Keberlanjutan lingkungan juga menjadi pusat perhatian, di mana desainer Ivonne Garita menciptakan slow fashion yang berkelanjutan dan dengan bangga melabeli rancangannya dengan "Made in Costa Rica" dan desainer asal Etiopia, Mastewal Alemu, memamerkan koleksi gaun malam yang berkelanjutan yang dibuat dari bahan-bahan alami.
Di samping itu, inspirasi dari secercah kristal es membentuk koleksi merek India Geisha Designs, dengan siluet asimetris yang memberi penghormatan kepada sari tradisional.
Waseem Khadra (Mesir), Boys of Soweto (Afrika Selatan), dan merek NBC (India) juga mempresentasikan koleksi mereka.
Merek-merek lokal Rusia juga mengambil inspirasi dari budaya global.
Seperti LUTANI yang terinspirasi dari lanskap Afrika Selatan, sementara SHAKLEIN memadukan potongan setelan jas tradisional Rusia dengan pengaruh Timur.
ZOTĒME mengambil inspirasi dari prinsip- prinsip Bauhaus dan arsitektur Le Corbusier, dan desainer Rusia Svetlana Badanina menyalurkan keindahan India dan Thailand dalam koleksinya.
Merek XakaMa memadukan motif oriental dan asimetri, dan TimShee mengusung desain minimalis Jepang.
Melanjutkan tema mode yang terinspirasi dari budaya, koleksi terbaru ALENA MUSAEVA menampilkan kembali elemen cerita rakyat tradisional Rusia, dan merek SHATU 1997 menenun karyanya yang menginterpretasikan sejarah balet Rusia.
Bertabur Bintang di Jajaran Penonton dan di Runway
Di luar dan di atas panggung, MFW juga menarik perhatian para selebriti dunia.
Legenda perfilman Italia, Ornella Muti, menyaksikan putrinya, aktris dan penyanyi Naike Rivelli, menjadi model untuk peragaan busana MaisonESVE.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR