Cheysara: "Jika hari pertama haid datang bersamaan dengan kondisiku yang tengah melakukan banyak pekerjaan, tentu membuat badan dan pikiran menjadi kelelahan. Aku juga pernah mengalami demam selama 2 hari saat haid datang, badan rasanya lemas sekali, sehingga aku memutuskan untuk bedrest selama 2 hari tersebut."
Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kulit seputar siklus haid?
Cheysara: "Entah kenapa, ketika masa haid tiba selalu beriringan dengan timbulnya masalah jerawat di wajah. Aku tipe orang yang jarang berjerawat kecuali pada masa haid. Saat menjelang haid akan selalu ada jerawat beruntusan atau jerawat kecil namun tidak terlalu banyak jumlahnya; bisa dihitung dengan jari."
Apakah ada cara tertentu dari kamu untuk mengatasi masalah nyeri saat haid?
Cheysara: "Setiap perempuan pasti punya cerita tentang perjuangan menghadapi siklus menstruasi. Dari pengalamanku mengatasi reaksi tubuh saat haid, aku punya kebiasaan untuk minum jamu setiap pagi hari dan menambah porsi minum air putih dari biasanya.
Makan makanan sehat seperti buah, sayuran, minum susu kedelai, yogurt dan mngurangi makan gorengan juga sangat banyak membantu mengatasi masalah seputar siklus haid apalagi nyeri haid."
Lebih condong memilih pembalut yang seperti apa?
Cheysara: "Dari awal haid, aku lebih sering menggunakan pembalut sekali pakai karena lebih praktis, mudah dan bisa dibawa ke mana saja. Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya inovasi alat menstruasi, aku pernah mencoba menggunakan pembalut kain dan celana dalam menstruasi. Hal yang terpenting yang harus diperhatikan yaitu mengganti pembalut selang 2-4 jam sekali. Di hari ke-5,6,7 biasanya aku mengganti pembalut 6 jam sekali karna intensitas darah yang keluar sudah tidak banyak atau tersisa flek saja."
Apakah pernah menggunakan alat lain untuk menampung darah haid selain pembalut?