Stylo.ID - Adanya pandemi wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona tentu membuat kita was-was dan takut.
Salah satu pencegahan yang kini banyak diimbau dan dianjurkan adalah melakukan social atau physical distancing dengan meminimalisir kegiatan di luar rumah.
Yup, dengan berakitivitas di rumah aja, diyakini meminimalisir paparan virus corona semakin menyebar ke banyak orang.
Karena hanya di rumah aja, banyak orang yang menjadi stres dan akhirnya hanya bermalas-malasan dan menambah jam tidur.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres di Tengah Wabah Virus Corona Selama #DiRumahAja
Aktivitas tidur memang merupakan hal yang diperlukan manusia dan memiliki manfaat yang banyak.
Yaitu dapat meningkatkan kapasitas memori, dapat membuat kualitas hidup lebih baik dan sebagainya.
Namun tahukah kamu apa yang akan terjadi jika kamu tidur terlalu berlebihan atau terlalu lama?
Inilah yang akan terjadi pada tubuh jika tidur berlebihan yang telah dilansir Stylo.ID dari laman Top10remedies.
1. Dapat memicu masalah jantung
Jika kamu banyak tidur, maka jantungmu bisa menderita.
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology melaporkan bahwa waktu tidur yang lama meningkatkan risiko pengembangan meningkatnya massa ventrikel atau bilik kiri.
Saat bilik kiri jantung menjadi lebih tebal, ia meningkatkan risiko gagal jantung.
Sebuah penelitian terbaru tahun 2015 yang diterbitkan di Neurology menemukan bahwa sementara tidur pendek dikaitkan dengan risiko stroke yang meningkat 18 persen, tidur yang lama dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 46 persen setelah disesuaikan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular konvensional.
2. Memicu obesitas
Jika kamu tidur selama berjam-jam melebihi jam tidurmu yang seharusnya, maka fisikmu pada saat itu sedang tidak aktif.
Oleh karena itu, tubuh sedikit membakar kalori, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Sebuah penelitian tahun 2010 yang dipublikasikan di Social Science & Medicine melaporkan bahwa lebih dari 8 jam tidur dalam sehari berhubungan positif dengan risiko obesitas, diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di PLOS ONE, para peneliti menemukan bahwa tidur terlalu banyak dikaitkan dengan penyakit kejiwaan dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI).
Baca Juga: Pakai Bikini Seksi Saat Berjemur di Kolam Renang, Tampilan Ayu Ting Ting Sukses Jadi Sorotan!
3. Meningkatkan risiko diabetes
Sebuah studi tahun 2009 yang dipublikasikan di Sleep Medicine menemukan bahwa orang yang tidur terlalu banyak atau tidak cukup berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Resikonya 2½ kali lebih tinggi untuk orang yang tidur kurang dari 7 jam atau lebih dari 8 jam semalam.
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam laporan Diabetes Care bahwa orang yang mendapat lebih atau kurang dari antara 6,5 dan 7,4 jam tidur per malam berisiko tinggi terhadap kadar glukosa darah tinggi.
4. Memicu depresi
Tidur mempengaruhi neurotransmitter di otak.
Selain itu, durasi tidur yang panjang menyebabkan aktivitas fisik berkurang.
Aktivitas fisik lebih penting untuk meningkatkan kadar neurotransmiter dopamin dan serotonin, yang dapat memperbaiki moodmu.
Ternyata, penelitian tahun 2014 yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry mengatakan bahwa durasi tidur yang terlalu singkat atau terlalu panjang dapat memicu gejala depresi dan kecemasan kronis.
Nah, hal tersebut merupakan dampak negatif dari terlalu lama tidur.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu mulai sekarang bijak mengatur waktu tidurmu ya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR