Stylo Indonesia – Melakukan gerakan “Stop Beauty Shaming”, Stylo Indonesia berhasil menggelar konseling online bersama Psikolog Ayoe Sutomo pada Kamis, 17 Desember 2020 lalu.
Konseling online yang diadakan oleh Stylo Indonesia ini bertujuan untuk menyuarakan gerakan “Stop Beauty Shaming” yang marak terjadi di tengah masyarakat dengan mengundang Psikolog Ayoe Sutomo sebagai narasumber.
Gerakan “Stop Beauty Shaming” ini lalu dituangkan ke dalam bentuk materi serta obrolan ringan berbentuk konsultasi antara psikolog dengan peserta konseling online yang diadakan oleh Stylo Indonesia.
Selain itu, konseling online “Stop Beauty Shaming” ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri para peserta yang terlibat.
Penyaringan peserta konseling “Stop Beauty Shaming” ini diawali dengan dibukanya sesi curhat pada direct message Instagram Stylo Indonesia sampai akhirnya terpilih 13 orang peserta dengan latar belakang atau permasalahan yang beragam.
Peserta yang mengikuti konseling online ini juga berasal dari daerah serta usia yang beragam.
Mulai dari siswa hingga ibu rumah tangga, semua memiliki permasalahannya masing-masing.
Sebelum resmi menjadi peserta konseling online, tim Stylo Indonesia mengonfirmasi kembali kepada calon peserta satu per satu tentang kesediannya untuk mengikuti segala rangkaian acara dari gerakan “Stop Beauty Shaming” ini.
Hal tersebut dikarenakan, ke depannya akan ada webinar lanjutan sebagai konsultasi tahap akhir guna melihat perubahan apa saja yang telah terjadi dari diri para peserta setelah dilakukannya konseling online tahap pertama.
Konseling online diawali dengan perkenalan peserta serta narasumber yang diikuti dengan materi dari narasumber.
Selanjutnya adalah sesi tanya jawab pertama, masing-masing peserta dibebaskan untuk mengeluarkan keluh kesahnya terkait pengalaman beauty shaming yang pernah mereka alami.
Pada konseling online kali ini memang cukup spesial karena sifatnya yang sangat sensitif, Stylo Indonesia sangat menghargai privasi serta menomorsatukan kenyamanan peserta selama konseling online berlangsung.
Setelah sesi konsultasi ada sesi pengenalan diri dengan metode pengisian survei yang nantinya akan ada perhitungan khusus dari Psikolog Ayoe Sutomo terhadap skor dari survei tersebut.
Baca Juga: Standar Kecantikan Tak Perlu Jadi Beban Perempuan, Simak Penjelasan Psikolog!
Setelah pengisian survei ada sesi konsultasi kedua dan webinar ditutup dengan tugas yang bersifat pribadi yang diberikan oleh Psikolog Ayoe Sutomo kepada peserta.
Para peserta harus menyetorkan tugas tersebut di konseling online “Stop Beauty Shaming” kedua yang akan diadakan 15 Januari 2021 mendatang.
Stylo Indonesia berharap dengan adanya gerakan “Stop Beauty Shaming” ini, kasus beauty shaming yang kerap kali terjadi bisa berkurang dan siapapun yang pernah mengalami beauty shaming di kehidupannya dapat bangkit kembali.
Sebagai informasi, Gerakan Stop Beauty Shaming oleh Stylo Indonesia ini akan terus digalakkan di sepanjang tahun 2021.
Gerakan Stop Beauty Shaming juga akan secara rutin diadakan di setiap bulannya sesuai batch dan pendekatan masalah serta tingkatan kebutuhan konseling untuk para penyintas bullying maupun beauty shaming.
Dalam setiap batchnya, akan dilaksanakan tiga kali konseling online secara berkala untuk melihat sejauh mana perkembangan kondisi psikologis para penyintas yang tentu saja didampingi oleh psikolog profesional.
Jika Stylovers maupun orang terdekat memiliki pengalaman mengenai Beauty Shaming atau Bullying dan sangat membutuhkan bantuan konseling, Stylo Indonesia sangat terbuka sekali untuk membantu memfasilitasi dengan para psikolog.
Stylovers bisa berbagi cerita maupun mengirimkan informasi ke alamat email redaksistylo.id@gmail.com serta Direct Message ke akun instagram @stylo.indonesia dengan subject #StopBeautyShaming
Semangat dan jangan lupa pancarkan selalu kepercayaan dirimu, Stylovers!(*)
KOMENTAR