Stylo Indonesia - Ajang Moscow Fashion Week kembali digelar di tahun ini.
Kemeriahan panggung fashion global tersebut pun makin memukau dengan koleksi fesyen tren global yang diiringi musik etnik Siberia.
Tirai ditutup pada Moscow Fashion Week (MFW) di tengah-tengah acara puncak yang menampilkan berbagai bakat dari sekolah mode terkemuka Rusia, dengan penampilan langsung dari kelompok etnis Rusia OTYKEN.
Ansambel ini menggunakan warisan musik dan instrumen yang kaya dari masyarakat adat utara dan Siberia.
Acara penutupan nan mewah ini merupakan puncak dari pertunjukan mode selama delapan hari di kota terbesar di Eropa ini, di mana lebih dari 200 desainer, baik lokal maupun internasional berkumpul.
Pada bulan Maret, MFW muncul sebagai pusat budaya dan tren, meraih pengakuan sebagai landasan peluncuran utama bagi merek-merek fesyen yang baru muncul.
Saat ini, pasar Rusia untuk merek-merek fesyen lokal melonjak dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 15% dan membuka peluang baru bagi para pendatang baru internasional.
Kolaborasi Lintas Batas
Para desainer dari 10 negara memamerkan kreativitas mereka di atas panggung Moscow
Fashion Week: Tiongkok, India, Afrika Selatan, Ethiopia, Kosta Rika, Brasil, Mesir, Tunisia,
Indonesia, dan Turki.
Keseluruhan desainer yang menampilkan koleksinya turut memamerkan keindahan budaya
lokalnya, mulai dari palet berwarna indigo dan ragam corak yang terinspirasi dari ubin keramik
abad ke-16 yang terlihat pada koleksi jenama asal Tunisia Anissa Aida, hingga potongan yang
tampak intricate dari jenama Mesir Alia Abaza turut menghiasi acara.
Selain itu, koleksi dari jenama DOPE store asal Afrika Selatan memilih untuk memadukan tren modern dengan kearifan lokal.
Baca Juga: Moscow Fashion Week 2024, Tren Busana Nyentrik Hingga Elegan Hadir dari Tangan Kreatif Sang Desainer
Sama halnya dengan koleksi terbaru dari merek Cina 致画ZHIHUA yang menyalurkan nilai-nilai artistik Timur dan merek Turki Emre Erdemoglu yang memukau dengan koleksi pria terbaru dengan acuan pada gaya pakaian otentik Turki.
Keberlanjutan lingkungan juga menjadi pusat perhatian, di mana desainer Ivonne Garita menciptakan slow fashion yang berkelanjutan dan dengan bangga melabeli rancangannya dengan "Made in Costa Rica" dan desainer asal Etiopia, Mastewal Alemu, memamerkan koleksi gaun malam yang berkelanjutan yang dibuat dari bahan-bahan alami.
Di samping itu, inspirasi dari secercah kristal es membentuk koleksi merek India Geisha Designs, dengan siluet asimetris yang memberi penghormatan kepada sari tradisional.
Waseem Khadra (Mesir), Boys of Soweto (Afrika Selatan), dan merek NBC (India) juga mempresentasikan koleksi mereka.
Merek-merek lokal Rusia juga mengambil inspirasi dari budaya global.
Seperti LUTANI yang terinspirasi dari lanskap Afrika Selatan, sementara SHAKLEIN memadukan potongan setelan jas tradisional Rusia dengan pengaruh Timur.
ZOTĒME mengambil inspirasi dari prinsip- prinsip Bauhaus dan arsitektur Le Corbusier, dan desainer Rusia Svetlana Badanina menyalurkan keindahan India dan Thailand dalam koleksinya.
Merek XakaMa memadukan motif oriental dan asimetri, dan TimShee mengusung desain minimalis Jepang.
Melanjutkan tema mode yang terinspirasi dari budaya, koleksi terbaru ALENA MUSAEVA menampilkan kembali elemen cerita rakyat tradisional Rusia, dan merek SHATU 1997 menenun karyanya yang menginterpretasikan sejarah balet Rusia.
Bertabur Bintang di Jajaran Penonton dan di Runway
Di luar dan di atas panggung, MFW juga menarik perhatian para selebriti dunia.
Legenda perfilman Italia, Ornella Muti, menyaksikan putrinya, aktris dan penyanyi Naike Rivelli, menjadi model untuk peragaan busana MaisonESVE.
Aktris asal Tiongkok, Lily Ji, yang terkenal lewat film Pacific Rim: Uprising dan Skiptrace, memuji merek-merek Rusia BEENA, JULIA DALAKIAN, EFREMOV, dan GAPANOVICH, dan menghiasi karpet merah yang dibalut dengan Hanfu tradisional Dinasti Song dan Qing.
Bintang Turki Gizem Karaca, yang dikenal berkat perannya dalam Magnificent Century dan Sapphire, memberikan pujian pada peragaan busana desainer Turki dan Rusia seperti Emre Erdemoglu, BEENA, VASSA&Co, EFREMOV, dan MEASURE.
Tak mau kalah, merek-merek populer Rusia seperti Loom by Rodina, Alena Akhmadullina, dan MASTERPEACE juga menampilkan presentasi khusus, yang terakhir mendapat pujian dari Gizem Karaca.
