ini aku bawa ke hotel kasih liat ke bunda dulu, om?" ungkapnya.
"Yaudah deh kalau mau ngasih lihat ke bunda dulu, kalau memang bisa ngerawat ya nggak papa, kamu kan juga keluarga. Tapi nanti jangan dibuka, karena ini kan senjata tajam berbahaya," kata paman Azriel.
Bukannya mendapatkan izin dari sang bunda, saat meminta izin Ashanty malah kaget Azriel membawa pulang benda bersejahat itu.
"Bunda, ini aku bawa dari rumahnya Om Gangsar. Keris punyanya Eyang Abdullah Sidik, pas jadi duta besar waktu itu, pas di Bangkok," ujar Azriel sambil menghampiri Ashanty.
Anang Hermansyah pun sampai kaget melihat Azriel membawa benda peninggalan leluhur itu.
"Wih keren banget Jiel, kok kamu diizinin bawa itu?" tanya Anang Hermansyah.
Namun bukannya senang, Ashanty nampaknya kurang suka jika Azriel membawa keris itu.
"Terus ngapain kamu bawa-bawa? Emang boleh sama Om Gangsar?" ungkap Ashanty.
Ashanty yang tak tahu malah berniat membuka keris tersebut.
Namun ditahan oleh suami dan orang yang ada di tempat itu.
Hal tersebut malah membuat Ashanty semakin ketakutan dan melarang Azriel membawa benda itu.