Yesica Naomi Situmeang: Bertarung dengan Standar Kecantikan dan Body Shaming dengan Lebih Mencintai Diri Sendiri #InspirasiCantik

By Livia, Senin, 26 Juli 2021 | 11:30 WIB
Yesica Naomi Situmeang: Bertarung dengan standar kecantikan dan body shaming dengan lebih mencintai diri sendiri #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Ketika di depan pelaku body shaming, Naomi menceritakan dirinya selalu menunjukkan respon yang datar dan tidak dapat meluapkan emosinya karena pandai menyembunyikan perasaannya.

“Pernah ketika aku ingin tampil dengan gaya fashion yang berbeda, tidak hanya kaos oversized, kemeja, dan celana Panjang. Orang terdekatku justru bilang kalau itu tidak cocok denganku, malah membuatku terlihat seperti hewan bertubuh besar,” ujar Naomi.

Tak tahan sering menerima perilaku body shaming dari orang sekitanya, Naomi pun memutuskan untuk menjalani diet.

Meski sudah berhasil diet hingga turun 13 kg dalam setahun, Naomi tetap menerima perilaku body shaming saat dirinya memasuki bangku perguruan tinggi.

“Contohnya, saat mau pergi jalan-jalan, teman-temanku pasti menolak untuk membonceng aku dan mereka suruh aku diet dengan kalimat yang tidak enak dalam kondisi di tengah banyak orang,” tuturnya.

Sejak saat itulah Naomi merasa putus asa dan kehilangan rasa percaya dirinya hingga merasa apapun yang dilakukannya terasa sia-sia saja.

“Akhirnya aku memutuskan untuk kembali menjalani diet dengan mindset yang berbeda, yakni bukan untuk diterima dan mendapat pengakuan dari orang lain, tapi untuk menjaga kesehatan diri sendiri,” ujar Naomi.

Baca Juga: Karina Maharani Sumarna: Patahkan Standar Kecantikan dengan Mencintai Diri Sendiri Setelah Alami Beauty Shaming Karena Miliki Rambut Keriting dan Berjerawat #InspirasiCantik

Perjalanan Mencintai Diri Sendiri dengan Kecantikan dan Keunikan yang Dimiliki #InspirasiCantik

Bermula dari melihat model plus size dan selebgram luar negeri dengan kondisi rambut dan bentuk tubuh yang sama bisa sukses dan menginspirasi banyak orang menjadi dirinya sendiri, rasa percaya diri Naomi pun meningkat.

“Aku jadi berpikir kalau banyak orang mempermalukan aku, masa aku juga harus malu dengan diriku sendiri. Terus siapa dong yang sayang sama diri aku kalau bukan diri aku sendiri? Sejak melihat supermodel dan selebgram dengan kondisi fisik yang sama denganku bisa sukses, saat itulah aku yakin kalau aku cantik dan layak untuk dicintai,” ujar Naomi pada Livi Stylo lewat handphone.

Menyadari hal tersebut, Naomi mengambil keputusan untuk belajar menjadi sosok yang percaya diri dengan kecantikan dan keunikan yang dimilikinya.