Usai berdoa di gereja tersebut, Ananda Soebandono kemudian merasa bingung hingga mencoba menceritakan hal itu kepada temannya.
Rekan dari Ananda Soebandono tersebut lantas meminta pria berparas tampan itu untuk menunaikan shalat.
Setelah itu, lanjut Ananda, ia kembali ikut ke gereja dan ditunjukkan vision yang sama dengan pintu gereja tertutup yang lebih dekat.
“Teman gue cuma bilang satu, ‘kamu coba salat deh’, sampai akhirnya di hari Minggu kedua gua ikut lagi masih sama materinya tentang jati diri. Tutup mata lagi, berdoa lagi, masih sama. ‘Aku ingin tahu siapa yang tinggal di hati aku’ sampai akhirnya vision itu dapat lagi, tapi kali ini pintunya lebih dekat,” ungkap Ananda lagi.
Setelah itu, keluarlah doa pamungkas Ananda di mana ia seolah menantang Tuhan untuk diperlihatkan hari itu juga atas apa yang harus dipilihnya.
“Selesai khotbah, berdoa kayak nantang Tuhan, ‘Tuhan, aku ingin tahu hari ini juga siapa Tuhan aku, siapa yang ada di hati aku, siapa yang harus aku ikuti seumur hidupku sampai aku mati’. Gue dapat vision, pintu gereja lagi lebih dekat lagi, tapi kebuka,” sambungnya.
“Ada cahaya dan pas gue lihat gue cuman nangis. Gue cuman bilang ‘thank you, Tuhan Yesus’,” tandas Ananda Soebandono.
Tentu saja, Ananda Soebando keputusan pindah agama bukanlah hal kecil. Ketika Ananda Soebandono mengatakan ingin memeluk agama Kristen, ia mendapatkan penolakan dari orang tua dan adik-adiknya, Alyssa dan Annissa Soebandono.
"Tentunya dengan apa yang gue alami, gue juga cerita ke keluarga gue, ada rejection tentunya. Nyokap gue kayak masih enggak nyangka gitu gue akan ngambil keputusan ini," kata Ananda Soebandono dikutip dari YouTube Diaspora TV.
Ia mengatakan bahwa saat itu adik-adiknya bahkan seperti tidak menganggap Ananda Soebandono sebagai saudara. Alyssa Soebandono sempat mengirim pesan panjang kepada kakaknya itu.