Keesokan harinya rumah sakit mulai kewalahan menangani pasien COVID-19 karena jumlah kasus sudah melebihi kapasitas, padahal Italia merupakan salah satu negara dengan sistem dan fasilitas kesehatan terbaik di dunia.
Pada 10 Maret 2020 angka kasus COVID-19 di Italia sudah mencapai angka 10.000 dan pemerintah mulai memberlakukan lockdown untuk seluruh wilayah negara Italia.
Semua toko dan fasilitas tutup kecuali supermarket dan apotek untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
Seluruh penduduk dilarang keluar rumah tanpa alasan dan keperluan jelas yang perlu dibuktikan dalam bentuk surat resmi.
Hukuman denda atau penjara menjadi ancaman bagi siapa pun yang keluar dari rumah tanpa alasan dan keperluan yang jelas.
Di saat inilah penduduk Italia baru menyadari kondisi mencekam yang sedang mereka hadapi.
Bak negara mati, kota-kota di Italia termasuk Kota Milan yang terkenal dengan gemerlapnya sebagai salah satu pusat mode pun redup bak kota mati.
Menghadapi jumlah pasien yang begitu banyak, para dokter pun terpaksa harus memprioritaskan pasien mana yang harus dan masih bisa diselamatkan.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR