Sebab bentuk tubuhnya yang gemuk dan tinggi, ia selalu ditempatkan duduk pada baris paling belakang.
“Paling sedih ketika SMA, saat aku dan teman-temanku pergi berbelanja baju bersama ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, aku paling susah mendapatkan ukuran baju yang muat denganku,” kenang Carina kepada Livi Stylo.
Wanita cantik yang hobi memasak dan menonton film ini juga tidak percaya diri untuk memakai baju apapun sehingga membuat dirinya stres.
Kondisi tersebut diperparah ketika banyak orang di sekitarnya mengatakan ia tidak akan bisa mencapai bentuk badan yang ideal sampai kapan pun.
Perilaku body shaming yang sering ia dengar dari orang sekitarnya justru memperburuk kondisi kesehatan mental dan fisiknya.
Pada akhirnya, ketika Carina sedang mengalami stress ia selalu melampiaskannya dengan mengonsumsi makanan apapun yang ia inginkan.
“Tetapi wajar saja mereka berbicara sepeti itu karena dulu seminggu aku minimal satu kali makan all you can eat, selalu makan mie instan 3-4 kali lebih dari satu bungkus, itu masih belum ditambah minuman manis yang aku konsumsi seperti bubble tea,” ujar Carina.
Selain itu, ia juga menceritakan kebiasaan buruknya yang tanpa Carina sadari semakin merusak kondisi kesehatan mental dan fisiknya.
“Nah, kadang-kadang aku selalu menjadi vacuum cleaner alias tukang abisin makanan karena jiwa ‘sayang’ aku dulu. Sayang makanannya kalau dibuang padahal sudah kenyang dan sebenarnya hanya sekedar lapar mata saja. Efeknya terbawa sampai sekarang, walaupun aku sudah bisa mempunyai berat badan ideal, aku masih tidak pede mengenakan baju tanpa lengan dan sering mengalami masalah kesehatan seperti sesak nafas dan lainnya,” cerita Carina kepada Livi Stylo.
Perjuangan Penuh Tantangan Menurunkan Berat Badan Hingga 25 Kg dalam 1,5 Tahun #InspirasiCantik
Memiliki tubuh yang gemuk sejak kecil membuat Carina mulai mengalami masalah kesehatan yang serius.
“Waktu itu aku sempat mengalami usus buntu dan engap banget mempunyai badan yang besar, cepat lelah dan mengantuk. Tidak sampai disitu saja, aku juga mengalami patah hati yang benar-benar membangkitkan motivasiku untuk hidup lebih baik dan jadi the best version of me,” ujar Carina.
Sejak saat itu, Carina mulai menjalani program diet yang ia rancang hingga berhasil menurunkan berat badan sebanyak 25 kg dalam waktu 1,5 tahun.
Awalnya, ia menjalani program diet tersebut berfokus untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisiknya.
Di tengah perjuangannya menjalani program diet yang ia rancang, Carina mengaku untuk mencapai berat badan yang ideal, ia sempat mengalami jatuh bangun serta menghadapi berbagai tantangan tantangan yang harus dijalaninya dengan ketekunan, komitmen dan kesabaran.
“Menurunkan dan meraih berat badan yang ideal itu tidak mudah, banyak yang bilang diet aku agak ekstrem, tapi balik lagi pada diri masing-masing, kita yang paling tahu apa yang terbaik untuk diri kita sendiri. 3 kunci utama aku dalam berdiet adalah No Carbo, No Sugar, No Eating Dinner. Namun, saat aku sudah tidak sanggup dan putus asa, ada kalimat yang selalu aku ingat ketika orang-orang mengatakan aku tidak akan pernah bisa meraih berat badan yang ideal “you have to prove people wrong”dan terbukti sampai sekarang aku bisa menjaga berat badan yang ideal sampai sekarang,” cerita Carina dengan antusias kepada Livi Stylo.
Pengalaman Body Shaming Jadi Inspirasi Berbisnis Untuk Meraih Kesuksesan #InspirasiCantik
Pernyataan body shaming yang pernah dilontarkan orang-orang di sekitarnya membuat Carina justru semakin mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya dengan baik.