Peringati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia Gandeng Kemenparekraf dan JF3 Gelar GANTARI, Angkat Kekayaan Karya Pengrajin Tradisional!

By Astria Putri Nurmaya, Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:41 WIB
Peringati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia Gandeng Kemenparekraf dan JF3 Gelar GANTARI, Angkat Kekayaan Karya Pengrajin Tradisional! (Lakon Indonesia)

Stylo Indonesia - Lakon Indonesia ikut memperingati Hari Batik Nasional pada Sabtu, 9 Oktober, lalu.

Meriahkan Hari Batik Nasional, Lakon Indonesia bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) dengan menggelar GANTARI: The Final Journey to Java.

Pagelaran GANTARI di Hari Batik Nasional berlangsung di komplek Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Baca Juga: Memperingati Hari Batik Nasional, Gantari: The Final Jorney to Java di Candi Prambanan

Pagelaran GANTARI yang dibuat Lakon Indonesia pada 9 Oktober lalu, bertujuan mengangkat kekayaan karya pengrajin tradisional.

Agar lebih banyak kalangan yang dapat ikut merayakan Hari Batik Nasional, menjadikan Batik benar- benar sebagai suatu kebanggaan karena ini adalah salah satu karya seni yang asli milik bangsa Indonesia.

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini, juga ditayangkan secara daring di kanal Instagram dan YouTube Lakon Indonesia serta Kemenparekraf.

GANTARI sendiri merupakan sebuah perjalanan untuk mendalami dan menyempurnakan cerita Lakon Indonesia, sebagai kelanjutan dari Pakaiankoe yang telah digelar pada tanggal 15 November tahun lalu di area SCBD, Jakarta.

Kali ini Lakon Indonesia mempresentasikan koleksi yang lebih matang dan lebih dalam berupa 150 koleksi pakaian siap pakai yang akan diperagakan oleh 100 orang model.

Peringati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia Gandeng Kemenparekraf dan JF3 Gelar GANTARI, Angkat Kekayaan Karya Pengrajin Tradisional! (Lakon Indonesia)

Mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang memang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia.

Semua kain tersebut adalah hasil kerjasama Lakon Indonesia dengan para pengrajin di daerah Jawa yang saat ini telah menginjak tahun kedua.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Asli Indonesia, Tengok 2 OOTD Sehari-hari Dian Sastro Saat Kenakan Kain Batik Tradisional!

Lakon Indonesia tidak hanya membina, melainkan juga membantu melakukan berbagai eksperimen, memberikan ilmu-ilmu dan pandangan-pandangan baru yang akan dapat membantu para pengrajin untuk menghasilkan karya yang lebih baik dan berkembang.

Dalam pagelaran kali ini, Lakon Indonesia mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, mulai dari pengrajin, artisan, seniman, Irsan - designer, Adi Purnomo - arsitek, hingga badan pemerintah dan Kementrian Parekraf.

Lakon Indonesia berharap dapat membantu para pengrajin, UMKM, terutama dalam industri fashion dan industri kreatif lain sebagai pendukungnya untuk bergerak, terutama di dalam masa pandemi ini.

“Kami juga ingin menyampaikan semangat bahwa pandemi ini tidak melemahkan, melainkan menyatukan kita untuk dapat bergerak bersama dalam membuat pembaharuan yang akan terus menguatkan Indonesia” ujar Thresia Mareta, Pendiri Lakon Indonesia.

Peringati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia Gandeng Kemenparekraf dan JF3 Gelar GANTARI, Angkat Kekayaan Karya Pengrajin Tradisional! (Lakon Indonesia)

Melalui pagelaran kali ini, Lakon Indonesia juga ingin memberikan penghormatan bagi kaum perempuan yang memiliki peran penting dalam pewarisan nilai budaya dan etika.

Serta para seniman tradisional yang telah setia mengabdikan diri bagi dunia seni yang dicintainya.

Baca Juga: 3 Motif Batik yang Tidak Boleh Sembarangan Digunakan oleh Masyarakat Biasa, Ini Alasannya!

Lakon Indonesia tidak hanya mempresentasikan pakaian atau kain tradisional, tetapi juga mempresentasikan budaya dan tradisi Indonesia yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan dalam.

Disertai dengan harapan bahwa segala eksplorasi dan eksekusi di presentasi ini dapat membawa karya Indonesia untuk bisa lebih dihargai oleh dunia International, sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar untuk kemajuan ekonomi masyarakat luas. (*)