Stylo.ID - Setiap orang memiliki mimpinya masing-masing.
Mimpi atau yang sering kita sebut dengan cita-cita itu bisa berubah kapan saja seiring perjalanan hidup yang kita alami.
Pengalaman hidup yang baik maupun buruk menjadikan siapa kita saat ini.
Sebagai wanita yang hidup di jaman banyak orang semakin individualisme, cita-cita yang awalnya memiliki tujuan mulia kini diperhitungkan demi kesejahteraan hidup.
Namun, hal itu berbeda dengan Ike Wilawaty Christina, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang ingin menjadi guru dan penulis karena ingin berbagi ilmu kepada masyarakat.
Dari pengalaman hidupnya, ia justru menemukan mimpinya sebagai pengajar dan penulis dengan tujuan yang mulia.
Wanita cantik kelahiran 1994 ini akan mengajarkan kita lewat pengalaman hidup yang buruk dapat membawamu pada mimpi yang baru.
Baca Juga: Nur Azizah: Content Creator Tutorial Makeup dengan Bahasa Isyarat Untuk Teman Tuli #InspirasiCantik
Darinya, kita akan belajar sebesar ilmu apapun yang kita miliki akan lebih bermanfaat jika dibagikan kepada masyarakat luas.
Selain itu, wanita cantik yang akrab dipanggil Ike ini juga mengajarkan kita bahwa wanita bisa menjadi apa saja yang ia inginkan.
Pengalaman Buruk Membawaku Pada Mimpi yang Baru #InspirasiCantik
Body Shaming merupakan pengalaman buruk yang tak terlupakan seumur hidup bagi wanita cantik kelahiran Kota Pematangsiantar ini.
Seperti yang kita ketahui, pengalaman buruk seseorang tidak menjadikan semua orang tumbuh menjadi pribadi yang lemah dan mudah berputus asa.
Hal itulah yang justru membuat Ike ingin membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain bahwa dirinya mampu bersaing dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ia miliki.
Dari situ ia justru memiliki mimpi yang baru, pengalaman hidup yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan hingga menghantarkan dirinya menjadi moderator beberapa seminar hingga forum bertaraf internasional.
“Saya bertemu banyak sekali orang-orang hebat dengan pemikiran luar biasa dan itu membuat saya menjadi percaya diri. Kalau mereka bisa, saya juga bisa. Sejak saat itu saya suka sekali mengikuti seminar dan forum hingga menjadi moderatornya. Saya jadi banyak mendengar, mengamati, menimbang, sebelum kemudian saya bagikan untuk orang-orang di sekitar saya,” ungkap Ike.