3 Rekomendasi Brand Fashion Lokal Asal Bandung yang Wajib Diintip, Kreatif dan Berkualitas!

By Cerysa Nur Insani, Kamis, 14 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Rekomendasi Brand Fashion Lokal Asal Bandung (www.tokopedia.com)

Stylo Indonesia - Berbagai brand fashion lokal asal Bandung kini semakin banyak bermunculan dengan kreativitas desainnya masing-masing.

Rekomendasi brand fashion lokal asal Bandung ini semakin diminati terutama oleh kalangan milenial dan Gen Z lantaran desainnya yang stylish dan relevan, harga terjangkau, kualitas terjamin, hingga mudah didapatkan.

Bicara soal rekomendasi brand fashion lokal asal Bandung, Kota Bandung memang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang menjadi tempat lahirnya banyak produk fashion lokal berkualitas dan ternama.

Hingga kini, masih ada banyak brand fashion lokal asal Bandung yang hadir dan sukses berkembang meski di masa pandemi lantaran kualitas dan kreativitas yang dituangkan pada produk mereka.

Nah, berikut ini adalah sejumlah rekomendasi brand fashion lokal asal Bandung yang berhasil bertahan bahkan semakin berkembang selama masa pandemi.

Baca Juga: Dukung UMKM, Tokopedia Bersama Dekranas Hadirkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat

Apa, ya, rahasia mereka sebagai UMKM fashion lokal untuk terus bisa menciptakan produk fashion lokal terbaik dan diminati oleh masyarakat?

#1. Nayara

Dress batik modern dari Nayara. (www.tokopedia.com/nayaraofficial)

Nayara adalah brand fashion perempuan yang memiliki berbagai koleksi pakaian kasual hingga semiformal.

Salah satu ciri khas Nayara adalah berbagai koleksi pakaian batik modern yang cantik dan cocok digunakan sehari-hari.

Pada awal berdirinya, Nayara hanya melakukan penjualan secara offline baik melalui ritel hingga pameran.

Namun, strategi ini tentunya sangat terdampak saat pandemi terjadi.

“Omzet kami sempat turun drastis,” jelas Adrina Effendi, pendiri Nayara.

Sinergi penjualan secara online melalui marketplace seperti Tokopedia menjadi bentuk adaptasi dan kunci Naraya sehingga berhasil mempertahankan bisnis di masa pandemi.

“Tokopedia menjadi harapan bagi Nayara untuk mempertahankan penjualan di tengah pandemi. Sejak rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, kami mampu menjual ratusan produk setiap bulan. Omzet bulanan pun kembali mencapai puluhan juta,” tukas Adrina.

#2. Ame Raincoat

Jas hujan fashionable dari Ame Raincoat. (www.tokopedia.com/ameraincoat)

Ame Raincoat merupakan salah satu brand fashion lokal asal Bandung yang cukup unik karena berfokus pada produk outdoor wear tahan air yang modelnya fashionable sehingga tak terlihat seperti jas hujan biasa.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, 3 Kategori Barang Ini Paling Diburu di Tokopedia!

Semua produk Ame Raincoat terbuat dari bahan polyester terbaik dan 100% lokal lho, Stylovers!

Sempat mengalami penurunan penjualan di awal pandemi, Mirza Miftah dan Bimo Atiflu sebagai pendiri Ame Raincoat melakukan inovasi produk seperti membuat masker kain.

Saat ini koleksi Ame Raincoat juga terdiri dari dengan produk lain seperti t-shirt hingga aksesori seperti tas.

“Terus berinovasi dan memaksimalkan pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia membuat penjualan Ame Raincoat meningkat hingga 2x lipat,” ujar Bimo. Wah, salut banget, ya!

#3. Gonegani

Dress hijab elegan dari Gonegani (www.tokopedia.com/goneganiofficial)

Bagi Stylovers yang mengenakan fashion hijab mungkin sudah tak asing dengan brand fashion hijab asal Bandung yang satu ini.

Khairul Gani, pendiri Gonegani memulai bisnis fashion hijab rancangan sendiri ini hanya dengan modal Rp 1 juta pada tahun 2016.

Pilihan model potongan pakaian hingga warna yang elegan membuat busana dari Gonegani sangat menarik untuk diintip, nih!

Dengan menjual produknya di marketplace, kini Gonegani telah sukses menjadi salah satu brand fashion lokal yang bisa menjangkau pembeli dari seluruh Indonesia, lho!

Baca Juga: Batik Kultur by Dea Valencia Bersama Tokopedia Luncurkan Kampanye Cerita di Balik Jahitan

“Lewat Tokopedia, kini omzet kami bisa mencapai ratusan juta per bulan. Nama Gonegani bahkan dikenal dari Aceh hingga Papua,” ujar Khairul.

Berkembangnya UMKM fashion lokal terutama di Jawa Barat memang bukan isapan jempol belaka, Stylovers.

Data internal Tokopedia mencatat bahwa Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual.

Bahkan, terjadi peningkatan jumlah transaksi hampir 2x lipat di Jawa Barat selama kuartal III 2021 dibanding kuartal III 2020.

Untuk terus mendukung UMKM fashion lokal di Jawa Barat, Tokopedia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lewat Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat (Dekranasda Jabar) mengadakan Festival Fashion Lokal Jawa Barat.

Festival Fashion Lokal Jawa Barat di Tokopedia. (Dok. Image Dynamics PR)

“Festival ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap produk lokal semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan UMKM - termasuk yang bergerak di industri fesyen - bisa meraja di negeri sendiri,” ungkap Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo.

Atalia Praratya selaku Ketua Dekranasda Jawa Barat turut mengapresiasi langkah Tokopedia yang telah memberikan panggung bagi para pelaku UMKM fashion di Jawa Barat.

“Lewat festival ini, produk fesyen buatan UMKM Jabar bisa dengan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada,” ungkap Atalia.

Baca Juga: Brand Clothing Lokal Ini Semakin Bersinar di Masa Pandemi Lewat Platform Online, Intip Yuk!

Ketiga brand fashion lokal di atas yaitu Nayara, Ame Raincoat, dan Gonegani juga ikut berpartisipasi di Festival Fashion Lokal Jawa Barat bersama banyak UMKM Jabar lainnya.

Festival ini berlangsung hingga 28 Oktober 2021 di mana pengguna Tokopedia bisa mendapatkan produk fashion karya UMKM Jabar yang telah terkurasi.

Tentunya juga ada beragam penawaran seperti bebas ongkir, cashback, flash sale, dan lainnya yang bisa dinikmati selama festival ini.

Nah, itu dia Stylovers brand UMKM fashion lokal asal Bandung yang sukses bertahan di masa pandemi dengan kreativitas dan kualitasnya. Menarik banget, kan? (*)