Stylo.ID - Pandemi Covid-19 membuat perubahan yang tidak terduga bagi tatanan kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Wabah virus corona yang datang secara tiba-tiba itu mengharuskan semua orang untuk melakukan kegiatannya di rumah. Selain bekerja, belajar, hingga beribadah.
Cara komunikasi pun berubah, dari bertatap muka langsung menjadi menjadi komunikasi dengan memanfaatkan aplikasi meeting online. Semua momen spesial juga harus dilalui di rumah saja.
Memasuki fase kenormalan baru, atau new normal, cara hidup tersebut pun kembali terusik.
Pada fase kenormalan baru masyarakat memang diperkenankan untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala tetapi dengan sejumlah cara dan kebiasaan yang baru demi mencegah penularan Covid-19.
Hidup berdampingan dengan Covid-19 akan berbeda dengan kehidupan normal sebelum pandemi. Ada sejumlah batasan dan protokol kesehatan harus diikuti.
Pada kegiatan perkantoran misalnya. Di Indonesia, perkantoran diperbolehkan untuk beroperasi tetapi kapasitasnya dibatasi.
Hanya 50 persen karyawan yang boleh beraktivitas di jam operasional kantor. Pekerja kantoran harus terbiasa dengan sistem kerja shift atau bergantian hari.
Pembatasan kapasitas menjadi hanya 50 persen ini juga berlaku di fasilitas publik seperti kendaraan umum, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah.
Begitu juga cara menikmati hiburan di luar rumah. Pusat perbelanjaan hingga restoran-restoran menerapkan standar keamanan yang harus diikuti oleh karyawan dan pelanggannya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR