“Yang terutama adalah bagaimana tema binatang yang menjadi ciri khas Animous bisa tetap ada dalam pengaplikasiannya,” lanjutnya.
Sejak pertama diluncurkan dengan hanya produk t-shirt pada tahun 2014, kini Animous sudah memiliki ragam koleksi hingga jaket, hoodie, topi, tas, dan sandal.
Lebih menarik lagi, semua produk Animous dirancang unisex sehingga bisa digunakan baik untuk laki-laki maupun perempuan dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga dewasa.
Ciri khas lain dari brand ini adalah hanya menyediakan dua pilihan warna untuk setiap produknya yaitu hitam dan putih.
Dengan begitu, produk Animous cocok banget untuk Stylovers atau siapa saja yang menyukai pilihan busana yang simpel dan mudah dipadupadankan dengan model pakaian dan aksesori lainnya.
Dengan desain yang unik dan kekinian, pilihan model yang simpel, dan material yang nyaman, Renan merasa produk Animous sangat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari terutama bagi kaum urban.
“Yang beli itu kebanyakan anak muda di kawasan urban makanya sepertinya produk kami ini cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari, untuk ke kampus, nongkrong, atau untuk liburan, jalan-jalan, traveling juga cocok,” jelasnya.
Baca Juga: Tips Mencoba Skincare Lokal yang Aman dan Berkualitas, Dukung Produk Indonesia!
Platform Online Jadi Solusi Bertahan di Kala Pandemi
Masa pandemi Covid-19 memengaruhi seluruh lini bisnis, tak terkecuali industri fashion. Renan pun sempat mengalami kesulitan dengan Animous di awal masa pandemi.
Event bazaar fashion yang biasanya diselenggarakan beberapa kali dalam setahun menjadi ajang bagi banyak brand clothing lokal untuk memasarkan produk mereka.
Namun, sejak adanya pandemi event bazaar fashion tak lagi dilaksanakan, membuat banyak brand clothing lokal harus memutar otak menemukan cara untuk tetap bisa memasarkan produk mereka.
Platform online seperti Tokopedia menjadi solusi Animous untuk dapat bertahan di masa pandemi ini.
Awalnya, Renan mengaku mendaftar ke Tokopedia hanya sebagai syarat mengikuti event JakCloth yang masih dilaksanakan secara offline sebelum pandemi.
Namun, melihat minat pembeli di Tokopedia yang semakin tinggi, pada tahun 2020 Renan mulai memaksimalkan penggunaan platform Tokopedia untuk meningkatkan penjualannya yang sempat menurun di awal pandemi.