Kali ini Lakon Indonesia mempresentasikan koleksi yang lebih matang dan lebih dalam berupa 150 koleksi pakaian siap pakai yang akan diperagakan oleh 100 orang model.
Mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang memang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia.
Semua kain tersebut adalah hasil kerjasama Lakon Indonesia dengan para pengrajin di daerah Jawa yang saat ini telah menginjak tahun kedua.
Lakon Indonesia tidak hanya membina, melainkan juga membantu melakukan berbagai eksperimen, memberikan ilmu-ilmu dan pandangan-pandangan baru yang akan dapat membantu para pengrajin untuk menghasilkan karya yang lebih baik dan berkembang.
Dalam pagelaran kali ini, Lakon Indonesia mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, mulai dari pengrajin, artisan, seniman, Irsan - designer, Adi Purnomo - arsitek, hingga badan pemerintah dan Kementrian Parekraf.
Lakon Indonesia berharap dapat membantu para pengrajin, UMKM, terutama dalam industri fashion dan industri kreatif lain sebagai pendukungnya untuk bergerak, terutama di dalam masa pandemi ini.