Stylo Indonesia - Brand clothing lokal kini semakin digemari dan berkembang dalam industri fashion Indonesia.
Selain menawarkan pilihan busana dengan desain yang relevan dengan selera dan tren dalam negeri, brand clothing lokal juga menawarkan kenyamanan yang pas dengan aktivitas sehari-hari.
Belum lagi, brand clothing lokal memiliki harga yang lebih terjangkau dan cenderung lebih mudah untuk didapatkan.
Tak heran jika kini brand clothing lokal menjadi pilihan utama dalam berbelanja pakaian, terutama bagi anak muda.
Bagaimana denganmu nih, Stylovers? Mungkin Stylovers juga sudah sering berbelanja pakaian dari brand clothing lokal bahkan mungkin sudah memiliki brand clothing lokal yang menjadi favorit.
Dengan semakin banyaknya brand clothing lokal yang terus berkembang bahkan bermunculan yang baru setiap tahunnya, tentu setiap brand clothing lokal perlu memiliki ciri khas mereka masing-masing agar bisa menarik perhatian publik.
Salah satunya adalah Animous, brand clothing lokal asal Bandung yang memiliki ciri khas gambar binatang dengan sentuhan yang unik.
Baca Juga: Pentingnya Kemeja Putih untuk Setiap Perempuan, Tak Lekang oleh Waktu!
Ciri khas binatang sebagai tema utama dari Animous tercetus di benak Renan Hermanto selaku founder dari Animous, secara hampir tidak sengaja.
Sebuah tayangan di televisi menjadi inspirasi Renan yang kala itu tengah berdiskusi dengan seorang teman mengenai rencana membangun brand clothing lokal, dan dari situlah Animous berdiri.
“Ya kepikiran gimana kalau binatang aja, karena di sekeliling kita kan banyak nih hewan, dekatlah dengan kita. Dicobalah waktu itu untuk bikin tema binatang,” jelas Renan, founder Animous.
Bukan sekadar gambar binatang biasa, desain pada produk Animous juga kerap mengadaptasi gaya desain yang tengah menjadi tren atau unsur desain lainnya seperti tipografi.
Perpaduan inilah yang membuat desain pada produk Animous tampak selalu kekinian dan unik, sekaligus tetap khas dengan tema binatang yang diangkat.
“Saya enggak memfokuskan pada gaya desain tertentu ya, karena semua desain tuh unik dan punya ciri khasnya masing-masing. Namun terkadang desain disesuaikan dengan trennya, misal lagi tren tipografi ala-ala Jepang, kita sesuaikan supaya brand kita bisa tetap relevan,” jelas Renan.