Stylo Indonesia - Halo, Stylovers! Kali ini, Stylo akan membagikan kisah sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri yang bisa menjadi inspirasi kita semua.
Cerita sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri kali ini datang dari Prasatia Ananda, wujudkan kreativitas dari hobi jadi bisnis.
Ada banyak hal yang bisa menjadi inspirasi Stylovers dari perjalanan perempuan cantik yang akrab dipanggil Nanda ini dalam membangun bisnis aksesoris dan bakery miliknya.
Pastinya Stylovers makin penasaran dengan kisah lengkap sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri, bagaimana Nanda berhasil mewujudkan kreativitas dari hobi jadi bisnis, bukan?
Yuk, langsung simak kisah Srikandi untuk Negeri, Prasatia Ananda wujudkan kreativitas dari hobi jadi bisnis yang telah dirangkum Stylo Indonesia.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Tekad Besar Iyarita Wiriawaty Mawardi Lestarikan Kain Pinawetengan
Wujudkan Kreativitas dari Berbagai Hobi Menjadi Bisnis
Seperti yang kita ketahui, hobi tak hanya menjadi penyemangat hidup, namun bisa menjadi jalan karier seseorang.
Siapa sangka, punya hobi memakai aksesoris justru membuka jalan karier Nanda menjadi seorang entrepreneur.
“Berawal dari setiap bepergian suka memakai aksesoris dan waktu itu aku melihat ada mainan lego di rumah, di situ munculah ide membuat bisnis aksesoris dengan bahan baku dari lego bricks ,” ujar Nanda.
Sukses menjalani bisnis aksesoris lego yang sudah berdiri selama beberapa tahun secara online yang diberi nama @legacy.idn tak membuat Nanda berpuas diri.
Ia pun mencoba peruntungan lainnya di dunia bisnis lewat hobi memasaknya dengan membuka bakery online yang dipasarkan melalui akun Instagram yang diberi nama @nd.cake.
Passionate dan berani, itulah kalimat yang tepat menggambarkan sosok perempuan cantik berambut panjang tersebut.
Hal itu terbukti dari Nanda berani mencoba berbagai hal baru dengan berkarier di berbagai bidang.
Tak hanya berprofesi sebagai entrepreneur, Nanda pun disibukan dengan kegiatannya sebagai fashion content creator.
Berawal dari tawaran sang kakak untuk mengikuti lomba pemilihan brand ambassador brand fashion plus size di tengah perjuangannya menemukan rasa percaya diri, siapa sangka Nanda keluar sebagai pemenangnya.
Berbagai endorsement pun berdatangan pada dirinya hingga membuka jalan karier yang baru bagi Nanda sebagai fashion content creator plus size.
“Senang banget rasanya bisa berkarier sebagai entrepreneur berdasarkan hobi aku, jadi tantangan bukanlah suatu beban melainkan peluang untuk mengembangkan bisnisku lebih maju lagi dan menjadi inspirasi perempuan plus size bahwa kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan, termasuk model,” ungkap Nanda.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Steffy Burase Promosikan Keindahan Wisata Alam dan Kain Aceh
Bangkit dari Body Shaming dengan Mengembangkan Potensi Diri Lewat Hobi
Punya bentuk tubuh yang curvy membuat Nanda sering mendapatkan perilaku body shaming dari orang terdekatnya.
“Setiap acara kumpul bersama, pasti banyak orang yang mengomentari bagaimana aku berpenampilan, dibilang “lo kan gendut, jangan pakai model baju seperti itu, jangan pakai baju warna cerah, nggak cocok pakai rok, ngapain dandan” dan ejekan lainnya,” ujar Nanda.
Sering dikomentari soal bentuk tubuh dan penampilannya membuat Nanda merasa sedih hingga menangis dalam kesendirian.
“Aku jadi nggak percaya diri dan selalu minder saat bepergian. Sebelumnya keluar rumah selalu pikir berulang kali baju apa yang cocok untuk aku pakai supaya tidak menerima komentar negatif lagi,” ujar Nanda penuh haru.
Seiring berjalannya waktu, ia pun menyadari harus bangkit dari keterpurukannya demi kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya.
“Aku sadar bahwa nggak ada cara lain selain membuktikan pada diri sendiri dan orang lain bahwa apapun bentuk tubuhku aku bisa bahagia dan sukses. Orang gemuk bisa berkarya dan memiliki hak yang sama seperti orang lain,” ujar Nanda.
Sejak saat itulah, Nanda belajar menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri untuk mencapai definisi bahagia dan sukses dalam hidupnya.
“Dengan menerima seutuhnya diri aku, aku jadi percaya diri, menghargai segala perbedaan yang ada pada diri aku dan orang lain,” ungkapnya.
Dirasakan Nanda sebelum mencintai dirinya sendiri seutuhnya, ia selalu melihat kekurangan dirinya sebagai kesedihan yang harus diratapi.
Setelah mencintai dirinya sendiri, Nanda bisa fokus mengembangkan potensi dan melihat kelebihan yang ada pada dirinya hingga sukses mewujudkan kreativitasnya dari hobi jadi bisnis.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR