Anatasya Patricia Kilis: Belajar Arti Mencintai Diri Sendiri yang Sesungguhnya Sebagai Gadis Albino Pejuang Body Shaming #InspirasiCantik

By Livia, Kamis, 29 April 2021 | 16:25 WIB
Anatasya Patricia Kilis: Belajar arti mencintai diri sendiri yang sesungguhnya sebagai gadis albino pejuang body shaming #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

Yuk, simak kisah inspiratif dari Anastasya Patricia Kilis, narasumber #InspirasiCantik kali ini.

Baca Juga: Yolanda Ferlitadewi Shielvina: Percaya Diri Melangkah Sebagai Model Plus Size Meski Selalu Alami Body Shaming Hingga Sekarang #InspirasiCantik

Alami Body Shaming Sejak Kecil Karena Perbedaan #InspirasiCantik

Saat Ana masih Kecil, ia tidak merasakan adanya perbedaan dirinya dengan orang lain.

Seiring berjalannya waktu, Ana mulai menyadari ada yang berbeda dengan dirinya dari tatapan orang lain.

“Ketika saya masih kecil, saya tidak peduli jika orang mengejek atau mengomentari warna kulit saya, karena saya tidak mengerti apa maksud mereka. Namun, ketika saya tumbuh dewasa, saya mulai melihat bahwa secara fisik saya berbeda dari orang lain,” ujar Ana mengawali ceritanya.

Tumbuh menjadi gadis remaja, Ana mulai menyadari bahwa dirinya berbeda ketika melihat warna kulitnya yang mencolok dan sering menerima perilaku body shaming dari orang lain.

Ditambah, ia belum pernah bertemu orang memiliki warna kulit yang sama dengan dirinya.

Hal itulah yang membuat Ana semakin bingung dan tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya hingga harus menerima perilaku body shaming sejak kecil hingga remaja.

“Awalnya, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuh saya. Memasuki bangku sekolah menengah, saya memutuskan untuk mencari tahu jawabannya mengapa saya berbeda dengan orang lain yang saya lihat di sekitar saya. Kemudian saya menemukan bahwa saya memiliki albinisme,” cerita Ana penuh haru pada Livi Stylo.

Ana pun mengetahui bahwa kondisinya yang disebut albinisme merupakan kelainan fisik dalam produksi melanin yang mengakibatkan pigmen kulit sebagian atau seluruhnya hilang.

Sejak saat itu, akhirnya Ana mengetahui penyebab mengapa dirinya memiliki warna rambut, kulit, dan bulu mata yang tampak pucat.