Reisha Humairah: Sempat Merasa Insecure Setelah Alami Body Shaming karena Dianggap Tidak Sesuai Standar Kecantikan, Kini Percaya Diri Pancarkan Kecantikan yang Dimiliki Sebagai Beauty Content Creator #InspirasiCantik

By Livia, Jumat, 10 Desember 2021 | 17:00 WIB
Reisha Humairah: Sempat merasa insecure setelah alami body shaming karena dianggap tidak sesuai standar kecantikan, kini percaya diri pancarkan kecantikan yang dimiliki sebagai beauty content creator #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Meski kini disibukan dengan kariernya sebagai beauty content creator, Echa tak melupakan pendidikan yang harus ditempuhnya.

Echa pun menceritakan alasan di baliknya memilih mengenyam pendidikan di sekolah kedinasan di bawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Aku memilih sekolah di sekolah kedinasan yang pendidikannya itu semi militer karena aku tertarik di dunia militer dan dukungan dari orang terdekat membuat aku semakin semangat menimba ilmu di bidang yang aku sukai,” cerita Echa pada Livi Stylo.  

Reisha Humairah. (dok.pribadi)

Baca Juga: Michelle: Sukses Jadi Model Plus Size dengan Percaya Diri Setelah Berhasil Melawan Rasa Insecure Diri Sendiri karena Bentuk Tubuh #InspirasiCantik

Alami Body Shaming karena Dianggap Tidak Sesuai dengan Standar Kecantikan #InspirasiCantik

Semua orang pasti akan melintasi setiap musim dalam hidupnya, termasuk Echa, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Tak disangka Echa dirinya sempat menjadi penyintas body shaming dalam hidupnya.

“Punya kulit sawo matang, wajah berjerawat, berat badan berlebih dan memakai kacamata membuat aku sering mendapatkan perilaku body shaming dari banyak orang,” ujar Echa.

Hal itu diceritakan Echa membuat dirinya selalu mendapatkan komentar yang kasar dari banyak orang mengenai warna kulit dan bentuk fisiknya.

“Aku sering diejek karena warna kulitku, bentuk tubuhku disamakan dengan hewan yang berbobot besar, wajah aku yang tidak mulus dibandingkan dengan perempuan yang sempurna di mata mereka,” ujar Echa.

Awalnya, Echa bersikap tak acuh lantaran menganggap ejekan tersebut hanyalah sebuah candaan.