Susah Diet dan Selalu Gagal, Mungkin Karena Kebiasaan Buruk Ini!

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 23 Oktober 2024 | 19:05 WIB
Ilustrasi susah diet dan gampang gagal (femmefitablefitclub.com)

Stylo Indonesia - Keputusan menjalankan diet seringkali menjadi momok yang membuat orang kadang tak percaya diri.

Tak dapat dipungkiri, selain kasus keberhasilan seseorang akan diet dan berat badan yang turun, kegagalan dalam usaha diet juga masih banyak terjadi.

Nah, kamu sendiri apakah pernah mengalami kegagalan diet, sudah sering coba berbagai macam cara namun belum berhasil?

Kamu tak sendiri, Stylovers, banyak juga yang mengalami hal serupa, nih.

Yap, persoalan diet menjadi hal yang rumit bagi sebagian orang.

Tetapi, kalau kamu sudah menemukan apa yang menjadi kunci tepat dalam menjalankan diet, berikut ini ada hal yang perlu kamu ketahui soal diet.

Harapan yang kurang realistis

Ketika menjalankan diet, banyak orang mengharapkan hasil yang cepat dan drastis, tetapi penurunan berat badan yang sehat biasanya bertahap.

Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, motivasi bisa menurun.

Minim aktivitas fisik

Mengandalkan diet saja tanpa mengimbanginya dengan olahraga dapat memperlambat proses penurunan berat badan dan membuat tubuh tidak mencapai bentuk yang diinginkan.

Minim variasi pola makan

Diet yang membosankan atau terbatas hanya pada beberapa jenis makanan dapat membuat seseorang cepat bosan.

Hal ini bisa menyebabkan pelanggaran diet atau kembali ke pola makan lama yang kurang sehat.

Ingin diet secapainya target

Banyak diet bersifat sementara dan tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Diet Ketogenik Bisa Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Cek Deh!

Setelah mencapai target, banyak orang kembali ke kebiasaan lama, yang mengakibatkan kenaikan berat badan kembali.

Membatasi kalori berlebihan

Diet yang terlalu ketat atau sangat rendah kalori dapat membuat tubuh merasa kekurangan energi.

Akibatnya, metabolisme melambat, dan tubuh mulai menyimpan lemak sebagai cadangan energi.

Selain itu, rasa lapar yang berlebihan sering kali menyebabkan keinginan untuk makan berlebihan.

Tidak menjaga pola istirahat yang baik

Tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, sehingga meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan makanan tinggi kalori.

Godaan fast food

Lingkungan sosial atau pekerjaan sering kali menggoda dengan makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, camilan, atau minuman manis, yang dapat menggagalkan diet.

Tingkat emosional yang tak seimbang

Banyak orang menggunakan makanan sebagai pelampiasan emosi, seperti stres, cemas, atau bosan.

Tanpa manajemen stres yang baik, seseorang cenderung makan berlebihan atau tidak mematuhi rencana diet.

Tak banyak yang mendukung

Dukungan dari keluarga atau teman sangat penting dalam proses penurunan berat badan.

Baca Juga: Coba Diet Singkong Pengganti Nasi untuk Tubuh Langsing Singset

 

Tanpa dukungan, seseorang mungkin merasa sendirian dan lebih mudah menyerah. (*)