Capture Istock
Makanan Sehat untuk Sahur yang Kaya Akan Zat Besi, Bikin Puasa Anti Lemas!
Stylo Indonesia - Puasa identik dengan kondisi badan yang lemas dan lunglai.
Ketika puasa, aktivitas jadi terasa berat karena tubuh kekurangan zat besi.
Maka dari itu, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi saat sahur menjadi suatu hal yang penting!
Makanan sehat untuk sahur yang kaya akan zat besi juga tidak kalah enak dengan makanan-makanan lainnya, justru makanan yang mengandung zat besi ini punya keunggulan bisa bikin kamu tetap kuat anti lemas saat puasa!
Baca Juga: 3 Makanan untuk Sahur yang Kaya Akan Serat, Bikin Pencernaan Lancar!
Kali ini, Stylo Indonesia telah merangkum 4 makanan sehat untuk sahur yang kaya akan zat besi dari Kompas.com.
Penasaran? Yuk, cek ulasan berikut!
1. Makanan Sehat untuk Sahur yang Kaya Akan Zat Besi, Bikin Puasa Anti Lemas! - Bayam
health.grid.id
Bayam
Siapa yang enggak kenal dengan makanan favorit Popeye Si Pelaut satu ini?
Setiap porsi bayam menyediakan sekitar 15 persen kebutuhan zat besi harian.
Bayam juga tinggi akan vitamin C, hal ini sangat baik karena vitamin C dapat mempercepat penyerapan zat besi.
Selain itu, bayam juga bisa kamu olah dengan sayur lainnya seperti yang ada pada gambar di atas.
Sop sayur bayam patut kamu masukan ke dalam list menu sahur, nih!
Pasalnya, selain sehat, sop sayur bayam juga memiliki kuah yang menyegarkan sehingga tidak membuat kerongkonganmu serat setelah memakannya!
2. Makanan Sehat untuk Sahur yang Kaya Akan Zat Besi, Bikin Puasa Anti Lemas! - Brokoli
freepik.com
Brokoli
Sayuran kedua yang kaya akan zat besi adalah brokoli.
Satu porsi atau sekitar 156 gram brokoli yang sudah dimasak mengandung 1 miligram zat besi atau 6 persen dari kebutuhan zat besi harian.
Brokoli dengan ukuran porsi yang sama juga menawarkan folat yang cukup tinggi, 5 gram serat, dan sejumlah vitamin K.
Sama seperti bayam, brokoli ini juga dapat dimasak dengan sayur atau bahan makanan lainnya.
Kamu bisa membuat capcai atau tumis brokoli ketika sahur, bahkan kamu juga bisa memadukan brokoli dengan keju cheddar yang pastinya diminati oleh anak-anak!
3. Makanan Sehat untuk Sahur yang Kaya Akan Zat Besi, Bikin Puasa Anti Lemas! - Daging Merah
Beralih dari sayuran ke daging, selain lezat dan mengenyangkan ternyata daging merah juga merupakan salah satu makanan yang mengandung banyak zat besi, loh!
Sebanyak 100 gram daging sapi giling mengandung 2,7 miligram zat besi atau 15 persen kebutuhan zat besi harian.
Daging adalah salah satu sumber zat besi heme (berasal dari pangan hewani) yang paling mudah diakses.
Selain tinggi zat besi, daging juga kaya akan vitamin B, seng, selenium, dan protein berkualitas tinggi.
Daging merah juga bisa kamu olah menjadi berbagai olahan mulai dari rendang, dendeng, semur, dan masih banyak lagi!
4. Makanan Sehat untuk Sahur yang Kaya Akan Zat Besi, Bikin Puasa Anti Lemas! - Ikan
SHUTTERSTOCK/SERGIY ZAVGORODNY, Sajian Sedap
Ikan
Jika dirasa daging merah terlalu mahal dan mewah, kamu bisa mengonsumsi ikan sebagai gantinya!
Yap, ikan juga merupakan salah satu bahan makanan hewani yang menjadi sumber zat besi!
Ikan adalah jenis makanan yang sangat kaya nutrisi, termasuk zat besi.
Beberapa satu jenis ikan yang tinggi zat besi adalah tuna, mackerel, dan sarden.
Sebanyak 85 gram tuna kaleng, misalnya, mengandung sekitar 1,4 miligram zat besi atau mendekati 8 persen kebutuhan zat besi harian.
Ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 atau jenis lemak yang menyehatkan bagi jantung serta mengandung beberapa nutrisi penting lainnya, termasuk niasin, selenium, dan vitamin B12.
Jadi, mulai dari sekarang enggak ada alasan lagi ya untuk lemas saat puasa!
Yuk, konsumsi makanan sehat yang akan zat besi saat sahur!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Il Teatro Della Moda Indonesia Pamerkan Karya Busana Perpaduan Seni Kerajinan Italia dan Budaya Indonesia
KOMENTAR