Moscow Fashion Week juga menarik perhatian para pakar industri, jurnalis, dan pembeli dari lebih dari 20 negara, dan siaran langsungnya ditonton oleh 5 juta orang di 30 negara.
Era Baru untuk Ketepatan Waktu
Dengan ketelitian dan perencanaan yang luar biasa, Moscow Fashion Week telah
menetapkan tolok ukur baru untuk ketepatan waktu di sirkuit mode global.
Musim ini, sebanyak 123 peragaan busana yang mengesankan dilaksanakan dengan sempurna dari
tanggal 1 hingga 8 Maret, di Central Exhibition Hall 'Manege' yang bersejarah - hanya
beberapa langkah dari Kremlin dan Lapangan Merah yang ikonis - dan pameran utama
negara ini, RUSSIA EXPO, di VDNH, sebuah bangunan arsitektur yang menjadi ikon ibu kota
Rusia.
Pertunjukan dilakukan dengan cepat, dengan tontonan baru yang diluncurkan setiap 15 menit
dalam agenda. Yang mengagumkan, setiap pertunjukan dimulai pada menit yang dijadwalkan, dengan tempat yang penuh sesak-sebuah bukti dari reputasi organisasi ini untuk memulai
tepat waktu, sesuatu yang diharapkan dan dihormati oleh para pengunjung tetap.
Kepatuhan yang ketat terhadap jadwal ini terbukti sangat penting untuk kelancaran siaran langsung.
Jangkauan digital pekan mode ini belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari 5 juta
penonton yang menyaksikannya dari lebih dari 30 negara di seluruh dunia.
Semburat Warna Cerah Sambut Tren Mode Spring
Dari yang fantastis hingga klasik, para desainer Rusia memukau para hadirin dengan palet
desain yang hidup.
Merek /DAS/ menyelami dunia dongeng Slavia yang penuh pesona, menghidupkan karakter fiksi dan mitos melalui persembahan terbaru mereka. Sementara itu, Ermi dengan terampil memadukan yang lama dan yang baru, memadukan bahan mutakhir dengan kain tradisional seperti jelatang, linen, dan sutra liar untuk menghasilkan efek yang memukau.
Pesona vintage sangat terasa pada koleksi Gerda Irène, di mana citra klasik diperkaya
dengan pola bunga yang rumit dan manik-manik yang halus.
Kolchuga mendapatkan inspirasi dari daya tarik taman tersembunyi yang penuh teka-teki dan kedalaman jiwa manusia yang mendalam, sementara para ahli mode menilai adanya relevansi bahkan kemiripan antara penguasaan artistik SERGEY SYSOEV dan Dries Van Noten yang terkenal di akhir peragaannya.
Dalam perpaduan antara alam dan teknologi, desainer Abzaeva memperkenalkan motif yang
terinspirasi dari suara angin yang tenang di Danau Baikal, menghadirkan sensasi auditori
yang inovatif pada estetika visual.
BITTE_RUHE membawa para penonton melewati spektrum tren, dari keindahan putri duyung yang elegan hingga kemegahan abad pertengahan yang syahdu.
BÜRO UNIQUE mengubah runway menjadi pertunjukan bunga yang semarak, dengan tema motif taman yang sedang mekar.
VASSA&Co mengeksplorasi kerumitan matematika geometri fraktal di ruang angkasa,
menerjemahkan teori yang rumit ke dalam seni yang dapat dipakai.
Keanggunan yang tak lekang oleh waktu ditafsirkan ulang dengan sentuhan modern dalam peragaan busana oleh Surovaya dan KOSS, yang menampilkan versi kontemporer dari siluet klasik. Unsur-unsur punk, gothic, dan futuristik yang dipadukan oleh merek IMK menghasilkan sebuah pernyataan yang sangat berani, dilengkapi dengan koleksi LI LAB, yang mengusung estetika gothic yang menekankan pada kesan berani dan bebas.
Koleksi Yana Besfamilnaya mengambil inspirasi dari profesi nelayan, yang menghasilkan
tema yang unik dan sangat berkaitan dengan alam.
Menambahkan komponen dinamis ke dalam prosesnya, DARYA KIPRIYANOVA menggabungkan pertunjukan koreografi ke dalam pertunjukannya, sehingga menambahkan gerakan dan drama pada presentasi rancangannya.
Runway Moscow Fashion Week dipenuhi dengan berbagai warna dan budaya.
Di tengah kemeriahannya, acara ini tidak segan menampilkan 'modest fashion' melalui koleksi IRMASARI JOEDAWINATA dari Indonesia dan label Rusia, ZUHAT dan MEASURE.
Iklusivitas Mencuri Perhatian di Moskow
Peragaan busana tersebut menampilkan keragaman yang luar biasa.
Berbagai model yang inklusif, termasuk model dengan down syndrome (merek fesyen KUZINA) dan kaki palsu (merek fesyen ANMOR), berlenggak-lenggok di atas catwalk.
Koleksi ini juga menampilkan ide-ide unik, termasuk menghormati para wanita yang telah memberikan kontribusi terhadap sains dalam koleksi Dear Passenger N.
Sustainability merupakan narasi utama yang diusung oleh banyak koleksi, termasuk ZA_ZA,
SHCHUR, Maison Kaleidoscope, BEENA, VESTIAIRE, PASESHNIC, dan merek India, NBC.
Pagelaran ini menegaskan komitmen Moscow Fashion Week untuk mempromosikan fesyen
berkelanjutan.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR