Begadang Bisa Bikin Kurus atau Gemuk? Ini Penjelasannya, Catat!

By Grace Kencana Pranata, Senin, 19 Agustus 2024 | 16:50 WIB
Ilustrasi begadang (info7.mx)

Stylo Indonesia - Siapa di antara kamu yang hobi melakukan hal yang satu ini?

Yap, begadang atau kurang tidur sering jadi hobi yang banyak dilakukan orang-orang.

Baik perempuan maupun laki-laki, sering melakukan ragam kegiatan yang mengulur waktu tidur di malam hari.

Istilah begadang ini bahkan sampai dibuat lagu, loh, Stylovers!

Saking populernya, tindakan begadang ini ternyata menyorot perhatian lantaran bisa memengaruhi berat badan.

Kalau kamu sering melakukan begadang atau kurang tidur secara konsisten, ternyata berat badan bisa berubah.

Apakah berat badan menjadi bertambah atau berkurang?

Ternyata efek dari begadang ini berbeda setiap orang.

Akan tetapi, secara umum biasanya berat badan bisa bertambah atau membuat tubuh gemuk daripada penurunan berat badan atau membuat badan kurus.

Kira-kira seperti apa penjelasan lengkapnya seputar begadang dan imbasnya bagi berat badan?

Simak pemaparannya berikut ini, yuk.

Menyebabkan berat badan berkurang

Begadang bisa membuat munculnya stres dan ketegangan pada beberapa orang.

Akibat sering begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres atau kortisol, yang bisa menyebabkan kehilangan nafsu makan pada sebagian orang, terutama jika mereka merasa cemas atau tegang.

Namun, ini biasanya bukan cara sehat untuk menurunkan berat badan.

Lalu adanya ketidakseimbangan energi pada tubuh akibat begadang.

Karena kurang tidur, dapat membuat seseorang merasa lelah dan kurang berenergi, yang bisa mengurangi asupan makanan karena rasa lelah yang luar biasa.

Ini adalah efek yang lebih jarang dan tidak dianjurkan.

Berat badan bertambah

Selain membuat badan menjadi kurus, sering begadang juga bisa membuat berat badan bertambah tak karuan.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sepele Bikin Cepat Lapar Gagal Diet, Wajib Tahu!

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin.

Ghrelin, yang merangsang nafsu makan, meningkat ketika kamu kurang tidur, sementara leptin, yang memberi sinyal kenyang, menurun.

Akibatnya, kamu cenderung merasa lebih lapar dan makan lebih banyak.

Saat begadang, keinginan untuk makan-makanan tak sehat semakin bertambah.

Begadang sering kali dikaitkan dengan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan karbohidrat.

Ini bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori yang pada akhirnya berkontribusi pada penambahan berat badan.

Imbas lain akibat sering begadang yaitu metabolisme yang melambat.

Kurang tidur dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang berarti tubuh kamu membakar kalori dengan lebih lambat.

Ini bisa menyebabkan kalori yang tidak terbakar disimpan sebagai lemak.

Saat kamu mengalami kurang tidur, energi kamu cenderung menurun, yang bisa mengurangi motivasi untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Kurangnya aktivitas ini juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Itulah bahaya dari keseringan begadang yang perlu kamu ingat, ya, Stylovers.

Imbasnya terhadap berat badan pun tak main-main.

Baca Juga: Begadang Menyebabkan Kulit Kusam, Ini Efek Kurang Tidur Pada Kulit!

 

Maka dari itu, sebisa mungkin, jika tidak ada kegiatan yang berarti, kamu bisa segera berisitrahat dan memanfaatkan waktu tidur dengan baik. (*)